Friday 4 January 2013

Without shame Prof. Dr. Musdah Mulia Islamic Law Expert of UIN Syarif Hidayatullah Masturbation in public, the 67th day after Video The End of Islam



Today is 67th days after my Video titled The End of Islam disseminated, apparently none of the Indonesian Muslim leaders who deny or angry. Do not doubt let's continue spreading the video until Islam vanished from the earth. Consider the following developments.


Commenting on the ban on sitting astride on a motorcycle for women in Aceh, Prof. Dr. Musdah Mulia, Islamic law expert of Islamic State University Syarif Hidayatullah Jakarta, to Tribunnews.com, Friday (01/04/2013), said, "This legislation is very unreasonable and endanger the safety of women, especially those who are elderly or young but still in pain. I'm sad because in the name of Islamic law, women and vulnerable groups are always be the object of the law. Supposed with Islamic law, local governments can ensure that all citizens enjoy free education of quality, health services, water supply, electricity and clothing materials and affordable food. In addition, empower people, especially women, to reduce unemployment and eradicate corruption. So that all citizens especially those that can not afford can live in prosperity. That is Islamic society which aspired to by the Islamic Shari'a."

Prof. Dr. Musdah Mulia, as a lecturer at the State University led by Prof. Komarudin Hidayat, which operate using public money collected from taxes, while talking to Tribunnews.com not currently in SLEEP and not in DREAM, was conscious but without the shame doing masturbation because everything he said has no basis in ​​stupid and barbarous book made by  Muhammad illiterate Arab who claimed prophet that called the Koran.

Besides "Islamic society aspired to by the Islamic Shari'a" as masturbating in public by Musdah Mulia is never exemplified by Muhammad in his day as the founder of Islam but harassed women, rob and kill and "Islamic society aspired to by Islamic Shari'a" which is dreamed by Musdah Mulia is never any examples in the society that applying Islamic Shari'a. Evidence CLEARLY enough from the past to the present that women in the community which applying Islamic Shari'a treated as what did by  Muhammad illiterate Arab who claimed prophet, abused and humiliated, used to ​​satisfying the sexual need of male

This is an extraordinary public deception that must be stopped so that the nation should not continue to be poisoned by stupidity and barbarity of Islam.

 
 ***

Tanpa malu Prof. Dr. Musdah Mulia Ahli Hukum Islam UIN Syarif Hidayatullah Onani di muka umum, hari ke-67 setelah Vidio Akhir dari Islam

Hari ini adalah hari ke-67 setelah Vidio berjudul Akhir dari Islam saya sebarluaskan, ternyata tidak ada satu pun tokoh Islam Indonesia yang membantah atau marah. Ayo jangan ragu lagi terus sebarkan vidio tersebut sampai Islam hilang dari muka bumi. Perhatikan perkembangan berikut.

Mengomentari larangan duduk mengangkang di atas sepeda motor bagi perempuan di Aceh, Prof. Dr. Musdah Mulia, Ahli hukum Islam  Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, kepada Tribunnews.com, Jumat(4/1/2013) mengatakan, "Peraturan ini sangat tidak masuk akal dan membahayakan keselamatan perempuan, khususnya mereka yang berusia lanjut atau pun yang masih muda tetap sedang sakit. Saya sedih karena atas nama syariat Islam, perempuan dan kelompok lemah selalu jadi obyek hukum. Mestinya dengan syariat Islam, pemerintah daerah dapat memastikan semua warga menikmati pendidikan berkualitas secara gratis, layanan kesehatan, ketersediaan air bersih, listrik dan bahan sandang serta pangan yang terjangkau. Selain itu, memberdayakan masyarakat, terutama perempuan, mengurangi pengangguran dan membasmi koruptor. Sehingga seluruh warga terutama yang tidak mampu dapat hidup sejahtera. Itulah masyarakat Islami yang dicita-citakan oleh syariat Islam."

Prof. Dr. Musdah Mulia, selaku dosen di Universitas Negeri yang dipimpin oleh Prof.Dr. Komarudin Hidayat, yang penyelenggaraannya menggunakan uang rakyat yang dikumpulkan dari pajak, sewaktu bicara kepada Tribunnews.com tidak sedang TIDUR dan tidak dalam MIMPI,  dalam keadaan sadar tetapi tanpa malu melakukan ONANI karena semua yang dikatakannya tidak ada dasarnya di dalam kitab dungu dan biadab buatan Muhammad Arab buta huruf yang mengaku nabi yang disebut Alquran.

Selain itu “masyarakat Islami yang dicita-citakan oleh syariat Islam” seperti yang di-ONANI-kan oleh Mudah Mulia tidak pernah dicontohkan oleh Muhammad yang semasa hidupnya sebagai pendiri Islam dan yang dilakukan adalah melecehkan perempuan, merampok serta membunuh dan “masyarakat Islami yang dicita-citakan oleh syariat Islam” menurut Musdah Mulia itu tidak pernah ada  contohnya di masyarakat yang menerapkan syariat Islam. Bukti cukup JELAS dari dulu hingga sekarang perempuan di masyarakat yang menerapkan Syariat Islam diperlakukan seperti apa yang diperbuat Muhammad Arab buta huruf yang mengaku nabi, dilecehkan dan direndahkan, dijadikan pemuas seks laki-laki.

Ini PEMBOHONGAN PUBLIK yang luar biasa yang harus dihentikan agar bangsa ini tidak terus diracuni KEDUNGUAN dan KEBIADABAN Islam.


No comments:

Post a Comment