Today is 72th days after my Video titled The End of Islam disseminated, apparently none of the Indonesian Muslim leaders who deny or angry. Do not doubt let's continue spreading the video until Islam vanished from the earth. Consider the following developments.
Chairman
of NU, KH Said Aqil Siroj in 'Reflections on 2012 and Outlook 2013' at the NU
Office, Jakarta, Wednesday (01/09/2013), said, "The government of
President Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) was in ongoing concern throughout
2012, and must be addressed in 2013 with program for the people. In the socio-cultural field, for
example, the practice of intolerance is still very much found throughout 2012.
In fact, it was agreed this country is not a religious state, but in fact we
are still easily ingested divisive propaganda by religious sentiment,
"TRIBUNNEWS.COM
Said
Aqil Siraj looked up dared blaspheme the government by saying "This
country is not a religious state"
What's
happening in East Java? East Java Provincial Government has allocated budget
for education of Madrasah Diniyah of Rp 423 billion. If the budget can not be
used because forbidden by the Minister of Home Affairs who will be affected is
NU. Because the majority of Madrasah education institutions in the shade
Institutions Ma'arif of NU. That is public money collected from taxes robbed by
NU for fooling and uncivilising the nation, spreading the teachings of Muhammad
an ignorant and barbaric illiterate Arab who claimed prophet.
O
Said Aqil, bear in mind the words ever spoken by Kennedy's "Do not ask
what the country give to you but ask what you can give to the country"
If
you and NU can not give anything to the country, please discard the bad habits
stealing state funds for activities that fooling the nation. If you and NU
still willing to spread ignorance and barbarism of Islam, collect money through
the zakat of the NU people then tell the Governor of East Java, Rp. 423 Billion
better be used to alleviate poverty and that will be lifted up the degree and
dignity of NU people as recognized by NU the poor people in Indonesia live in
NU pockets.
If
you and NU can collect zakat from Muslim Indonesia and can be used in addition
to madrasah also to alleviate poverty so you and NU can chest clapping that no
one of NU who are poor, you have done good for the citizens of your own and if
collection of zakat continues increases
and you can use to help your country, you will be allowed to criticize the
state if there is wrong done by the state.
O
Said Aqil Siraj, point your eyes down don't keep it up to the top, use your
hands to work eliminate poverty among NU people. Hopefully your deeds will be
rewarded when you do not live in this world any more.
***
Ketua
Umum PBNU melihat ke atas menghujat pemerintah, tangan ke bawah merampok uang
rakyat, hari ke-72 setelah Vidio Akhir dari Islam
Hari ini adalah hari ke-72 setelah Vidio berjudul Akhir dari Islam saya sebarluaskan, ternyata
tidak ada satu pun tokoh Islam Indonesia yang membantah atau marah. Ayo jangan
ragu lagi terus sebarkan vidio tersebut sampai Islam hilang dari muka bumi.
Perhatikan perkembangan berikut.
Ketua
Umum PBNU KH Said Aqil Siroj dalam 'Refleksi 2012 dan Outlook 2013' di Kantor
PBNU, Jakarta, Rabu (9/1/2013) mengatakan, “Pemerintahan Presiden Susilo
Bambang Yudhoyono (SBY) berlangsung memprihatinkan sepanjang 2012, dan harus
dibenahi pada 2013 dengan program yang lebih berpihak kepada rakyat. Dalam
bidang sosial budaya misalnya, praktik intoleransi masih sangat banyak
ditemukan sepanjang 2012. Padahal, sudah disepakati negara ini bukan negara
agama, tapi nyatanya kita masih mudah termakan propaganda memecah belah
berdasarkan sentimen keagamaan," TRIBUNNEWS.COM
Said
Aqil Siraj menengadah ke atas berani menghujat pemerintah dengan mengatakan “Negara
ini bukan negara agama”
Apa
yang terjadi di Jawa Timur? Pemerintah Provinsi Jawa Timur telah mengalokasikan
anggaran pendidikan untuk Madrasah Diniyah sebesar Rp 423 miliar. Jika anggaran
itu tidak dapat digunakan karena ada dilarang oleh Menteri Dalam Negeri yang
akan menerima dampak adalah NU. Sebab mayoritas lembaga pendidikan madrasah ada
di dalam naungan Lembaga Pendidikan Ma'arif NU. Artinya uang rakyat yang
dikumpulkan dari pajak dirampok oleh NU untuk Mendungukan dan Membiadabkan
bangsa yaitu menyebarkan ajaran DUNGU
dan BIADAB dari Muhammad Arab buta huruf yang mengaku nabi.
Wahai
Said Aqil, camkan kata-kata yang pernah diucapkan oleh Kennedy “Jangan bertanya
apa yang negara berikan kepadamu bertanyalah apa yang kamu dapat berikan kepada
negara”
Jika
Anda dan NU belum dapat memberikan apa-apa kepada negara, buang kebiasaan buruk
mencuri uang negara untuk kegiatan yang mendungukan bangsa. Jika Anda dan NU
masih mau menebarkan KEDUNGUAN dan KEBIADABAN Islam, kumpulkan uang melalui
zakat dari orang-orang NU lalu katakan kepada Gubernur Jawa Timur, uang Rp. 423
Milyar silahkan digunakan untuk mengentaskan kemiskinan dan yang akan diangkat
derajat serta martabatnya orang NU juga karena orang-orang miskin di Indonesia diakui
oleh NU hidup di kantong-kantong NU.
Jika
Anda dan NU dapat mengumpulkan uang zakat dari Muslim Indonesia dan dapat
digunakan selain untuk madrasah juga untuk mengentaskan kemiskinan sehingga
Anda dan NU dapat bertepuk dada tidak ada orang NU yang miskin, anda sudah
berbuat kebaikan bagi warga Anda sendiri dan jika zakat yang Anda kumpulan
terus bertambah dan dapat Anda gunakan untuk membantu negara, Anda boleh
melakukan kritik kepada negara jika ada perbuatan salah yang dilakukan negara.
Wahai
Said Aqil Siraj, arahkan mata Anda ke bawah jangan terus mendongak ke atas,
gunakan tangan untuk bekerja menghapus kemiskinan di antara warga NU. Semoga perbuatan Anda
akan mendapat ganjaran setelah Anda tidak hidup di dunia lagi.
No comments:
Post a Comment