(Dalam bahasa Indonesia di bawah)
Today
is the 7th day after confirmation by Minister of CIT (by not answering
questions) spread the news that Muhammad illiterate Arab who claimed prophet,
according to the Koran only a fool savage man, does not violate the ITE-Law and
broadly appeal that Islam should be removed gradually from Indonesia through
peaceful means, untill today no one protested. Even on August 27 Minister of
Law and Human right said discourse on the internet should be faced with as well
argued to healthy democratic.
Although
news through the internet that Muhammad illiterate Arab who claimed prophet
according to the Koran only a fool savage man is very widespread but the print
and electronic media in the news of riot Sampang was filled with opinions of
Islamic masturbation. Let's look at a written opinion in the mass media.
"Steps
should be taken is to replace the East Java police chief and police chief
Sampang for the handling of the case would be independent and professional,
"said Deputy Director of the Human Rights Working Group (HRWG) Choirul
Anam (Media Indonesia, Wednesday, 29/8).
This
is the logic of Indonesia's human rights leaders were very chaotic. Riots
Sampang not just violations of human rights and not just people do not
understand about human rights, but people fed by the ignorant and barbaric
teachings of Muhammad illiterate Arab who claimed prophet, to violate human
rights, the fight against infidels and hypocrites. If the mind of Indonesian human
rights leader is not upside down thing to do is throw the Koran into the trash
and then suggest to people to immediately leave Islam which its content only an
ignorant and barbaric teachings of Muhammad illiterate Arab who claimed
prophet.
"Cases
of violence in Sampang have injure the Constitution because the Constitution of
1945 guarantees freedom of religion," said the Chairman of the Regional
Representative Council (DPD) Irman Gusman (Kompas, Wednesday, 29/8).
Chairman
of the DPD-Indonesia do not understand that Islam is not a religion but only a
cult of Muhammad's illiterate Arab who claimed prophet. Constitution guaranteed
the freedom of worship not freedom to fight infidels and hypocrites following
the teaching of Muhammad illiterate Arab who claimed prophet. Chairman of the
DPD-Indonesia must brave to be a pioneer saying, "Stop calling Islam
religion as no religion teaches to fight infidels and hypocrites."
It
is time for the media in Indonesia dare to inform the public that Muhammad
illiterate Arab who claimed prophet according to the Koran is only a fool
barbarous man.
I've
challenged Muslim leaders in Indonesia to dare discuss openly and civilized
that Islam is not a religion but a misguided teaching of Muhammad illiterate
dumb and barbarous Arab who claimed prophet, but to date none of the Muslim
leaders who dare to accept the challenge.
It's
shameful, there are many Islamic universities in Indonesia funded by the state but no one dared to argue
that Muhammad according to the Koran is only a fool barbarous man. If no one
dared to argue, I am ready to give an explanation openly and civilized in front
media, there is no book of God, no prophet of the Arabs, because the Prophet
only Jewish culture, and according to the Koran, Muhammad is only a fool
barbarous man.
Let's
save the nation from disturbance of Islam, let's liberate Indonesia from
occupation under the guise of religion, let's appeal to everyone, throw the
Koran into the bin and immediately leave Islam.
Further
Information please read:
and
Hari ke-7 bangkitnya kesadaran Muhammad hanya manusia DUNGU dan BIADAB, media dipenuhi ONANI Islamiyah
Hari
ini adalah hari ke-7 sesudah ada konfirmasi dari Menkominfo (dengan tidak
menjawab pertanyaan yang diajukan) menyebarluaskan berita bahwa Muhammad Arab
buta huruf yang mengaku nabi, menurut Alquran hanya manusia DUNGU yang BIADAB,
tidak melanggar UU ITE dan himbauan secara luas agar Islam dihapus secara
bertahap dari Indonesia melalui jalan damai, hingga hari ini tidak ada yang
protes. Bahkan pada tanggal 27 Agustus Menkumham mengatakan wacana di internet
harus dihadapi dengan wacana juga untuk menyehatkan demokrasi
Walaupun
pemberitaan melalui internet bahwa Muhammad Arab buta huruf yang mengaku nabi
menurut Alquran hanya manusia DUNGU yang BIADAB sudah sangat meluas tetapi
media cetak dan elektronik dalam pemberitaan kerusuhan Sampang masih diisi opini
ONANI Islamiyah. Mari kita lihat pendapat yang ditulis di media massa.
