Today is 68th days after my Video titled The End of Islam disseminated, apparently none of the Indonesian Muslim leaders who deny or angry. Do not doubt let's continue spreading the video until Islam vanished from the earth. Consider the following developments.
After
Muhaimin Iskandar met Rhoma Irama , the officially PKB decided Rhoma Irama as
president candidate in the presidential election in 2014. Many people laugh at
what is done by PKB but actually Rhoma Irama more Islamic and much safer for
the nation compared to Jusuf Kalla.
If
Rhoma Irama became president the worst that will happen, Rhoma Irama imitate
what was done by Muhammad illiterate Arab who claimed prophet have had 11 wives
who all fucked every day. Rhoma Irama likely to imitate Muhammad lived in the
mosque and the mosque that will be used is the one available at the Palace.
Around the mosque will be built 11 rooms for his wives to ease for Rhoma Irama
in and out of that booths following what was done by Muhammad. Of course that
sordid actions would be easy dismantled by journalists and civilized people of
Indonesia would not accept such actions and within a short time Rhoma Irama
will be toppled as occurs with Regent of Garut.
What
happens if Jusuf Kalla become president?
Even
before he became president, Jusuf Kalla has asked the state money in the
Ministry of Health to be used to build clinics in mosques which number in the
thousands. After becoming president, Jusuf Kallah will instruct more funds so
that all mosques have a better clinic than others.
Even
before he became President Jusuf Kalla has asked the state money in the
Ministry of Education to be used to build kindergarten in mosques which number
in the thousands. After becoming president, Jusuf Kalla would have ordered the
Ministry of Education to build not only the kindergarten but all levels of
education in mosques.
Even
before he became President, when Vice President Boediono asked the board of
mosques to broadcast the adhan softly,
Jusuf Kalla immediately take over the management of the mosques of Indonesia
and said adhan must be loudly. After becoming president the sound of azan at
the mosque would have been more louder.
With
the existance of education and clinics in the mosques, people who do not understand, will see what Jusuf
Kalla done is the a virtue, but it will be just showroom, because the actual
merchandise which sold remains ISLAM which only consist of stupidity and barbarism,
and the mosque is to be used as a hiding place that is more convenient for
terrorists, like proven recently that there is a mosque of hospital used as
hideout by terrorists.
Those
who remain living in ignorance and barbarity of Islam and his logical thinking
has been turned upside down better choose Rhoma Irama as president. But those
who want to see Indonesia forward, do not ever think about choosing Jusuf Kalla
as president, he is very dangerous to the future of the nation.
***
Jusuf
Kalla Calon Presiden Islam yang lebih membahayakan bangsa dibanding Rhoma Irama, hari ke-68 setelah Vidio Akhir dari Islam
Hari ini adalah hari ke-68 setelah Vidio berjudul Akhir dari Islam saya sebarluaskan, ternyata
tidak ada satu pun tokoh Islam Indonesia yang membantah atau marah. Ayo jangan
ragu lagi terus sebarkan vidio tersebut sampai Islam hilang dari muka bumi.
Perhatikan perkembangan berikut.
Setelah
Muhaimin Iskandar bertemu Rhoma Irama, PKB resmi mengusung Rhoma Irama menjadi
calon presiden pada pemilihan presiden tahun 2014. Banyak orang mentertawakan
apa yang dilakukan PKB tetapi sesungguhnya Rhoma Irama lebih Islami dan jauh
lebih aman bagi bangsa dibandingkan dengan Jusuf Kalla.
Jika
Rhoma Irama menjadi presiden kemungkinan terburuk yang akan terjadi, Rhoma Irama
meniru apa yang dilakukan Muhammad Arab buta huruf yang mengaku nabi yang
pernah mempunyai 11 istri yang semuanya disetubuhi setiap hari. Rhoma Irama
kemungkinan akan meniru Muhammad tinggal di Mesjid dan Mesjid yang akan
digunakan adalah Mesjil yang ada di Istana, lalu di sekitar Mesjid adakan
dibangun 11 kamar untuk istri-istrinya sehingga memudahkan Rhoma Irama keluar
masuk bilik istri-istrinya mengikuti apa yang dilakukan Muhammad. Tentu saja
perbuatan mesum itu akan mudah dibongkar wartawan dan masyarakat Indonesia yang
sudah beradab tentu tidak akan menerima perbuatan seperti itu dan dalam waktu
singkat Rhoma Irama akan dilengserkan seperti yang tejadi dengan Bupati Garut.
Apa
yang terjadi jika Jusuf Kalla menjadi presiden?
Masih
sebelum menjadi presiden, Jusuf Kalla sudah meminta uang negara yang ada di
Kementerian Kesehatan untuk digunakan membangun puskesmas di mesjid-mesjid yang
jumlahnya ribuan. Setelah menjadi presiden, Jusuf Kallah akan menginstruksikan
dana yang lebih besar agar semua mesjid mempunyai puskesmas yang lebih baik
dibandingkan yang lainnya.
Masih
sebelum menjadi presiden Jusuf Kalla sudah meminta uang negara yang ada di Kementerian
Pendidikan untuk digunakan membangun Taman Kanak-kanak di mesjid-mesjid yang
jumlahnya ribuan. Setelah menjadi presiden, Jusuf Kalla pasti akan memerintahkan
Menteri Pendidikan membangun bukan hanya Taman Kanak-kanak tetapi semua jenjang
pendidikan di mesjid-mesjid.
Masih
sebelum menjadi Presiden, ketika Wakil Presiden Boediono meminta pengurus
mesjid menyiarkan azan yang tidak ribut, Jusuf Kalla langsung mengambil alih
kepengurusan mesjid Indonesia dan mengatakan azan memang harus keras. Setelah
menjadi presiden suara azan di mesjid pasti akan semakin keras.
Dengan
adanya pendidikan dan puskesmas di mesjid masyarakat yang tidak paham, akan
melihat apa yang dilakukan Jusuf Kalla adalah sebuah kebaikan, tetapi
sesungguhnya itu hanya ruang pamer, karena dagangan yang sesunguhnya tetap
ISLAM yang isinya hanya KEDUNGUAN dan KEBIADABAN dan mesjid itu akan digunakan sebagai
tempat persembunyian yang lebih nyaman bagi teroris seperti terbukti baru-baru
ini mesjid rumah sakit digunakan persembunyian oleh teroris.
Mereka
yang masih bertahan hidup dalam KEDUNGUAN dan KEBIADABAN Islam dan logika
berfikirnya sudah terbalik-balik lebih baik memilih Rhoma Irama sebagai
presiden. Tetapi mereka yang menghendaki Indonesia maju, jangan pernah berfikir
memilih Jusuf Kalla menjadi presiden karena sangat membahayakan masa depan
bangsa.
mmg kudu hati2 dgn daeng anjing kalla ini, basis teroris & gerakan radikal semua berada di makasar, mirip seperti gerakan pemberontak DI/TII era sukarno...!
ReplyDeleteBetul, kita lakukan apa yang dapat kita lakukan bersama, menelanjangi Islam yang isinya hanya KEDUNGUAN dan KEBIADABAN agar masyarakat sadar mana yang pemimpin yang mamajukan Indonesia dan mana yang membahayakan bangsa, urusan keamanan biar ditangani yang berwajib.
Delete