Today is 67th days after my Video titled The End of Islam disseminated, apparently none of the Indonesian Muslim leaders who deny or angry. Do not doubt let's continue spreading the video until Islam vanished from the earth. Consider the following developments.
Commenting
on the ban on sitting astride on a motorcycle for women in Aceh, Prof. Dr.
Musdah Mulia, Islamic law expert of Islamic State University Syarif
Hidayatullah Jakarta, to Tribunnews.com, Friday (01/04/2013), said, "This
legislation is very unreasonable and endanger the safety of women, especially
those who are elderly or young but still in pain. I'm sad because in the name
of Islamic law, women and vulnerable groups are always be the object of the law.
Supposed with Islamic law, local governments can ensure that all citizens enjoy
free education of quality, health services, water supply, electricity and
clothing materials and affordable food. In addition, empower people, especially
women, to reduce unemployment and eradicate corruption. So that all citizens
especially those that can not afford can live in prosperity. That is Islamic
society which aspired to by the Islamic Shari'a."
Prof.
Dr. Musdah Mulia, as a lecturer at the State University led by Prof. Komarudin
Hidayat, which operate using public money collected from taxes, while talking
to Tribunnews.com not currently in SLEEP and not in DREAM, was conscious but
without the shame doing masturbation because everything he said has no basis in
stupid and barbarous book made by
Muhammad illiterate Arab who claimed prophet that called the Koran.
Besides
"Islamic society aspired to by the Islamic Shari'a" as masturbating
in public by Musdah Mulia is never exemplified by Muhammad in his day as the
founder of Islam but harassed women, rob and kill and "Islamic society
aspired to by Islamic Shari'a" which is dreamed by Musdah Mulia is never
any examples in the society that applying Islamic Shari'a. Evidence CLEARLY
enough from the past to the present that women in the community which applying
Islamic Shari'a treated as what did by
Muhammad illiterate Arab who claimed prophet, abused and humiliated,
used to satisfying the sexual need of male
This
is an extraordinary public deception that must be stopped so that the nation
should not continue to be poisoned by stupidity and barbarity of Islam.
***
Tanpa
malu Prof. Dr. Musdah Mulia Ahli Hukum Islam UIN Syarif Hidayatullah Onani di
muka umum, hari ke-67 setelah Vidio Akhir dari Islam
Hari ini adalah hari ke-67 setelah Vidio berjudul Akhir dari Islam saya sebarluaskan, ternyata
tidak ada satu pun tokoh Islam Indonesia yang membantah atau marah. Ayo jangan
ragu lagi terus sebarkan vidio tersebut sampai Islam hilang dari muka bumi.
Perhatikan perkembangan berikut.
Mengomentari
larangan duduk mengangkang di atas sepeda motor bagi perempuan di Aceh, Prof.
Dr. Musdah Mulia, Ahli hukum Islam Universitas
Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, kepada Tribunnews.com,
Jumat(4/1/2013) mengatakan, "Peraturan ini sangat tidak masuk akal dan
membahayakan keselamatan perempuan, khususnya mereka yang berusia lanjut atau
pun yang masih muda tetap sedang sakit. Saya sedih karena atas nama syariat
Islam, perempuan dan kelompok lemah selalu jadi obyek hukum. Mestinya dengan
syariat Islam, pemerintah daerah dapat memastikan semua warga menikmati pendidikan
berkualitas secara gratis, layanan kesehatan, ketersediaan air bersih, listrik
dan bahan sandang serta pangan yang terjangkau. Selain itu, memberdayakan
masyarakat, terutama perempuan, mengurangi pengangguran dan membasmi koruptor.
Sehingga seluruh warga terutama yang tidak mampu dapat hidup sejahtera. Itulah
masyarakat Islami yang dicita-citakan oleh syariat Islam."
Prof.
Dr. Musdah Mulia, selaku dosen di Universitas Negeri yang dipimpin oleh Prof.Dr.
Komarudin Hidayat, yang penyelenggaraannya menggunakan uang rakyat yang
dikumpulkan dari pajak, sewaktu bicara kepada Tribunnews.com tidak sedang TIDUR
dan tidak dalam MIMPI, dalam keadaan
sadar tetapi tanpa malu melakukan ONANI karena semua yang dikatakannya tidak
ada dasarnya di dalam kitab dungu dan biadab buatan Muhammad Arab buta huruf
yang mengaku nabi yang disebut Alquran.
Selain
itu “masyarakat Islami yang dicita-citakan oleh syariat Islam” seperti yang
di-ONANI-kan oleh Mudah Mulia tidak pernah dicontohkan oleh Muhammad yang semasa
hidupnya sebagai pendiri Islam dan yang dilakukan adalah melecehkan perempuan,
merampok serta membunuh dan “masyarakat Islami yang dicita-citakan oleh syariat
Islam” menurut Musdah Mulia itu tidak pernah ada contohnya di masyarakat yang menerapkan
syariat Islam. Bukti cukup JELAS dari dulu hingga sekarang perempuan di
masyarakat yang menerapkan Syariat Islam diperlakukan seperti apa yang
diperbuat Muhammad Arab buta huruf yang mengaku nabi, dilecehkan dan
direndahkan, dijadikan pemuas seks laki-laki.
Ini
PEMBOHONGAN PUBLIK yang luar biasa yang harus dihentikan agar bangsa ini tidak
terus diracuni KEDUNGUAN dan KEBIADABAN Islam.
No comments:
Post a Comment