Muhammad (JK) may be a role model but Muhammad (ignorant and barbaric) DONT, the 88th day after Video The End of Islam

Today is 88th days after my Video titled The End of Islam disseminated, apparently none of the Indonesian Muslim leaders who deny or angry. Do not doubt let's continue spreading the video until Islam vanished from the earth. Consider the following developments.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Every year Muslims commemorate the birth of Prophet Muhammad. However, not many success stories Prophet realized in the present context. According to the Rector of the State Islamic University (UIN) Maulana Malik Ibrahim, Prof. Imam Suprayogo Indonesia should follow the example of the Prophet Muhammad's success story in building the nation. Rasulullah SAW able to eject the Arabs from the circle of ignorance. The hard work in turning the fate of Muhammad Arab society deserves to be imitated and emulated the Indonesian nation. "Birth of the Prophet should be taught how morals of Prophet Muhammad copied the nation's leaders," says Prof. Imam.

This is clearly an expression of imbecile who uncivilising the nation and performed by Professor living of the people's money and that imbecile expression distributed by Republika. The story of the Age of Ignorance is the story of lie, period of ignorance after Mohammed managed to control the Arab world through a series of robberies and wars, ancient Arab society which civilized which among other, put women equal to men (the proof is Khadijah) turned to be stupid and barbaric society that degrades women and bloodthirsty which still continued in Saudi Arabia today.

Making Muhammad Arab illiteracy ignorant and barbarous as role models obviously damage the nation, one real evidence is Garut Regent who removed from office.

Muhammad Jusuf Kalla could be a role model, not as Muslims but as a good citizen of Indonesia, loyal  to his one wife and did a lot of good for many people but Muhammad the illiterate Arab who claimed prophet which in the Qur'an clearly written KILLING, WOMANIZING and ROBBING be a role model is very dangerous, the public must have the courage summoners Rector of UIN and Republika for spreading the stupid posts which uncivilising the nation.

http://youtu.be/2VvhmKhrJIA

http://youtu.be/Rp48AQxE8UQ

 

 ***

Muhammad (JK) boleh jadi panutan tapi Muhammad (DUNGU dan BIADAB) JANGAN, hari ke-88 setelah Vidio Akhir dari Islam

Hari ini adalah hari ke-88 setelah Vidio berjudul Akhir dari Islam saya sebarluaskan, ternyata tidak ada satu pun tokoh Islam Indonesia yang membantah atau marah. Ayo jangan ragu lagi terus sebarkan vidio tersebut sampai Islam hilang dari muka bumi. Perhatikan perkembangan berikut.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Setiap tahun umat Islam memperingati hari kelahiran Nabi Muhammad SAW. Namun, belum banyak kisah sukses Rasulullah yang direalisasikan dalam konteks kekinian.  Menurut Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Malik Maulana Ibrahim, Prof Imam Suprayogo seharusnya Indonesia mencontoh kisah sukses Nabi Muhammad dalam membangun bangsa. Rasulullah SAW mampu mengeluarkan masyarakat Arab dari lingkaran jahiliyah. Kerja keras Muhammad dalam membalik nasib masyarakat Arab patut untuk diteladani dan dicontoh Bangsa Indonesia. "Maulid Nabi harus bisa mengajarkan bagaimana akhlak Nabi Muhammad ditiru para pemimpin bangsa," kata Prof Imam.

Ini jelas ungkapan DUNGU yang MEMBIADABKAN bangsa dan dilakukan oleh Guru Besar yang hidup dari uang rakyat dan ungkapannya yang DUNGU disebarkan oleh Republika. Cerita Jaman jahiliyah adalah cerita BOHONG, jaman jahiliyah terjadi setelah Muhammad berhasil menguasai jajirah Arab melalui serangkaian perampokan dan perang, masyarakat Arab kuno yang berkebudayaan tinggi antara lain menempatkan perempuan sederajat dengan laki-laki (buktinya ada Khadijah) dibalik manjadi masyarkat DUNGU dan BIADAB yang merendahkan perempuan dan haus darah yang masih diteruskan di Arab Saudi hingga sekarang.

Menjadikan Muhammad Arab buta huruf yang DUNGU dan BIADAB sebagai panutan jelas merusak bangsa, salah satu buktinya Bupati Garut yang akhirnya diberhentikan dari jabatannya.

Muhammad Jusuf Kalla boleh dijadikan panutan, bukan karena Muslim tetapi karena warga negara Indonesia yang baik, setia pada istrinya yang satu dan banyak melakukan kebaikan bagi orang banyak tetapi Muhammad Arab buta huruf yang mengaku nabi yang di dalam Alquran jelas ditulis MEMBUNUH, MAIN PEREMPUAN dan MERAMPOK sangat berbahaya dijadikan panutan, masyarakat luas harus berani MENEGOR Rektor UIN dan Republika karena menyebarkan tulisan DUNGU yang membiadabkan bangsa.

http://youtu.be/ag41ZJb-AQU

http://youtu.be/VoEyOXsuONY