“Langkah yang harus diambil ialah mencopot
Kapolda Jawa Timur dan Kapolresta Sampang. Biar penanganan kasus ini independen
dan profesional,” ujar Wakil Direktur Human Rights Working Group (HRWG)
Choirul Anam (Media Indonesia,
Rabu, 29/8).
Ini logika
tokoh HAM Indonesia yang sangat kacau. Kerusuhan Sampang bukan sekedar pelanggaran
HAM dan bukan sekedar masyarakat belum paham tentang HAM, tetapi masyarakat dicekoki
ajaran DUNGU dan BIADAB dari Muhammad Arab buta huruf yang mengaku nabi, untuk melanggar
HAM yaitu memerangi kafir dan munafik. Jika jalan pikiran tokoh HAM Indonesia
ini tidak terbalik-balik yang harus dilakukan adalah membuang Alquran ke tong
sampah lalu mengajak masyarakat untuk secepatnya meninggalkan Islam yang isinya
hanya ajaran DUNGU dan BIADAB dari Muhammad Arab buta huruf yang mengaku nabi.
“Kasus kekerasan di Sampang telah menciderai
konstitusi karena Undang-Undang Dasar 1945 menjamin kebebasan beragama,”
ujar Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Irman Gusman (Kompas, Rabu, 29/8).
Ketua
DPD-Indonesia belum paham bahwa Islam bukan agama melainkan hanya ajaran sesat
dari Muhammad Arab buta huruf yang mengaku nabi. Yang dijamin UUD adalah
kebebasan beribadat bukan kebebasan memerangi kafir dan munafik mengikuti ajarkan
Muhammad Arab buta huruf yang mangku nabi. Ketua DPD-Indonesia harus berani
memelopori menyerukan, “Stop menyebut Islam agama karena tidak ada agama
mengajarkan memerangi kafir dan munafik.”
Sudah
saatnya media di Indonesia berani memberitahukan masyarakat luas bahwa Muhammad
Arab buta huruf yang mengaku nabi menurut Alquran hanya manusia DUNGU yang
BIADAB.
Saya sudah
tantang tokoh Islam di Indonesia untuk berani mendiskusikan secara terbuka dan
beradab bahwa Islam bukan agama melainkan hanya ajaran sesat dari Muhammad Arab
buta huruf DUNGU dan BIADAB yang mengaku nabi, tetapi hingga saat ini tidak ada
satu pun tokoh Islam yang berani menerima tantangan ini.
Sangat
memalukan, ada banyak perguruan tinggi Islam di Indonesia yang dibiayai negara
tetapi tidak ada satupun yang berani membantah bahwa Muhammad menurut Alquran
hanya manusia DUNGU yang BIADAB. Jika tidak ada yang berani membantah, saya siap
memberi penjelasan terbuka dan beradab di hadapat media menjelaskan, tidak ada
kitab dari Tuhan, tidak ada nabi dari Arab, karena nabi hanya budaya Yahudi,
dan Muhammad menurut Alquran hanya manusia DUNGU yang BIADAB.
Ayo kita
selamatkan bangsa dari rongrongan Islam, ayo kita bebaskan Indonesia dari
penjajahan berkedok agama, serukan kepada semua orang, buang Alquran ke tong
sampah dan segera tinggalkan Islam.
Informasi
lebih lanjut silahkan baca:
dan
http://sixwaystowardgod.blogspot.com/2012/08/polisi-dinasehati-hidup-seperti-tokoh.html