Sunday 27 October 2013

Gathering of Family and former political prisoners '65 in Sleman dissolved by dozens of mass, REMOVE Islam and BURN the Koran, day-121 after 1500 viewer


Today is day 121 after Vidio titled The End of Islam viewed by 1500 viewer and no single Indonesian Muslim leaders who deny or angry. Let's not doubt to continue spreading that vidio until Islam vanished from the earth and note the following developments.

Yogyakarta - Meeting of families and former political prisoners '65 in Sleman, dissolved by dozens of mass. It turns out that the mass was dissolved by Front Anti-Communist Indonesia (FAKI). As a result of the incident there were some participants were exposed to the action of masses of punches and kicks.

The incident occurred when families and former political prisoners '65 hold a gathering / families meeting and children of former political prisoners '65 in the hermitage Santi Dharma, Bendungan hamlet, village Sidoagung, Godean subdistrict, Sleman, Sunday (27/10/2013).

Yogyakarta FAKI chairman, Burhanuddin ZR admited members of FAKI did the action. He said he did not want any meeting held by families and former political prisoners ' 65 in Yogyakarta.

Based on the information gathered in the field, the mass of the black uniforms bearing the FAKI comes with driving a car and dozens of motorcycles. They immediately entered the hermitage and ask the participants dispersed. They also shouted "Communists must disperse, disperse" as he entered the meeting room. The women who were cooking in the kitchen also asked to disperse.

TEMPO.CO, Yogyakarta - Painter DjokoPekik lashed the assault to the gathering of victims 1965 at the hermitage Santhidarma, District Godean, Special Region of Yogyakarta, on Sunday, October 27, 2013. »This is unfair to our fellow citizens," said Djoko Pekik when contacted by Tempo on his cell phones, on Sunday afternoon, October 27, 2013. He wished the participants on the event demanded justice due to the violence. »Victims should report to the police, Perpetrators should be tried, "said Pekik

It is not enough just prosecuting the perpetrators, but Islam must be REMOVED and the Quran must be BURNED so that similar incidents do not repeated.


***

Pertemuan eks dan keluarga tapol 65 di Sleman dibubarkan puluhan massa, HAPUS Islam BAKAR Quran, hari ke-121 setelah 1500 viewer.

Hari ini adalah hari ke-121 setelah Vidio berjudul Akhir dari Islam dilihat oleh 1500 viewer dan  tidak ada satu pun tokoh Islam Indonesia yang membantah atau marah. Ayo jangan ragu lagi terus sebarkan vidio tersebut sampai Islam hilang dari muka bumi dan perhatikan perkembangan berikut.

Yogyakarta - Pertemuan eks dan keluarga tapol 65, di Sleman, dibubarkan oleh puluhan massa. Ternyata massa yang membubarkan adalah Front Anti Komunis Indonesia (FAKI). Akibat insiden tersebut ada beberapa peserta yang terkena aksi pukulan dan tendangan massa.

Peristiwa itu terjadi saat eks dan keluarga tapol 65, melakukan acara arisan/pertemuan keluarga dan anak eks tapol 65 di Padepokan Santi Dharma, Dusun Bendungan, Desa Sidoagung, Kecamatan Godean, Sleman, Minggu (27/10/2013).

Ketua FAKI DIY, Burhanuddin ZR membenarkan bila anggota FAKI melakukan aksi tersebut. Pihaknya tidak ingin ada pertemuan yang dilakukan eks dan keluarga tapol 65 di Yogyakarta.

Berdasarkan informasi yang dikumpulkan di lapangan, massa berseragam hitam bertuliskan FAKI datang dengan mengendarai satu mobil dan puluhan sepeda motor. Mereka langsung memasuki padepokan dan meminta peserta bubar. Mereka juga berteriak "komunis harus bubar, bubar" sambil memasuki ruangan pertemuan. Ibu-ibu yang memasak di dapur pun diminta bubar.

TEMPO.CO, Yogyakarta - Pelukis Djoko Pekik mengecam penyerangan silaturahmi korban 1965 di Wisma Santhidarma, Kecamatan Godean, Daerah Istimewa, Yogyakarta, Ahad, 27 Oktober 2013. »Ini sangat tidak adil untuk sesama warga negara,” kata Djoko Pekik ketika dihubungi Tempo lewat ponselnya, Ahad sore, 27 Oktober 2013. Dia berharap peserta acara silaturahmi itu menuntut keadilan karena kekerasan. »Korban harus lapor polisi. Pelaku harus diadili,” kata Pekik.

