Tuesday 8 January 2013

Muhammad who is ignorant and barbarous did not make verse of woman riding a camel, what's up Lhokseumawe, the 71th day after Video The End of Islam

Today is 71th days after my Video titled The End of Islam disseminated, apparently none of the Indonesian Muslim leaders who deny or angry. Do not doubt let's continue spreading the video until Islam vanished from the earth. Consider the following developments.

Regional Secretary of Lhokseumawe, Dasni Yuzar, Thursday (03/01/2013) said, "The Islamic Sharia Department of  City of Lhokseumawe, make rules that prohibit women when piggybacking on a motorcycle sitting astride."

Priyo Budi Santoso, the Deputy Speaker of the House who is also member of Board of ICMI, told reporters in the House of Representatives on Tuesday (01/08/2013) says, "Whatever the reason of Mayor of Lhokseumawe there is manners with a general considerations. But safety of users of motorcycle should be prioritized."

That is according to the chairman of ICMI, manners according to Islamic Sharia dangerous to motorcycle users, meaning that according to the Chairman of the ICMI, Sharia is stupid and barbaric, for the sake of good manners compromising human safety.

Members of the House of Representatives Commission VIII Ali Maschan Moesa who is also Vice Chairman of the Shura Council of PKB, Tuesday (08/01/2013) stated, "Whether sitting astride it violates sharia? The answer is definitely not. Piggybacking on motorcycles do not violate the Shari'a as long as wearing clothes that cover genitalia. Sharia has three basic elements that must be met, namely the source of goodness, justice, and realize the benefit of the community."

Its mean the prohibition of women astride is not the source of virtue, does not meet justice, and do not bring  benefit of the community. Which of Islamic Sharia is the source of virtue? Command to chop off head of infidel? Which of Islamic Sharia bring justice? Justify the spoils? Which of Islamic Sharia bring benefit of society? Secret Marriage?

It is obvious because of the believe that the Koran is book from Allah bu Barbar, the minds of those who live in ignorance and barbarism of Islam into chaos. The problem is very simple if Muslims want to think clearly. Muhammad who is ignorant and barbaric did not make rules prohibit women astride on camel ride, why should women not astride piggybacking motorcycle. Due to motorcycle is man-made not a gift of Allah hu Barbar to use it must be arranged in accordance with the logic of human thinking.

Let us throw together Islam to the bins to no longer fooling and uncivilising the Nation.

  

Ilustrasi wanita dibonceng naik motor [google]
  ***


Muhammad yang DUNGU dan BIADAB tak membuat ayat perempuan naik unta, ada apa Lhokseumawe?, hari ke-71 setelah Vidio Akhir dari Islam

Hari ini adalah hari ke-71 setelah Vidio berjudul Akhir dari Islam saya sebarluaskan, ternyata tidak ada satu pun tokoh Islam Indonesia yang membantah atau marah. Ayo jangan ragu lagi terus sebarkan vidio tersebut sampai Islam hilang dari muka bumi. Perhatikan perkembangan berikut.

Sekretaris Daerah Kota Lhokseumawe, Dasni Yuzar, Kamis, (3/1/2013) mengatakan ,” Dinas Syariat Islam Pemerintah kota Lhokseumawe, membuat aturan yang melarang perempuan duduk mengangkang ketika dibonceng sepeda motor.”

Priyo Budi Santoso, Wakil Ketua DPR yang juga pengurus ICMI,  kepada wartawan di Gedung DPR, Selasa (8/1/2013) mengatakan, "Apapun alasan dari Wali Kota Lhokseumawe memang ada sopan santun dengan pertimbangan umum. Tetapi keselematan pengguna motor harus lebih diutamakan."

Artinya menurut ketua ICMI, sopan santun menurut Syariat Islam membahayakan pengguna motor, artinya menurut Ketua ICMI, Syariat Islam memang DUNGU dan BIADAB, demi sopan santun mengorbankan keselamatan manusia.

Anggota Komisi VIII DPR Ali Maschan Moesa yang juga Wakil Ketua Dewan Syura PKB, Selasa (8/1/2013) menyatakan, “Apakah duduk ngangkang itu melanggar syariat? Jawabannya kan pasti tidak. Membonceng sepeda motor tidak melanggar syariat asalkan mengenakan pakaian yang menutup aurat. Syariat mempunyai tiga elemen dasar yang harus dipenuhi, yaitu menjadi sumber kebajikan, menegakkan keadilan, dan mewujudkan kemaslahatan masyarakat.”

Artinya larangan perempuan mengangkang bukan sumber kebajikan, tidak memenuhi keadilan, dan tidak mewujudkan kemaslahatan masyarakat. Syariat Islam yang mana yang menjadi sumber kebajikan? Perintah Penggal Kepala kafir? Syariat Islam yang mana yang menegakkan keadilan? Menghalalkan harta rampasan? Syariat Islam yang mana yang mewujudkan kemaslahatan masyarakat? Nikah Siri?

Tampak jelas gara-gara percaya bahwa Alquran kitab dari Allah bu Barbar, jalan pikiran mereka yang hidup dalam KEDUNGUAN dan KEBIADABAN Islam menjadi KACAU. Persoalannya sangat sederhana jika Muslim mau berfikir jernih. Muhammad yang DUNGU dan BIADAB saja tidak membuat aturan perempuan dilarang mengangkang waktu  naik unta, mengapa sekarang perempuan  tidak boleh mengangkang waktu dibonceng sepeda motor. Padahal sepeda motor buatan manusia bukan pemberian Allah hu Barbar dan tentu penggunaannya harus diatur sesuai dengan logika berfikir manusia.

Ayo bersama-sama kita buang Islam ke TONG SAMPAH agar tidak lagi MENDUNGUKAN dan MEMBIADABKAN Bangsa.


No comments:

Post a Comment