Wednesday 19 September 2012

Day-26 awakening awareness, Muhammad only a dumb savage man, Islam like an iceberg


(Dalam bahasa Indonesia di bawah)
 
Today is the 26th day after confirmation by Minister of CIT (by not answering questions) spread the news that Muhammad illiterate Arab who claimed prophet, according to the Koran only a fool savage man, does not violate the ITE-Law and broadly appeal that Islam should be removed gradually from Indonesia through peaceful means, untill today no one protested. Even on August 27 Minister of Law and Human right said discourse on the internet should be faced with as well argued to healthy democratic.

We should be regret, the death of the U.S. Ambassador along with 3 staff in Libya who are savagely murdered by Muslims soon be forgotten and will be written just as an accident meanwhile the film of Innocence of Muslims continues to be discussed not only in the world of Islam which are ignorant and barbaric but also in civilized nations as a CRIME which must be regretted.

Consider the statement U.S. Secretary of State Hillary Clinton, "The movie is disgusting and reprehensible but there is "no justification" for responding to it with violence. There is nothing that the United States government could do to stop it.”

U.S. Presidential Candidate Mitt Rommey said, “I think the whole film is a terrible idea. I think him making it, promoting it showing it is disrespectful to people of other faiths. I don’t think that should happen. I think people should have the common courtesy and judgment -- the good judgment -- not to offend other peoples’ faiths. It’s a very bad thing, I think, this guy’s doing."

Prime Minister of France, Jean-Marc Ayrault Charlie condemned Hebdo magazine due to put up the cartoons of Muhammad while explaining that the French Government can not do anything against Chalie Hebdo magazine.

World's leaders are afraid to confront ignorance and barbarity of Islam that creates unrest terror up to murder of U.S. diplomats. They no longer dare explain RIGHTEOUSNESS that making the film of Innocence of Muslims and putting up Muhammad cartoons do not violate any laws. They do not dare explain that the protesters are on the WRONG side due to living in a different world, a world of ignorant and barbarous.

Should be aware the ignorance and barbarism of Islam like an iceberg. What the government of the United States are doing pursue perpetrators of the murder of U.S. diplomats in Libya only destroy the tip of the iceberg and after the tip of iceberg destroyed new peaks will appear. While the tip of the iceberg being destroyed, world leaders blow cold air into the base of the iceberg, blaming filmmaking the Innocence of Muslims and putting up Muhammad cartoons, so the base of the iceberg remains robust.

The death of U.S. diplomat in Libya must change the world, we all need to give support to the leaders of the world to blow hot air into the bottom of the iceberg in order soon melt . They must have the courage to explain that Islam is not a religion but just a heresy of Muhammad illiterate Arab who claimed prophet.

They must have the courage to say to Muslims who protest, do not blame the film of Innocence of Muslims and Muhammad cartoons as blasphemous because Muhammad illiterate Arab who claimed prophet also insulted other beliefs by making verses in the Koran tells that Mary gave birth to Jesus alone under a tree dates.

Let's continue to move forward together to remove Islam from the face of the earth.

Further information please read :
http://www.amazon.com/Six-Ways-Toward-Apollinaris-Darmawan/dp/1612047084 
***

Hari ke-26 bangkitnya kesadaran Muhammad hanya manusia DUNGU yang BIADAB, 
Islam seperti gunung es

Hari ini adalah hari ke-26 sesudah ada konfirmasi dari Menkominfo (dengan tidak menjawab pertanyaan yang diajukan) menyebarluaskan berita bahwa Muhammad Arab buta huruf yang mengaku nabi, menurut Alquran hanya manusia DUNGU yang BIADAB, tidak melanggar UU ITE dan himbauan secara luas agar Islam dihapus secara bertahap dari Indonesia melalui jalan damai, hingga hari ini tidak ada yang protes. Bahkan pada tanggal 27 Agustus Menkumham mengatakan wacana di internet harus dihadapi dengan wacana juga untuk menyehatkan demokrasi.

Kita harus prihatin, wafatnya Duta Besar Amerika Serikat berserta 3 orang staf di Libia yang dibunuh secara biadab oleh Muslim segera dilupakan dan akan dicatat hanya sebagai sebuah kecelakaan sedangkan pembuatan film Innocence of Muslims terus dibicarakan bukan hanya di dunia Islam yang DUNGU dan BIADAB tetapi juga di negara BERADAB sebagai KEJAHATAN yang harus disesalkan.

Perhatikan pernyataan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Hillary Clinton, “Film itu menjijikan dan buruk tetapi tidak dibenarkan menanggapinya dengan kekerasan. Pemerintah Amerika Serikat tidak punya kaitan dengan film itu dan tidak dapat menghentikannya.”

Calon Presiden Amerika Serikat Mitt Rommey mengatakan, “Saya pikir keseluruhan film itu adalah gagasan yang buruk. Saya pikir membuat, mempromosikan film itu tidak menghormati pemeluk agama lain. Secara umum orang harus memiliki kesopanan dan tidak menyerang keyakinan orang lain."

Perdana Menteri Prancis, Jean-Marc Ayrault mengecam tindakan majalah Charlie Hebdo yang memasang gambar kartun Muhammad sambil menjelaskan bahwa Pemerintah Perancis tidak dapat berbuat apa-apa terhadap majalah Chalie Hebdo.

Para pemimpin dunia takut menghadapi KEDUNGUAN dan KEBIADABAN Islam yang menciptakan teror kerusuhan hingga pembunuhan terhadap diplomat Amerika Serikat. Mereka tidak lagi berani menjelaskan KEBENARAN bahwa pembuatan film Innocence of Muslims dan pemuatan kartun Muhamamd tidak melanggar hukum apa pun. Mereka tidak berani menjelaskan bahwa mereka yang protes adalah pihak yang SALAH karena hidup dalam dunia yang berbeda, dunia yang DUNGU dan BIADAB.

Perlu disadari bahwa kedunguan dan kebiadaban Islam seperti gunung es. Apa yang dilakukan pemerintah Amerika Serikat mengejar pelaku pembunuhan diplomat Amerika Serikat di Libia hanya memecahkan puncak gunung es dan setelah gunung es dipecahkan akan muncul puncak baru. Sementara puncak gunung es dipecahkan, para pemimpin dunia meniupkan udara dingin ke dasar gunung es, menyalahkan pembuatan film Innocence of Muslims dan pemuatan kartun Muhammad, sehingga dasar gunung es tetap kokoh.

Wafatnya diplomat Amerika Serikat di Libia harus mengubah dunia, kita semua harus memberi dukungan kepada para pemimpin dunia untuk meniupkan udara panas ke bagian bawah gunung es agar segera mencair. Mereka harus berani menjelaskan bahwa Islam bukan agama melainkan hanya ajaran sesat dari Muhammad Arab buta huruf yang mengaku nabi.

Mereka harus berani mengatakan kepada Muslim yang protes, jangan menyalahkan film Innocence of Muslim dan karikatur Muhammad sebagai penghinaan karena Muhammad Arab buta huruf yang mengaku nabi juga menghina kepercayaan lain dengan membuat ayat di Alquran yang menceritakan bahwa Maria melahirkan Yesus seorang diri di bawah pohon kurma.

Ayo kita terus bersama-sama melangkah maju menghapus Islam dari muka bumi.
 
Informasi lebih lanjut silahkan baca:

No comments:

Post a Comment