Tidak cukup hanya dengan mengadili para pelaku, tetapi Islam harus DIBUBARKAN dan Quran harus DIBAKAR agar kejadian serupa tidak diulangi lagi.

Saturday 26 October 2013

Proven that Friday prayers pave the way for Video Sex by junior high school students, Remove Islam Burn the Koran, day-120 after 1500 viewer


Today is day 120 after Vidio titled The End of Islam viewed by 1500 viewer and no single Indonesian Muslim leaders who deny or angry. Let's not doubt to continue spreading that vidio until Islam vanished from the earth and note the following developments.

The information gathered, the incident occurred at 11:50 pm, Friday, September 13, 2013. At that time, AE just got out of the class after class hours. When she reached the ground floor, A a friend of the victim invite AE to one of the room to meet with their other friends. It turns out there were already present: CN, CD, DN, IV and WW their colleagues.

Police continue to explore the case of a sordid video. Of examination by the police and the evidence existed that the person is known students FP and AE had already three times made sordid acts in school. Last October 9. From the results of the examination is also known that the video recording was from the same group with the same cast.

Many Muslims judge what were doing by the students of junior high school in Jakarta  as sordid deeds meanwhile what has been done by Muhammad with Aisha much more sordid and ferocious.

Aisha's age when her virginity uprooted by Muhammad under the age of junior high kids who were practising planting of PENIS  in school.

Junior high school kids having sex in school while laughing while Aisha definitely CRYING when fucked by grandfather over 50 years.

The kids have sex WATCHED by their friends, it is not impossible when Muhammad fucked Aisha was also watched by Muhammad's other wives of a total of 11 who live in the same place.

The scenes of sex of Junior High School students recorded using mobile phone, if Muhammad at that time had mobile phone surely his scene with Aisha asked to be recorded as evidence  his masculinity tear off virgin hymen.

To the Muslims should be warned not to judge what the junior high kids have done as immoral before daring to BURN the Koran.


***

Terbukti Solat Jumat membuka jalan Vidio Seks anak SMP, Hapus Islam Bakar Quran, hari ke-120 setelah 1500 viewer.

Hari ini adalah hari ke-120 setelah Vidio berjudul Akhir dari Islam dilihat oleh 1500 viewer dan  tidak ada satu pun tokoh Islam Indonesia yang membantah atau marah. Ayo jangan ragu lagi terus sebarkan vidio tersebut sampai Islam hilang dari muka bumi dan perhatikan perkembangan berikut.

Informasi yang dihimpun, peristiwa itu terjadi pada pukul 11.50 WIB, Jumat 13 September 2013. Ketika itu, AE baru turun dari kelasnya usai jam pelajar. Ketika sampai di lantai dasar, A teman korban mengajak AE ke salah satu ruangan untuk bertemu dengan rekan-rekan mereka yang lain. Ternyata disana diketahui sudah ada CN, CD, DN, IV dan WW rekan-rekan mereka.

Polisi terus mendalami kasus video mesum ini. Dari pemeriksaan yang dilakukan polisi serta barang bukti yang ada diketahui bahwa oknum pelajar FP dan AE sudah tiga kali berbuat mesum di sekolahnya. Terakhir 9 Oktober. Dari hasil pemeriksaan juga diketahui bahwa yang melakukan perekaman video itu dari kelompok yang sama dengan pemeran yang juga sama.

Banyak Muslim menilai apa yang dilakukan anak-anak SMP di Jakarta itu sebagai perbuatan mesum padahal apa yang dilakukan oleh Muhammad bersama Aisyah jauh lebih DAHSYAT mesum dan biadabnya.

Usia Aisyah ketika keperawanannya dijebol oleh Muhammad berusia di bawah anak-anak SMP yang melakukan praktek cocok2 PENIS di sekolah.

Anak-anak SMP melakukan hubungan seks di sekolah sambil ketawa-ketawa sedangkan Aisyah pasti MENANGIS ketika disetubuhi oleh kakek berusia di atas 50 tahun.

Anak-anak itu melakukan hubungan seks DITONTON teman-temannya, bukan tidak mungkin ketika Muhammad menyetubuhi Aisyah juga ditonton oleh istri-istri Muhammad lainnya yang seluruhnya berjumlah 11 yang tinggal di tempat yang sama.

