Sunday 30 September 2012

Day-37 awakening awareness, Muhammad only a dumb savage man, PKS rallied in front of the Embassy of the United States


Today is the 37th day after confirmation by Minister of CIT (by not answering questions) spread the news that Muhammad illiterate Arab who claimed prophet, according to the Koran only a fool savage man, does not violate the ITE-Law and broadly appeal that Islam should be removed gradually from Indonesia through peaceful means, untill today no one protested. Even on August 27 Minister of Law and Human right said discourse on the internet should be faced with as well argued to healthy democratic.

Along with increasingly expanding awareness of Indonesian community that Muhammad illiterate Arabi who claimed prophet only a stupid savage man, there are still people and Indonesian leaders who exhibit ignorance and barbarity of Islam.

About 3,000 PKS Party sympathizers rallied in front of the Embassy of the United States, Medan Merdeka Selatan Road, Jakarta, Sunday (09/30/2012). They protested the film "Innocence of Muslims" and the practice of blasphemy in the Western world.

Symbolically PKS intends hand over some books on the history of the Prophet Muhammad, to the representatives of the U.S. Embassy in Jakarta include the book "Muhammad" by Karen Armstrong, "The 100 A Ranking Of The Most Influential Persons in History" by Michael S Hart and "Siroh Nabawiyah "by Shaykh Al-Mubarakfury Shafiyyurrahman. PKS wants the U.S. and Western countries understand the figure of the Prophet Muhammad comprehensively and from their own perspective.

Accusing the Americans do not know who the real Muhammad obviously STUPID. The book Six Ways Toward God in English version which clearly explains that Muhammad illiterate Arab who claimed prophet only a stupid savage man has been published in the United States since December 2011.

If Hidyat Nur Wahid, or anyone from PKS still do not know who the real Muhammad, let's discuss the book Six Paths to God in an open and civilized as I ever did on December 5, 2009 at Paramadina University which afterward broadcast on TV Q-Channel.

The event which was organized by the PKS in front of the U.S. embassy is not to educate and advance the civilization of the nation but fooling and destroy the civilization of the nation. KPS demanded that the U.S. government immediately act firmly against perpetrators of blasphemy of religion. In addition, the double standards of the U.S. government to crack down on religious blasphemy be evaluated. This is obviously stupid and savage demands, blaming other nations while at the time people of Ahmadiyya in Indonesia were killed, PKS keep silence.

Hidayat Nur Wahid, a member of Parliament who leads the event, throwing clumps of white paper to the U.S. Embassy, followed by KH Slamet Effendi Yusuf, representative of Monk community Dwi Wirya, senior PDI-P politician Sabam Sirait, followed by other PKS cadres.

PKS successfully manipulated the Monk Community Dwi Wirya and Sabam Sirait to participate flaunt ignorance and barbarity of Islam throwing something into the area that according to law is the property of the United States. We understand Sabam Sirait is already old but PDI-P Party should give a warning that similar incidents do not recur.

After losing in the election of the Governor of Jakarta, Hidayat Nur Wahid is trying to boost his popularity by doing stupid and barbaric events, lead a demonstration that embarrass our own nation in front of the Americans, while the American ambassador to Indonesia a few days ago has been met with Parliament.

If Hidayat Nur Wahid trying to get sympathy from the people of Indonesia who become more intelligent and civilized and already leaving the ignorance and barbarism of Islam, better ask the author of the book Six Ways Toward God, in an open and civilized explain whether Muhammad illiterate Arab who claimed prophet only a stupid barbarous people.

Let us see whether Hidayat Nur Wahid or PKS, willing to educate and advance the nation, dare for open and civilized discussion about who actualy Muhammad illiterate Arab who claimed prophet.
***

Hari ke-37 bangkitnya kesadaran Muhammad hanya manusia DUNGU yang BIADAB,
PKS demo di depan Kedutaan AS

Hari ini adalah hari ke-37 sesudah ada konfirmasi dari Menkominfo (dengan tidak menjawab pertanyaan yang diajukan) menyebarluaskan berita bahwa Muhammad Arab buta huruf yang mengaku nabi, menurut Alquran hanya manusia DUNGU yang BIADAB, tidak melanggar UU ITE dan himbauan secara luas agar Islam dihapus secara bertahap dari Indonesia melalui jalan damai, hingga hari ini tidak ada yang protes. Bahkan pada tanggal 27 Agustus Menkumham mengatakan wacana di internet harus dihadapi dengan wacana juga untuk menyehatkan demokrasi.

