(Dalam bahasa Indonesia di bawah)
Today
is the 29th day after confirmation by Minister of CIT (by not answering
questions) spread the news that Muhammad illiterate Arab who claimed prophet,
according to the Koran only a fool savage man, does not violate the ITE-Law and
broadly appeal that Islam should be removed gradually from Indonesia through
peaceful means, untill today no one protested. Even on August 27 Minister of
Law and Human right said discourse on the internet should be faced with as well
argued to healthy democratic.
Consider
the following news: Badri dwellers of Griyan arrested by Detachment 88 in the
street near his home on Saturday morning (22/9) at around 4.30. He was arrested
after carrying out morning worship at the mosque of Al Huda.
This
exciting event should be explored to prove what really motivated Badri become
terrorists. Is Badri became terrorist then learning toworship or Badri became
Muslim then become terrorists. Everyone surely knows, Badri became Muslim first
or maybe he is Muslim since he was born then became terrorists.
Consider
the following news: French police on Saturday arrested a man for calling for a
jihad in a site to behead the editor of
a magazine that has published cartoons of the Prophet Muhammad.
Where
he gets the idea of chopping off the head of a magazine editor? Definitely
from the Koran.
Why
are not all that Muslims who worship and can recite verses of the Koran became
terrorist, and incite to behead the infidels? They are Muslims who fail to
implement the teachings of Muhammad illiterate Arab who claimed prophet.
To
remove violent acts in the name of Islam are not quite catch terrorists but the
seeds of Islamic violence and terrorism must be removed from the face of the
earth. To all the people should be made aware that worship, bowing and
prostration five times a day muttered in Arabic, looking at the land belongs to
the Arabs are stupid and barbaric activity.
Stupid
because God does not ask to be worshiped and barbaric because such activity are
betraying their own language and homeland. Let's continue to move forward
together to remove Islam from the face of the earth. Let's continue to move
forward together to remove Islam from the face of the earth.
Further information please read :
http://www.amazon.com/Six-Ways-Toward-Apollinaris-Darmawan/dp/1612047084
***
Hari ke-29 bangkitnya kesadaran Muhammad hanya
manusia DUNGU yang BIADAB, Solat
Hari
ini adalah hari ke-29 sesudah ada konfirmasi dari Menkominfo (dengan tidak
menjawab pertanyaan yang diajukan) menyebarluaskan berita bahwa Muhammad Arab
buta huruf yang mengaku nabi, menurut Alquran hanya manusia DUNGU yang BIADAB,
tidak melanggar UU ITE dan himbauan secara luas agar Islam dihapus secara
bertahap dari Indonesia melalui jalan damai, hingga hari ini tidak ada yang
protes. Bahkan pada tanggal 27 Agustus Menkumham mengatakan wacana di internet
harus dihadapi dengan wacana juga untuk menyehatkan demokrasi.
Perhatikan
berita berikut: Badri warga asli Griyan ditangkap oleh Densus 88 di jalan dekat
rumahnya Sabtu pagi (22/9) sekitar pukul 4.30. Ia ditangkap sehabis
melaksanakan shalat subuh di masjid Al Huda.
Ini
kejadian menarik yang harus didalami untuk membuktikan apa sebenarnya yang
menggerakkan Badri menjadi teroris. Apakah Badri menjadi teroris lalu belajar
solat atau Badri menjadi Muslim lalu menjadi teroris. Semua orang pasti tahu,
Badri menjadi Muslim terlebih dahulu atau mungkin sejak lahir sudah Muslim baru
kemudian menjadi teroris.
Perhatikan
berita berikut: Kepolisian Prancis pada Sabtu menangkap seorang pria
karena menyerukan dalam sebuah situs jihad untuk memenggal kepala editor dari
majalah yang menerbitkan kartun yang menghina Nabi Muhammad.
Dari
mana pria tersebut mendapat gagasan memenggal kepala seorang editor majalah? Pasti
dari Alquran.
Mengapa
tidak semua Muslim yang solat dan dapat melantunkan ayat Alquran menjadi
teroris dan tidak menghasut memenggal kepala kafir? Mereka adalah Muslim yang
gagal melaksanakan ajaran Muhammad Arab buta huruf yang mengaku nabi.
Untuk
menghapus tindakan kekerasan atas nama Islam tidak cukup menangkap teroris
tetapi Islam yang menjadi bibit kekerasan dan terorisme harus dihapus dari muka
bumi. Kepada semua orang harus disadarkan bahwa Solat, yaitu nungang-nungging
lima kali sehari komat kamit bahasa Arab sambil memandang negeri kepunyaan
orang Arab adalah kegiatan DUNGU dan BIADAB.
DUNGU
karena Tuhan tidak minta disembah dan BIADAB karena kegiatan solat menghianati
bahasa dan tanah air sendiri. Ayo kita terus bersama-sama melangkah maju
menghapus Islam dari muka bumi.
Informasi lebih lanjut silahkan
baca:
No comments:
Post a Comment