Thursday 22 December 2011

The idol of a Nation

In the Old Testament compiled by the Jews about 750 years before Christ, we can read about the war being waged by the Jews against their countrymen who worship idols. Why the Jews forbade members of his people to worship idols besides worship the God of Israel? Is the Jewish anti-idols and not to worship idols? The Jews also worship idols as a symbol of the God of Israel which is represented in the form of two pieces of stone containing the written of the Ten Commandments which is stored in the Temple in Jerusalem, this is why the Jews to pray facing the Qibla which overlooks the Temple in Jerusalem so that all Jews worship the same idols for the sake of national unity, those who worship other idols had to be fought as a traitor of the nation.

Mohammad an illiterate Arab who wanted to be a prophet, invited his tribe people praying facing the Temple in Jerusalem (Islam's first Qibla). By this act, Mohammad clearly established himself as a traitor to his tribe who had a house of idols to be prided, that is the Kaaba that contains 360 sculptures. Unlike the Jewish nation to successfully defend their idol of nation until  the temple was destroyed by a foreign nation, the tribe of Quraish who kindly defeated by the traitor hordes led by Mohammad barbarous who could eventually topple the legitimate government of Quraysh tribe and seize the Ka'aba to be a house of idols for Islam as symbol of Islamic unity. Mohammad destroyed 360 statues in the Ka'aba and leaving only one idol namely Hazar Aswad. Ka'aba the hous of idols that have been used as  house of Idols of Islam is now owned and managed by Saudi Arabia and for Saudi Arabia, the Ka'aba is the idol of nation to be prided and bring prosperity but for people who are not Saudi Arabia, whether the Kaaba can be the idol of nation? Surely not.

In today era every nations has idols of nation in various forms such as the Statue of Liberty to be prided by people of the United States, the Twin Tower belong to Malaysia, as well as currency and language, but the principal of all the idols of nations is the flag and we as a nation of Indonesia has Red and White Flag which must be respected by all who confess and still want to be an Indonesian. Those who do not want to respect the Red and White Flag by itself is not worth mentioning members of the Indonesian nation. And what about the Muslims who do not want to honor the idol of nation, would not respect the flag of the nation in which he lived, did not want to use the language in which he lives but glorify and honor idols of Islam? They must be declared not a citizen of the nation and should be advised to move to Saudi Arabia. (Apollinaris Darmawan, 12/23/2011)

Berhala Bangsa

Di dalam Kitab Perjanjian Lama yang  disusun oleh bangsa Yahudi sekitar 750 tahun sebelum Masehi, kita dapat membaca tentang perang yang dilancarkan oleh bangsa Yahudi terhadap orang sebangsanya yang menyembah berhala. Mengapa bangsa Yahudi melarang anggota bangsanya menyembah berhala selain menyembah Allah Israel? Apakah bangsa Yahudi  anti berhala dan tidak menyembah berhala? Bangsa Yahudi juga menyembah berhala yaitu simbol dari Allah Israel yang direpresentasikan dalam bentuk dua lembar batu yang berisi tulisan Sepuluh Perintah Tuhan yang disimpan di Bait Allah di Yerusalem, karena itu orang Yahudi  diwajibkan dalam berdoa menghadap ke Kiblat yaitu  menghadap ke Bait Allah di Yerusalem agar semua orang Yahudi  menyembah berhala yang sama demi persatuan dan kesatuan bangsa, mereka yang menyembah berhala lain memang harus diperangi karena menjadi penghianat bangsa.

Muhammad Arab buta huruf yang ingin menjadi nabi, mengajak orang sesuku nya solat menghadap Bait Allah di Yerusalem (Kiblat Islam pertama). Dengan tindakan ini jelas Muhammad menempatkan dirinya sebagai penghianat terhadap bangsanya yang mempunyai rumah berhala kebanggaan yaitu Kabah yang berisi 360 patung-patung. Berbeda dengan bangsa Yahudi yang berhasil mempertahankan berhala bangsanya hingga Bait Allah dihancurkan oleh bangsa asing, suku Quraisy yang baik hati dikalahkan oleh gerombolan penghianat bangsa yang dipimpin oleh Muhammad biadab yang akhirnya dapat menggulingkan pemerintahan suku Quraisy yang sah dan merebut Kabah untuk dijadikan rumah untuk berhala Islam sebagai lambang persatuan Islam.  Muhammad menghancurkan 360 patung yang ada di Kabah dan menyisakan hanya satu berhala yaitu Hazar Aswad. Rumah Berhala Kabah yang sudah dijadikan Rumah Berhala Islam sekarang dimiliki dan dikelola oleh Arab Saudi dan bagi orang Arab Saudi, Kabah adalah berhala bangsa yang dibanggakan dan mendatangkan kemakmuran tetapi bagi orang yang bukan orang Arab Saudi, apakah Kabah dapat dijadikan berhala bangsa? Pasti  tidak.

