Today
is the 63th day after confirmation by Minister of CIT (by not answering
questions) spread the news that Muhammad illiterate Arab who claimed prophet,
according to the Koran only a fool savage man, does not violate the ITE-Law and
broadly appeal that Islam should be removed gradually from Indonesia through
peaceful means, untill today no one protested. Even on August 27 Minister of
Law and Human right said discourse on the internet should be faced with as well
argued to healthy democratic.
REPUBLIKA.CO.ID,
JAKARTA - House Speaker Marzuki Alie in Jakarta, Friday (26/10) said, "We
must be patient, sincere in sacrifice. Sacrifice with patience and sincere.
Because right now, sincerity, patience and our sacrifice much lighter than what
was experienced by Prophet Abraham. "
Marzuki
Alie, high state Officials that have title of Doctor, but fooling and
uncivilising the nation spreading ignorance and barbarity of Islam. If Marzuki
Alie want to educate and build the nation, should tell to the people that the
story of Abraham in the Koran comes from Jewish MYTH adapted with ignorantly
and savagery by Muhammad illiterate Arab who claimed prophet so the fairy tales
in the Koran about Abraham is a stupid fairytale where it is mentioned that
savagery Ibrahim destroyed the statue belongs to his father, this teaches
seditious son to his
***
Marzuki Alie MENDUNGUKAN dan MEMBIADABKAN bangsa,
Hari ke-63 bangkitnya kesadaran Muhammad hanya manusia DUNGU yang BIADAB.
Hari
ini adalah hari ke-63 sesudah ada konfirmasi dari Menkominfo (dengan tidak
menjawab pertanyaan yang diajukan) menyebarluaskan berita bahwa Muhammad Arab
buta huruf yang mengaku nabi, menurut Alquran hanya manusia DUNGU yang BIADAB,
tidak melanggar UU ITE dan himbauan secara luas agar Islam dihapus secara
bertahap dari Indonesia melalui jalan damai, hingga hari ini tidak ada yang
protes. Bahkan pada tanggal 27 Agustus Menkumham mengatakan wacana di internet
harus dihadapi dengan wacana juga untuk menyehatkan demokrasi.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA
-- Ketua DPR, Marzuki Alie, di Jakarta, Jumat (26/10) mengatakan, "Kita
harus sabar, ikhlas dalam berkorban. Berkorban dengan kesabaran dan keihklasan.
Sebab sekarang ini, keikhlasan, kesabaran dan pengorbanan kita jauh lebih ringan
dibanding apa yang dialami oleh Nabi Ibrahim AS."
Marzuki
Alie, pajabat tinggi negara yang menyandang gelar Doktor, tapi MENDUNGUKAN dan
MEMBADABKAN Bangsa dengan ikut menyebarkan KEDUNGUAN dan KEBIADABAN Islam. Jika
Marzuki Alie mau mencerdaskan dan membangun bangsa, harus memberitahukan bahwa
kepada orang banyak bahwa cerita Ibrahim di dalam Alquran berasal dari DONGENG
Yahudi yang disadur secara DUNGU dan BIADAB oleh Muhammad Arab buta huruf yang
mengaku nabi sehingga dongeng yang ada di dalam Alquran tentang Ibrahim adalah
dongeng DUNGU yang BIADAB di mana disebutkan Ibrahim menghancurkan patung milik
bapaknya, ini mengajarkan anak DURHAKA kepada bapaknya.