Today is 63th days after my Video titled The End of Islam disseminated, apparently none of the Indonesian Muslim leaders who deny or angry. Do not doubt let's continue spreading the video until Islam vanished from the earth. Consider the following developments.
Banda
Aceh - Ulema Consultative Assembly (MPU) of Aceh Province prohibit people of
Aceh to celebrate activities hurah-hurray on New Year's Eve because it
considered haram. Vice Chairman of the MPU Aceh, Tengku H Faisal Ali on AFP on
Monday (30/12), "Do not celebrate the New Year with a hurah-hurray like
burning firecrackers, blowing trumpets, dancing, as well as actions that
violate Islamic law. Such welcoming is forbidden to be done by residents of
Aceh, residents requested to do dzikir and prayer."
Information
compiled by detikcom, the City Government of Banda Aceh since Sunday night have
socialized ban for traders in the capital of the province of Aceh for selling
trumpets and fireworks which are usually synonymous with New Year's Eve
celebrations. Townspeople also prohibited from blowing trumpets and fireworks
burn.
Trumpet
made of paper though comes from western civilization but has become Indonesia
because made by people of Indonesian, sold by people of Indonesia, and support
the live of people of Indonesia. Blow the trumpet at the turn of the year does
not disturb public order and as an expression of CIVILIZATION.
Dhikr
is conducted in Arabic, glorify Allah hu Barbar, Allah of Arabs who is ignorant
and barbarous, glorify the false Prophet of Arab origin who is obscene and
barbaric. Dzikir is not an expression of civilization but barbarism.
To
our brother who still Muslims should not see the ban to blow the trumpet at the
turn of the year as the mistakes of Aceh people but the error is teachings of
ISLAM which content are only ignorance and barbarism and in order the stupidity
and savagery does not continue to disrupt the life of the state and nation the
steps that must be taken LEAVING ISLAM, wasting Islam into the trash.
***
Meniup
Terompet Peradaban tetapi Zikir Kebiadaban, hari ke-63 setelah Vidio Akhir dari Islam
Hari ini adalah hari ke-63 setelah Vidio berjudul Akhir dari Islam saya sebarluaskan, ternyata
tidak ada satu pun tokoh Islam Indonesia yang membantah atau marah. Ayo jangan
ragu lagi terus sebarkan vidio tersebut sampai Islam hilang dari muka bumi.
Perhatikan perkembangan berikut.
Banda Aceh - Majelis
Permusyawaratan Ulama (MPU) Provinsi Aceh melarang masyarakat Aceh untuk merayakan
kegiatan hura-hara pada malam pergantian tahun karena dikategorikan haram. Wakil Ketua MPU Aceh, Tengku H Faisal Ali pada
detikcom, Senin (30/12), "Jangan rayakan pergantian tahun dengan hura-hura
seperti bakar mercon, tiup terompet, dansa, serta tindakan yang melanggar syariat
Islam. Penyambutan itu haram dilakukan oleh warga Aceh, Warga diminta
mengadakan acara zikir dan doa.”
Informasi yang dihimpun detikcom, Pemerintah Kota Banda Aceh sejak minggu malam sudah mensosialisasikan larangan bagi para pedagang di ibukota provinsi Aceh untuk menjual terompet dan kembang api yang biasanya identik dengan perayaan malam tahun baru. Warga kota juga dilarang meniup terompet dan membakar kembang api.
Informasi yang dihimpun detikcom, Pemerintah Kota Banda Aceh sejak minggu malam sudah mensosialisasikan larangan bagi para pedagang di ibukota provinsi Aceh untuk menjual terompet dan kembang api yang biasanya identik dengan perayaan malam tahun baru. Warga kota juga dilarang meniup terompet dan membakar kembang api.
Trompet
yang terbuat dari kertas walaupun berasal dari peradaban barat tetapi sudah
menjadi Indonesia karena dibuat oleh
orang Indonesia, dijual oleh orang Indonesia, dan menghidupi orang-orang
Indonesia. Meniup trompet di pergantian tahun tidak mengganggu ketertiban umum
dan merupakan ekspresi PERADABAN.
Zikir
dilakukan dalam bahasa Arab, mengagungkan Allah hu Barbar, Allah orang Arab yang
DUNGU dan BIADAB, memuliakan Nabi palsu asal Arab yang CABUL dan BIADAB. Zikir
bukan ekspresi peradaban tetapi KEBIADABAN.
Kepada
saudara kita yang masih Muslim jangan melihat larangan meniup trompet di pergantian
tahun sebagai kesalahan orang Aceh tetapi KESALAHAN ajaran ISLAM yang isinya
hanya KEDUNGUAN dan KEBIADABAN dan agar KEDUNGUAN
dant KEBIADABAN itu tidak terus
menggangu kehidupan berbangsa dan bernegara
langkah yang harus diambil adalah TINGGALKAN ISLAM, buang Islam ke tong sampah.