Saturday 26 January 2013

Jusuf Kalla will eventually urge Islam be removed from the Indonesia, the 91th day after Video The End of Islam



Today is 91th days after my Video titled The End of Islam disseminated, apparently none of the Indonesian Muslim leaders who deny or angry. Do not doubt let's continue spreading the video until Islam vanished from the earth. Consider the following developments.

Former Vice President Jusuf Kalla (JK) and Chairman of Muhammadiyah Din Syamsuddin went to the location unrest in Sumbawa Besar, West Nusa Tenggara. After visiting the victims in the camps, JK also approached the perpetrators of clashed in Police Resort Sumbawa. (MERDEKA.COM).

This is good progress, all the problems of violence due to the ignorance and barbarism of Islam must be submited to Jusuf Kalla and all Indonesian people who are still willing to defend Islam in Indonesia to be resolved.

Statement of the Presidential Advisory Council Members (Wantimpres) Legal Affairs and Human Rights Albert Hasibuan who expect the government to continue to actively mediate settlement Shiite case thoroughly Sampang, Madura, East Java, NOT TRUE, the problem must be submitted to Jusuf Kalla and Comrades, do not ever burden the government with the problem of Islam.

Problems Yasmin's Church in Bogor also must be submitted to Jusuf Kalla and after all the problems that interfere the nation was given to Jusuf Kalla and his friends, we are confident Jusuf Kalla finally able to see and recognize that the basis of all problems  is the teachings of Islam which are ignorant and barbaric and we wait strategic move Jusuf Kalla to build the nation of Indonesia surely by REMOVING ISLAM from Indonesia.

 
 ***

Jusuf Kalla akhirnya akan menganjurkan Islam dihapus dari Indonesia, hari ke-91 setelah Vidio Akhir dari Islam

Hari ini adalah hari ke-91 setelah Vidio berjudul Akhir dari Islam saya sebarluaskan, ternyata tidak ada satu pun tokoh Islam Indonesia yang membantah atau marah. Ayo jangan ragu lagi terus sebarkan vidio tersebut sampai Islam hilang dari muka bumi. Perhatikan perkembangan berikut.

Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) dan Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin mendatangi lokasi kerusuhan di Sumbawa Besar, Nusa Tenggara Barat. Usai mengunjungi korban di pengungsian, JK juga mendatangi pelaku bentrok di Polres Sumbawa. (MERDEKA.COM)

Ini perkembangan bagus, semua masalah kekerasan akibat KEDUNGUAN dan KEBIADABAN Islam serahkan ke Jusuf Kalla dan orang Indonesia yang masih mau mempertahankan Islam di Indonesia untuk diselesaikan.

Pernyataan Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Bidang Hukum dan HAM Albert Hasibuan yang mengharapkan pemerintah terus aktif untuk memediasi penyelesaian secara tuntas kasus Syiah di Sampang, Madura, Jawa Timur, TIDAK BENAR, serahkan kepada Jusuf Kalla dan Kawan-kawan, jangan lagi membebani pemerintah dengan masalah Islam.

Masalah Gereja Yasmin di Bogor juga serahkan kepada Jusuf Kalla dan setelah semua persoalan Islam yang menganggu bangsa ini diserahkan kepada Jusuf Kalla dan kawan-kawan, kita yakin akhirnya Jusuf Kalla dapat melihat dan mengakui bahwa dasar dari segala persoalan adalah ajaran Islam yang DUNGU dan BIADAB dan kita tunggu langkah strategis Jusuf Kalla membangun bangsa yaitu MENGHAPUS ISLAM dari Indonesia.

No comments:

Post a Comment