Adegan hubungan seks anak SMP direkam menggunakan HP, jika Muhammad waktu itu sudah punya Hp pasti minta adegannya dengan Aisyah direkam sebagai bukti kejantanannya merobek selaput dara perawan.

Kepada Muslim harus disadarkan jangan menilai apa yang dilakukan anak-anak SMP itu sebagai perbuatan amoral sebelum berani MEMBAKAR Quran.

Thursday 24 October 2013

Sex Video of Junior High School students, Destroy Mosque in School, keep children away from the Koran especially verse Planting of Penis, day-117 after 1500 viewer


Today is day 117 after Vidio titled The End of Islam viewed by 1500 viewer and no single Indonesian Muslim leaders who deny or angry. Let's not doubt to continue spreading that vidio until Islam vanished from the earth and note the following developments.

RIBUNPONTIANAK.CO.ID, Jakarta - Central Jakarta Police Criminal Investigation continue to investigate cases of alleged rape that happened to AE (16) student of grade 9, with FP (15) Grade 8 students on the ground floor classrooms Junior High School (SMP) 4 Jakarta , Sawahbesar, Central Jakarta, Friday (13/9).

"From the video footage that we seized invisible there was coercion," said Reskrim Central Jakarta Police, Commissioner Tatan Dirsan. He added of the four-minute duration of video, it looks AE enjoy the scene. "The Girl was laughing at the scene and was not ashamed. Instead the boy was shame," he said.

May not be correct to say the mosque in the school caused students of Junior High School daring to have sex with peers in the school but more precise the existance of mosque NO USE, better to be arts or sports hall so the students can endure to develop the potential of art and sport whcih are useful not only for them but also for the nation and the state.

With more persevering doing worthwhile activities students should also be kept away from the contents of the Quran because the Quran is the SOURCE of immorality. The students should be kept away primarily of verse 2:223 "Make thy wives a place for Planting PENIS" so that the students do not be stimulated doing experiments Planting penis with fellow friends in school.


***

Vidio Seks anak SMP, Bongkar Masjid di Sekolah jauhkan anak dari Quran terutama  ayat Cocok-cocok Penis, hari ke-117 setelah 1500 viewer.

Hari ini adalah hari ke-117 setelah Vidio berjudul Akhir dari Islam dilihat oleh 1500 viewer dan  tidak ada satu pun tokoh Islam Indonesia yang membantah atau marah. Ayo jangan ragu lagi terus sebarkan vidio tersebut sampai Islam hilang dari muka bumi dan perhatikan perkembangan berikut.

RIBUNPONTIANAK.CO.ID, JAKARTA - Kepolisian Reserse Kriminal Jakarta Pusat terus menyelidiki kasus dugaan pemerkosaan yang menimpa AE (16) siswi kelas 9, dengan FP (15) siswa kelas 8 di lantai dasar ruangan kelas Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 4 Jakarta, Sawahbesar, Jakarta Pusat, Jumat (13/9) lalu.

"Dari rekaman video yang kita sita tidak terlihat adanya paksaan," ujar Kasat Reskrim Polres Jakarta Pusat, AKBP Tatan Dirsan. Dia menambahkan dari video berdurasi empat menit itu, terlihat AE justru menikmati adegan itu. "Si wanita tertawa-tawa saat beradegan dan tidak malu. Justru si pria yang malu," katanya.

Mungkin tidak tepat dikatakan adanya Masjid di sekolah menyebabkan anak SMP berani melakukan hubungan seks sesama teman di ruang sekolah tetapi yang lebih tepat Masjid itu TAK ada GUNANYA, lebih baik dijadikan ruang kesenian atau olah raga sehingga anak-anak dapat bertekun mengembangkan potensi seni dan olah raga yang bermanfaat bukan hanya untuk mereka tapi juga untuk bangsa dan negara.

Dengan lebih banyak bertekun melakukan kegiatan yang bermanfaat anak didik juga harus dijauhkan dari Quran karena isi Quran adalah SUMBER KEBEJATAN MORAL. Anak didik harus dijauhkan terutama dari ayat 2:223 “Jadikan istri-istrimu tempat bercocok-cocok PENIS” sehingga anak-anak tidak terangsang melalukan  percobaan cocok-cocok PENIS dengan sesama teman di Sekolah.