Di jaman sekarang setiap bangsa mempunyai berhala bangsa dalam berbagai bentuk antara lain patung kebanggaan seperti Patung Liberty bagi bangsa Amerika Serikat, Menara Kembar seperti yang dimiliki Malaysia, juga mata uang dan bahasa tetapi yang utama dari semua berhala bangsa adalah bendera dan kita sebagai bangsa Indonesia mempunyai Merah Putih yang harus dihormati oleh semua orang yang mengaku dan masih  mau  menjadi orang  Indonesia. Mereka yang  tidak mau menghormati  Merah Putih dengan sendirinya sudah  tidak layak disebut anggota bangsa Indonesia. Lalu bagaimana dengan Muslim yang tidak mau menghormati berhala bangsanya, tidak mau menghormati bendera bangsa di mana dia tinggal, tidak mau menggunakan bahasa yang digunakan di mana dia tinggal dan memilih mengagungkan dan menghormati berhala Islam? Mereka harus dinyatakan bukan warga bangsa dan sebaiknya disarankan pindah ke Arab Saudi. (Apollinaris Darmawan, 23/12/2011)

Wednesday 21 December 2011

Idols worshiped by Muslim

Notice how much energy issued by the Muslims to despise what was accused by Islam as idolaters? Extraordinary, and not only now but has started since Mohammad an Arabian illiterate who claimed prophet had defamed his own nation as idolater and make verses in the Koran that God was not born and not give birth which purpose to insult Christians who believe there is God the Father and God the Son. So much energy expended by Muslims to insult other religions as idolater destroy Muslim's ability to think critically so no longer able to see that the real idolater is Islam and the barbaric Mohammad. At the time of Mohammad seize the Kaaba, 360 statues were destroyed and only one was left, it was Hazar Aswad and Mohammed had kissed that stone because that's the real idol of Mohammad. Mohammad taught Muslims do not worship idols, instead ordered the fight against idolaters, so that Muslims are not aware that Islam worship idols. Some years after Mohammad's death, by his followers Hazar Aswad stone covered with a metal that looks like a woman's vagina and the idol was enhanced by the followers of Muhammad with a symbol of pleasure of Mohammad. It become a real idolatry to lust hunting. (Picture Vagina from Wikipedia is not pornographic pictures).

Perhatikan berapa banyak enegi dikeluarkan oleh Muslim untuk  menghina apa yang dituduh oleh Islam sebagai penyembah berhala? Luar biasa dan bukan hanya sekarang tapi sudah dimulai sejak Muhammad Arab buta huruf yang mengaku nabi memfitnah bangsanya sendiri sebagai penyembah  berhala dan membuat ayat di Alquran bahwa Tuhan tidak beranak dan diperankan yang maksudnya menghina Nasrani yang percaya ada Allah Bapa dan ada Allah Putra. Benyaknya energi yang dikeluarkan oleh Muslim untuk menghina agama lain sebagai penyembah berhala menguras kemampuan Muslim untuk berfirkir kritis sehingga tidak mampu lagi melihat bahwa penyembah berhala yang sesungguhnya adalah Muhammad biadab dan Islam. Pada waktu Muhammad merebut Kabah, 360 patung dihancurkan dan hanya satu yang disisakan yaitu Hazar Aswad dan Muhammad mencium batu itu karena itulah Berhala Muhammad yang sesungguhnya. Muhammad mengajarkan kepada Muslim jangan menyebah berhala dan malah memerintahkan memerangi penyembah berhala, sehingga Muslim tidak sadar tentang berhala yang disembah Islam. Beberapa puluh tahun setelah Muhammad mati, oleh para pengikutnya batu Hazar Aswad ditutup dengan logam yang bentuknya mirip vagina perempuan. Berhala Muhammad disempurnakan oleh pengikutnya dengan lambang kenikmatan yang digemari oleh Muhammad dan itulah berhala Islam yang sesungguhnya yaitu lambang perburuan Nafsu. (Gambar Vagina dari Wikipedia bukan gambar porno)