Seiring semakin meluaskan kesadaran masyarakat Indonesia bahwa Muhammad Arab huruf yang mengaku nabi hanya manusia DUNGU yang BIADAB, masih ada saja orang-orang dan tokoh Indonesia yang memamerkan KEDUNGUAN dan KEBIADABAN Islam.

Sekitar 3.000 simpatisan PKS berdemo di depan gedung Kedubes Amerika Serikat, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Minggu (30/9/2012). Mereka memprotes film "Innocence of Muslims" dan praktik penistaan agama di dunia Barat.

Secara simbolik PKS bermaksud memberikan beberapa buku tentang sejarah Nabi Muhammad saw, kepada perwakilan Kedubes AS di Jakarta di antaranya buku "Muhammad" karya Karen Amstrong, "The 100 A Rangking Of The Most Influential Persons in History" karya Michael S Hart dan "Siroh Nabawiyah" karya Syaikh Shafiyyurrahman Al-Mubarakfury. PKS ingin AS dan negara-negara Barat memahami siapa sosok Nabi Muhammad SAW secara komprehensif dan dari sudut pandang mereka sendiri.

Menuduh orang Amerika tidak tahu siapa Muhammad yang sebenarnya jelas DUNGU. Buku Enam Jalan Menuju Tuhan versi bahasa Inggris yang secara gamblang menjelaskan bahwa Muhammad Arab buta huruf yang mengaku nabi hanya manusia DUNGU yang BIADAB sudah diterbitkan di Amerika Serikat sejak Desember 2011.

Jika Hidyat Nur Wahid atau siapa saja dari PKS masih belum tahu siapa Muhammad yang sebenarnya, mari kita bedah buku Enam Jalan Menuju Tuhan secara terbuka dan beradab seperti yang pernah saya lakukan pada tanggal 5 Desember tahun 2009 di Universitas Paramadina Jakarta yang rekamannya disiarkan melalui TV Q-Channel.

Acara yang digelar oleh PKS di depan Kedutaan AS memang bukan untuk MENCERDASKAN dan MEMAJUKAN bangsa tetapi untuk MENDUNGUKAN dan MEMBIADABKAN bangsa.  PKS menuntut agar Pemerintah AS segera bersikap tegas terhadap pelaku penista agama. Selain itu, standar ganda pemerintah AS dalam menindak penista agama harus dievaluasi. Ini jelas tuntutan DUNGU dan BIADAB, menyalahkan bangsa lain padahal pada waktu orang Ahamdiyah di Indonesia dibunuh PKS BUNGKAM.

Hidayat Nur Wahid, anggota DPR-RI yang memimpin acara melempar gumpalan kertas putih ke arah Kedubes AS, kemudian diikuti oleh KH Slamet Effendi Yusuf, perwakilan Komunitas Biksu Dwi Wirya dan politisi senior PDI Perjuangan Sabam Sirait, disusul oleh kader PKS lainnya.

PKS berhasil memperalat Komunitas Biksu  Dwi Wirya dan Sabam Sirait untuk ikut memamerkan KEDUNGUAN dan KEBIADABAN Islam melemparkan sesuatu ke wilayah yang menurut hukum milik bangsa Amerika Serikat. Kita maklum Sabam Sirait sudah tua tetapi PDI Perjuangan harus memberi peringatan agar kejadian serupa tidak terulang.

Setelah kalah menjadi Gubernur Jakarta, Hidayat Nur Wahid masih berusaha mendongkrak popularitasnya dengan melakukan acara yang DUNGU dan BIADAB  memimpin demo yang mempermalukan bangsa sendiri di depan orang Amerika, padahal Dubes Amerika untuk Indonesia beberapa hari yang lalu sudah bertemu dengan DPR.

Jika Hidayat Nur Wahid mau mendapat simpati dari rakyat Indonesia yang sudah semakin cerdas dan beradab dan sudah jauh meninggalkan KEDUNGUAN dan KEBIADABAN Islam, lebih baik meminta penulis buku Enam Jalan Menuju Tuhan, secara terbuka dan beradab menjelaskan apa benar Muhammad Arab buta huruf yang mengaku nabi hanya manusia DUNGU yang BIADAB.

Mari kita tunggu apakah Hidayat Nur Wahid atau PKS, mau MENCERDASKAN dan MEMAJUKAN bangsa, BERANI berdiskusi secara terbuka  dan beradab membahas siapa sebenarnya Muhammad Arab buta huruf yang mengaku nabi.

No comments:

Post a Comment