Thursday 2 April 2015

Petisi Kepada BNPT - Islam ajaran sesat berbahaya




Petisi ditujukan kepada
Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT)

Dengan permintaan
Laporkan Islam sebagai ajaran sesat berbahaya kepada penegak hukum untuk diadili secara tertib, aman, dan terbuka



Petisi pertama yang dimulai tanggal 1 April 2015 sudah diblokir, tapi dengan semangat mati satu tumbuh seribu, kita buat petisi ke-2 hingga ke-5 dengan isi yang sama mulai hari ini tanggal 12 April 2015 dan juga diblokir lagi. Ini petisi keenam dan langsung tidak dapat di-upload ke situs Change.org. Kita tidak akan berhenti memberitahukan masyarakat bahwa Islam adalah ajaran sesat berbahaya sambil mengajak Tokoh Islam Indonesia untuk menyelesaikan masalah ini secara beradab yaitu melalui badan peradilan. Kepada teman-teman yang sudah mendukung petisi pertama, harap mengulangi dukungan pada petisi kedua ini. Terima kasih. Salam, Apollinaris Darmawan


Ketika bangsa Indonesia masih berperang menghadapi Belanda dalam rangka mempertahankan kemerdekaan, sudah muncul pemberontakan Islam dengan nama Darul Islam yang dipimpin oleh Kartosuwirjo pada tahun 1949. Setelah Darul Islam berhasil ditumpas, Islam tidak pernah berhenti merongrong bangsa dan negara, ada penggeranatan di Sekolah Cikini, ada pembajakan pesawat Garuda Woyla, ada Bom Bali, dll. Hingga kini kegiatan Teroris Islam tidak pernah berhasil ditumpas sampai ke akar-akarnya sehingga tetap menjadi ancaman yang membahayakan bangsa dan negara.
Banyak jalan sudah ditempuh untuk menyelamatkan bangsa dan negara dari gangguan Islam tetapi hingga kini tidak pernah berhasil sampai tuntas.

1) Islam tidak berhasil diperangi, karena semakin diperangi Islam semakin menjadi radikal

2) Islam tidak dapat dibenci, karena dengan dibenci kebencian yang ditebarkan oleh Islam malah semakin menjadi-jadi

3) Islam tidak mungkin diajak dialog karena dasar pemahamannya tentang Tuhan sangat berbeda. Islam menyembah-nyembah Allah SWT yang dikira Tuhan padahal Setan, sambil menuduh selain Islam menyembah Tuhan yang salah. Sebaliknya tokoh di luar Islam yang berketuhanan yang maha esa mengira Islam menyembah Tuhan yang sama, mereka tidak paham dan tidak pernah mau paham bahwa yang disembah-sembah oleh Islam adalah Setan Arab yang mewajibkan Solat berbahasa Arab sambil berkilat ke Arab. Allah SWT juga memerintahkan Muslim mengaji Alquran sampai khatam termasuk melantunkan ayat penggal kepala kafir terus-menerus hingga masuk ke bawah sadar lalu muncul dalam tindakan tidak berperikemanusiaan melakukan penyiksaan dan pembunuhan.

4) Tidak mungkin menjelaskan bahwa Islam salah kepada Muslim, karena bagi Muslim Islam adalah kebenaran mutlak dari Allah SWT sehingga semua kritik tentang Islam dianggap sebagai fitnah.

5) Tidak mungkin mengajak Muslim membaca Alquran untuk memahami isinya karena bagi Muslim Alquran adalah Jimat yang hanya boleh dilantunkan dalam bahasa Arab dan ayat-ayatnya ditafsirkan oleh yang ahli, padahal yang mengaku ahli Alquran melakukan penafsiran seenaknya sendiri sehingga hasilnya sangat beragam, bukan hanya berbeda tetapi juga tidak sedikit yang saling bertentangan.

6) Tidak mungkin memisahkan radikalisme dari Islam karena Islam menyembah-nyembah Allah SWT yang membenci kafir bahkan memerintahkan memenggal kepala kafir. Di luar Islam ada agama yang radikal tetapi tidak membahayakan orang lain. Contoh: dalam ajaran Hindu ada penyiksaan badan dan dalam ajaran Katolik ada hukum selibat di mana para imam tidak menikah seumur hidup.

7) Tidak mungkin menempatkan Islam sebagai agama. Agama mengajarkan hidup baik dengan cara berbeda-beda tetapi menyembah kepada Tuhan yang sama, yaitu Tuhan yang tidak membenci manusia mana pun. Sedangkan Islam tidak mengajarkan hidup baik melainkan tunduk patuh kepada Allah SWT yang bukan Tuhan melainkan Setan dan masalah hidup baik diserahkan kepada Allah SWT yang akan memberi petunjuk atau menyesatkan. Islam bukan agama melainkan ajaran sesat mengikuti kehendak Allah SWT yang tidak bermoral, tidak berperikemanusiaan, dan tidak perberadaban
Jalan yang masih dapat diharapkan agar Islam tidak lagi menjadi gangguan bagi bangsa dan negara adalah menyelengggarakan peradilan yang tertib, aman, dan terbuka.

Sebagai bahan awal untuk melaporkan bahwa Islam adalah ajaran sesat yang berbahaya dapat digunakan tulisan "Moral diajarllan Alquran" dan saya siap memberi penjelasan lanjutan pada saat diperlukan.
Tentu masih banyak bukti-bukti yang dapat dikumpulkan oleh BNPT bahwa Islam adalah ajaran sesat yang berbahaya yang akan terus merongrong bangsa dan negara jika tidak segera diselesaikan sampai tuntas.

Moral diajarkan Alquran