Today is 97th days after my Video titled The End of Islam disseminated, apparently none of the Indonesian Muslim leaders who deny or angry. Do not doubt let's continue spreading the video until Islam vanished from the earth. Consider the following developments.
Chairman
of Muhammadiyah, Din Syamsuddin after inaugurating the mosque Perak, Kotagede,
Yogyakarta, on Thursday, said, "I am really struck the arrest of the
president of the Prosperous Justice Party (PKS), the incident not only impacts
on him, but also his own party and the party of Islam in general, it
illustrates that parties based on Muslim masses currently in fact no longer
fully able to display the values of Islam. "(Antara)
What is
meant by Din Syamsuddin with Islamic
values, are following news are
less Islamic?
Suspect
bribes of beef imports Achmad Fathana is the son of prominent religious figures
in Makassar, South Sulawesi, and founder of modern Islamic boarding school. The
large family house in Makassar, very crowded, because running a catering
business. Achmad Fathana arrested by the Corruption Eradication Commission
(KPK) on Tuesday (29/01) night with a woman student in the room of Hotel Le
Meridien Jakarta with evidence of Rp1 billion bribe as cash advance the value
of Rp. 40 billion bribe. When arrested KPK, both are dressed incomplete.
Perhaps
what is meant the values of Islam by Din Syamsuddin are verses in the Aquran
or example of Muhammad's life. If it is, Din Syamsuddin doing masturbation,
because there is no verse in the Koran that prohibits corruption even the Koran
verses include lawful eating of spoils. If Din Syamsudin referring to the
example of Muhammad, the Islamic values taught by Muhammad illiterate Arab
who claimed prophet are ROBBING, KILLING, and WOMENIZING.
***
Presiden
PKS ditangkap KPK Din Syamsuddin ONANI, hari ke-97 setelah Vidio Akhir dari Islam
Hari ini adalah hari ke-97 setelah Vidio berjudul Akhir dari Islam saya sebarluaskan, ternyata
tidak ada satu pun tokoh Islam Indonesia yang membantah atau marah. Ayo jangan
ragu lagi terus sebarkan vidio tersebut sampai Islam hilang dari muka bumi.
Perhatikan perkembangan berikut.
Ketua
Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Din Syamsuddin usai meresmikan Masjid Perak,
Kotagede, Yogyakarta, Kamis, mengatakan, "Saya sungguh tersentak atas
ditangkapnya presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS), peristiwa itu bukan
hanya berdampak pada diri beliau, tapi juga partainya sendiri serta partai
Islam secara umum, hal itu menggambarkan bahwa saat ini partai-partai yang
berbasis massa Islam pada kenyataanya tidak lagi sepenuhnya dapat menampilkan
nilai-nilai Islam.” (ANTARA)
Apa
yang dimaksud Din Syamsuddin dengan nilai-nilai Islam, apakah berita berikut
kurang Islami?
Tersangka
suap daging sapi impor Achmad Fathana adalah anak dari tokoh agama terkemuka di
Makassar, Sulawesi Selatan, sekaligus pendiri pondok pesantren modern. Rumah
keluarga besarnya di Makassar itu, amat ramai, karena menjalankan usaha
katering. Achmad Fathana ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada
Selasa (29/01) malam bersama perempuan mahasiswi di kamar Hotel Le Meridien
Jakarta dengan bukti uang suap Rp1 miliar yang menjadi uang muka dari nilai
suap Rp40 miliar.
Saat ditangkap KPK, keduanya sedang berpakaian tidak lengkap.
Mungkin
yang dimaksud nilai-nilai Islam oleh Din Syamsuddin adalah ayat di dalam Aquran
atau contoh hidup Muhammad. Jika itu yang dimaksud, Din Syamsuddin melakukan ONANI,
karena tidak ada ayat di dalam Alquran yang melarang korupsi bahwa Alquran
mencantumkan ayat halal makan harta rampasan.
Jika Din Syamsudin mengacu pada contoh hidup Muhammad, nilai Islam yang
diajarkan oleh Muhammad Arab buta huruf yang mengaku nabi adalah MERAMPOK,
MEMBUNUH, dan MAIN PEREMPUAN.