Saturday 5 January 2013

As president candidate of Islam Jusuf Kalla is more dangerous to the nation than Rhoma Irama, the 68th day after Video The End of Islam


Today is 68th days after my Video titled The End of Islam disseminated, apparently none of the Indonesian Muslim leaders who deny or angry. Do not doubt let's continue spreading the video until Islam vanished from the earth. Consider the following developments.

After Muhaimin Iskandar met Rhoma Irama , the officially PKB decided Rhoma Irama as president candidate in the presidential election in 2014. Many people laugh at what is done by PKB but actually Rhoma Irama more Islamic and much safer for the nation compared to Jusuf Kalla.

If Rhoma Irama became president the worst that will happen, Rhoma Irama imitate what was done by Muhammad illiterate Arab who claimed prophet have had 11 wives who all fucked every day. Rhoma Irama likely to imitate Muhammad lived in the mosque and the mosque that will be used is the one available at the Palace. Around the mosque will be built 11 rooms for his wives to ease for Rhoma Irama in and out of that booths following what was done by Muhammad. Of course that sordid actions would be easy dismantled by journalists and civilized people of Indonesia would not accept such actions and within a short time Rhoma Irama will be toppled as occurs with Regent of Garut.

What happens if Jusuf Kalla become president?

Even before he became president, Jusuf Kalla has asked the state money in the Ministry of Health to be used to build clinics in mosques which number in the thousands. After becoming president, Jusuf Kallah will instruct more funds so that all mosques have a better clinic than others.

Even before he became President Jusuf Kalla has asked the state money in the Ministry of Education to be used to build kindergarten in mosques which number in the thousands. After becoming president, Jusuf Kalla would have ordered the Ministry of Education to build not only the kindergarten but all levels of education in mosques.

Even before he became President, when Vice President Boediono asked the board of mosques to broadcast the adhan  softly, Jusuf Kalla immediately take over the management of the mosques of Indonesia and said adhan must be loudly. After becoming president the sound of azan at the mosque would have been more louder.

With the existance of education and clinics in the mosques, people  who do not understand, will see what Jusuf Kalla done is the a virtue, but it will be just showroom, because the actual merchandise which sold remains ISLAM which only consist of stupidity and barbarism, and the mosque is to be used as a hiding place that is more convenient for terrorists, like proven recently that there is a mosque of hospital used as hideout by terrorists.

Those who remain living in ignorance and barbarity of Islam and his logical thinking has been turned upside down better choose Rhoma Irama as president. But those who want to see Indonesia forward, do not ever think about choosing Jusuf Kalla as president, he is very dangerous to the future of the nation.


  ***

Jusuf Kalla Calon Presiden Islam yang lebih membahayakan bangsa dibanding Rhoma Irama, hari ke-68 setelah Vidio Akhir dari Islam

Hari ini adalah hari ke-68 setelah Vidio berjudul Akhir dari Islam saya sebarluaskan, ternyata tidak ada satu pun tokoh Islam Indonesia yang membantah atau marah. Ayo jangan ragu lagi terus sebarkan vidio tersebut sampai Islam hilang dari muka bumi. Perhatikan perkembangan berikut.

Setelah Muhaimin Iskandar bertemu Rhoma Irama, PKB resmi mengusung Rhoma Irama menjadi calon presiden pada pemilihan presiden tahun 2014. Banyak orang mentertawakan apa yang dilakukan PKB tetapi sesungguhnya Rhoma Irama lebih Islami dan jauh lebih aman bagi bangsa dibandingkan dengan Jusuf Kalla.

Jika Rhoma Irama menjadi presiden kemungkinan terburuk yang akan terjadi, Rhoma Irama meniru apa yang dilakukan Muhammad Arab buta huruf yang mengaku nabi yang pernah mempunyai 11 istri yang semuanya disetubuhi setiap hari. Rhoma Irama kemungkinan akan meniru Muhammad tinggal di Mesjid dan Mesjid yang akan digunakan adalah Mesjil yang ada di Istana, lalu di sekitar Mesjid adakan dibangun 11 kamar untuk istri-istrinya sehingga memudahkan Rhoma Irama keluar masuk bilik istri-istrinya mengikuti apa yang dilakukan Muhammad. Tentu saja perbuatan mesum itu akan mudah dibongkar wartawan dan masyarakat Indonesia yang sudah beradab tentu tidak akan menerima perbuatan seperti itu dan dalam waktu singkat Rhoma Irama akan dilengserkan seperti yang tejadi dengan Bupati Garut.

Apa yang terjadi jika Jusuf Kalla menjadi presiden?

Masih sebelum menjadi presiden, Jusuf Kalla sudah meminta uang negara yang ada di Kementerian Kesehatan untuk digunakan membangun puskesmas di mesjid-mesjid yang jumlahnya ribuan. Setelah menjadi presiden, Jusuf Kallah akan menginstruksikan dana yang lebih besar agar semua mesjid mempunyai puskesmas yang lebih baik dibandingkan yang lainnya.

Masih sebelum menjadi presiden Jusuf Kalla sudah meminta uang negara yang ada di Kementerian Pendidikan untuk digunakan membangun Taman Kanak-kanak di mesjid-mesjid yang jumlahnya ribuan. Setelah menjadi presiden, Jusuf Kalla pasti akan memerintahkan Menteri Pendidikan membangun bukan hanya Taman Kanak-kanak tetapi semua jenjang pendidikan di mesjid-mesjid.

Masih sebelum menjadi Presiden, ketika Wakil Presiden Boediono meminta pengurus mesjid menyiarkan azan yang tidak ribut, Jusuf Kalla langsung mengambil alih kepengurusan mesjid Indonesia dan mengatakan azan memang harus keras. Setelah menjadi presiden suara azan di mesjid pasti akan semakin keras.

Dengan adanya pendidikan dan puskesmas di mesjid masyarakat yang tidak paham, akan melihat apa yang dilakukan Jusuf Kalla adalah sebuah kebaikan, tetapi sesungguhnya itu hanya ruang pamer, karena dagangan yang sesunguhnya tetap ISLAM yang isinya hanya KEDUNGUAN dan KEBIADABAN dan mesjid itu akan digunakan sebagai tempat persembunyian yang lebih nyaman bagi teroris seperti terbukti baru-baru ini mesjid rumah sakit digunakan persembunyian oleh teroris.

Mereka yang masih bertahan hidup dalam KEDUNGUAN dan KEBIADABAN Islam dan logika berfikirnya sudah terbalik-balik lebih baik memilih Rhoma Irama sebagai presiden. Tetapi mereka yang menghendaki Indonesia maju, jangan pernah berfikir memilih Jusuf Kalla menjadi presiden karena sangat membahayakan masa depan bangsa.

2 comments:

  1. mmg kudu hati2 dgn daeng anjing kalla ini, basis teroris & gerakan radikal semua berada di makasar, mirip seperti gerakan pemberontak DI/TII era sukarno...!

    ReplyDelete
    Replies
    1. Betul, kita lakukan apa yang dapat kita lakukan bersama, menelanjangi Islam yang isinya hanya KEDUNGUAN dan KEBIADABAN agar masyarakat sadar mana yang pemimpin yang mamajukan Indonesia dan mana yang membahayakan bangsa, urusan keamanan biar ditangani yang berwajib.

      Delete