Monday 26 November 2012

Not all Muslims are terrorists but Muhammad is a terrorist, the 25th day after Video The End of Islam


Today is 25th days after my Video titled The End of Islam disseminated, apparently none of the Indonesian Muslim leaders who deny or angry. Do not doubt let's continue spreading the video until Islam vanished from the earth. Consider the following developments.


It seems like the word "Terrorism" is only reserved for Muslims. - There are millions and millions of Muslims all over the world since centuries, if Islam encourage Terrorism and killing the innocence, everyone will be dead! - Today The Majority Of The Non Muslims Are Afraid By Hearing The Words "Jihad" - Jihad Is An Arabic Word Which Comes From Root Arabic Word"Jahad" Which Means "To Strive" Or "To Struggle" - "To Strive Or Struggle" Against Evil And For Justice, It Does Not Mean Killing Innocents ,The Difference is We Stand Against Evil , Not With Evil"

We know not all Muslim are terrorist, our question is, whether Muhammad killed infidels, whether Muhammad terrorist? If you don’t know Muhammad killed infidels, if you don’t know Muhammad a terrorist, please read the Koran and after you know Muhammad killed infidels and Muhammad is a terrorist, for your the shake of your own and for the shake of humanity and peace please leave Islam immediately, don’t ever live in stupidity and barbarity of Islam any longer.

 
 ***

Tidak semua Muslim teroris tetapi Muhammad teroris, hari ke-25 setelah Vidio Akhir dari Islam

Hari ini adalah hari ke-25 setelah Vidio berjudul Akhir dari Islam saya sebarluaskan, ternyata tidak ada satu pun tokoh Islam Indonesia yang membantah atau marah. Ayo jangan ragu lagi terus sebarkan vidio tersebut sampai Islam hilang dari muka bumi. Perhatikan perkembangan berikut.


Sepertinya kata "Terorisme" hanya diperuntukkan bagi umat Islam. - Ada jutaan dan jutaan Muslim di seluruh dunia sejak berabad-abad, jika Islam mendorong Terorisme dan membunuh orang tidak bersalah, semua orang akan mati! - Hari ini Mayoritas dari non-Muslim Takut Mendengar Kata "Jihad" - Jihad adalah Sebuah kata Arab Yang Berasal Dari Akar kata Arab "Jahad" Yang Berarti "Untuk Berusaha" Atau "Untuk Perjuangan" - "Untuk Berusaha Atau Perjuangan" terhadap Kejahatan dan Untuk Keadilan, ini tidak Berarti Membunuh orang tidak bersalah, Perbedaannya adalah kami berjuang melawan Kejahatan, Bukan berjuang bersama Kejahatan "

Kita tahu tidak semua Muslim adalah teroris, pertanyaannya adalah, apakah Muhammad membunuh kafir, apakah Muhammad teroris? Jika Anda tidak tahu Muhammad membunuh kafir, jika Anda tidak tahu Muhammad teroris, silakan baca Al-Quran dan setelah Anda tahu Muhammad membunuh kafir dan Muhammad adalah seorang teroris, demi Anda sendiri dan demi kemanusiaan dan perdamaian silakan tinggalkan Islam segera, jangan pernah hidup dalam kebodohan dan kebiadaban Islam lagi.


Sunday 25 November 2012

Discarded Islam, Muhammadiyah converted into cultural organization, the 24th day after Video The End of Islam


Today is 24th days after my Video titled The End of Islam disseminated, apparently none of the Indonesian Muslim leaders who deny or angry. Do not doubt let's continue spreading the video until Islam vanished from the earth. Consider the following developments.

Chairman of Central Board of Muhammadiyah Din Syamsuddin talk about multicultural nation of Indonesia in the middle of the democratic system at the World Peace Forum IV in Bogor, on Saturday (24/11/2012). World Peace Forum IV is an international forum organized by the PP Muhammadiyah collaboration with Cheng Ho Multi Culture Trust Malaysian and Centre For Dialogue and Cooperation among Civilisations (CDCC). The theme of the forum is 'Consolidating Multicultural Democracy'.

If Din Syamsuddin realize that Islam is only Arab culture which built on the ignorant and barbaric teachings of Muhammad illiterate Arab who claimed prophet, is a great progress and are appropriately Muhammadiyah converted into a cultural organization . Consequently how to worship Allah hu Barbar with bowing prostration while lips muttered in Arabic, looking at the land belongs to the Arabs, should be discarded and replaced with worshiping God based on the culture of Indonesia.

But if Din Syamsuddin believe Islam is the religion of Allah hu barbar that may not be changed by human and not a product of culture and Din Syamsuddin only use culture in order to trick that Islam which will surely drown by progress of civilization, can be saved, wicked wiles of Din Syamsuddin will be seen and Din Syamsuddin will fell and eliminated, drowned along with Islam by the progress of civilization.


 ***

Islam dibuang, Muhammdiyah diubah jadi organisasi budaya, hari ke-24 setelah Vidio Akhir dari Islam

Hari ini adalah hari ke-24 setelah Vidio berjudul Akhir dari Islam saya sebarluaskan, ternyata tidak ada satu pun tokoh Islam Indonesia yang membantah atau marah. Ayo jangan ragu lagi terus sebarkan vidio tersebut sampai Islam hilang dari muka bumi. Perhatikan perkembangan berikut.

Ketua umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin berbicara tentang multikultural bangsa Indonesia di tengah-tengah sistem demokrasi pada acara World Peace Forum IV di Bogor, Sabtu, (24/11/2012). World Peace Forum IV adalah forum internasional yang diselenggarakan oleh PP Muhammadiyah bekerjasama dengan Cheng Ho Multi Culture Trust Malaysian dan Centre For Dialogue and Cooperation among Civilisations (CDCC). Tema yang diangkat dalam forum ini adalah 'Consolidating Multicultural Democracy'.

Jika Din Syamsuddin sadar bahwa Islam adalah budaya Arab yang dibangun di atas ajaran DUNGU dan BIADAB dari Muhammad Arab buta huruf yang mengaku nabi, adalah suatu kemajuan besar dan sudah selayaknya Muhammadiyah diubah menjadi organisasi budaya. Konsekuensinya cara menyembah Allah hu Barbar dengan nunggang-nungging komat kamit menggunakan bahasa Arab sambil memandang negeri kepunyaan orang Arab, harus dibuang dan diganti dengan tata cara menyembah Tuhan berdasarkan budaya Indonesia.

Tetapi jika Din Syamsuddin tetapi percaya Islam adalah agama dari Allah hu Barbar yang tidak mungkin diubah oleh manusia dan bukan produk budaya dan Din Syamsuddin hanya menggunakan budaya untuk mengelabui agar Islam yang pasti akan tenggelam dimakan kemajuan peradaban, dapat diselamatkan, tipu muslihat jahat Din Syamsuddin akan terbuka juga dan Din Syamsuddin akan tersungkur serta tersingkir ditenggelamkan bersama Islam oleh kemajuan peradaban.