Sunday 20 October 2013

Jusuf Kalla propose to pay DAM in Indonesia DAM an entrance to REMOVE Islam Burn the Koran, day-112 after 1500 viewer


Today is day 112 after Vidio titled The End of Islam viewed by 1500 viewer and no single Indonesian Muslim leaders who deny or angry. Let's not doubt to continue spreading that vidio until Islam vanished from the earth and note the following developments.

Jusuf Kalla Request Indonesia Ulema Council to review Paying Hajj Dam in Indonesia,

Chairman of the Indonesian Mosque Council, M. Jusuf Kalla explained untill recently the Indonesian pilgrims pay dams or sacrificed while in the Holy Land of Mecca. But it's not impossible to do in this country. Moreover, known one of the essence of distribution of the sacrifice is for the poor. While, according to JK, in Indonesia there are still many Indonesian people in need.

JK decided this year to pay dam in the country and said, "I therefore ask the Indonesian Ulema Council, examines the possibility of DAM payments made ​​and distributed in the country, is no longer in the Holy Land."

JK said to his friend, "You also pay DAM in Indonesia too. I am responsible."

I do not question whether what proposed can be implemented or not, but I see the COURAGE of Jusuf Kalla to open a new chapter in the life of the state and nation to encourage an open and civilized discussion of the problems of DAM which obviously HARM Indonesia.

If we have started to discuss issues of DAM openly and civilized it will be appear other problems who also MUST be addressed for the sake of the state and nation among other why should the pilgrimage to Mecca, why can not be done in Indonesia?

Discussion of Islamic issues that harm the state and nation will continue until the community concluded that Islam must be removed from Indonesia and the Koran must be burned.

Disappearance of Islam from Indonesian will be very nice if through a peaceful process and Mr Jusuf Kalla would be a hero if he willing guarding his suggestion pay DAM in Indonesia until all the discussion of Islamic issues in an open and civilized could be completed.


***

Usul Jusuf Kalla bayar DAM di Indonesia pintu masuk HAPUS Islam BAKAR Quran , hari ke-112 setelah 1500 viewer.

Hari ini adalah hari ke-112 setelah Vidio berjudul Akhir dari Islam dilihat oleh 1500 viewer dan  tidak ada satu pun tokoh Islam Indonesia yang membantah atau marah. Ayo jangan ragu lagi terus sebarkan vidio tersebut sampai Islam hilang dari muka bumi dan perhatikan perkembangan berikut.



Ketua Dewan Mesjid Indonesia, M. Jusuf Kalla mengemukakan, selama ini jamaah haji Indonesia membayar dam atau berkurban saat berada di Tanah Suci Mekkah. Padahal bukan tidak mungkin dilakukan di tanah air. Apalagi diketahui salah satu esensi dari penyaluran kurban adalah untuk orang miskin. Sementara, menurut JK, di Indonesia juga masih banyak penduduk Indonesia yang membutuhkan.

JK memutuskan tahun ini membayar dam di tanah air dan berkata, "Karena itu saya minta Majelis Ulama Indonesia, mengkaji kemungkinan pembayaran DAM dilakukan dan disalurkan di tanah air, bukan lagi di Tanah Suci."

Kepada temannya JK berkata,  "Kalian juga bayar DAM di Indonesia saja. Saya bertanggungjawab. "

Saya tidak mempersoalkan apakah usul itu dapat dilaksanakan atau tidak, tetapi yang saya lihat KEBERANIAN seorang Jusuf Kallah membuka babak baru dalam kehidupan berbangsa dan bernegara yaitu mendorong pembahasan terbuka dan beradab masalah DAM yang jelas MERUGIKAN indonesia.

Jika kita sudah mulai membahas masalah DAM secara terbuka dan beradab akan tampak masalah lain yang juga HARUS dibahas demi kepentingan bangsa dan negara yaitu mengapa ibadah haji harus ke Mekah, mengapa tidak BOLEH dilakukan di Indonesia?

Pembahasan masalah Islam yang merugikan bangsa dan negara akan terus berlanjut hingga masyarakat berkesimpulan Islam memang harus dihapus dari Indonesia dan Quran memang harus dibakar.

Hilangnya Islam dari Indonesia sangat indah jika melalui proses yang damai dan Bapak Jusuf Kalla akan menjadi Pahlawan Bangsa jika mau terus mengawal usulnya membayar DAM di Indonesia hingga semua pembahasan masalah Islam secara terbuka dan beradab dapat dituntaskan.