Today is 86th days after my Video titled The End of Islam disseminated, apparently
none of the Indonesian Muslim leaders who deny or angry. Do not doubt let's
continue spreading the video until Islam vanished from the earth. Consider the
following developments.
Consider
what was written by Prabowo Subianto via Facebook message, "Good morning
and early afternoon. Insha Allah this afternoon I will be campaigning for untuk
Garuda-Na in the Village Sukamaju Square, North Luwu, South Sulawesi at 13:00
pm. "
Prabowo
Subianto often using Arabic: Insha Allah, Alhamdulillah, Allah, etc. of course
with the purpose in order to get the sympathy of the Muslims. What would happen
if Prabowo Subianto become a president, would not dare to remove Islam from
Indonesia and Prabowo Subianto will maintain ignorance and barbarism of Islam
in Indonesia for the sake of power.
Never
chose Indonesia's future leaders who are seeking support using Arabic because
of that actions betraying their own nation that must be proud of Indonesian
language.
***
Dibanding
Prabowo Subianto, Surya Paloh lebih pantas dan lebih berhak menjadi Presiden RI, hari ke-86 setelah Vidio Akhir dari Islam
Hari ini adalah hari ke-86 setelah Vidio berjudul Akhir dari Islam saya sebarluaskan, ternyata
tidak ada satu pun tokoh Islam Indonesia yang membantah atau marah. Ayo jangan
ragu lagi terus sebarkan vidio tersebut sampai Islam hilang dari muka bumi.
Perhatikan perkembangan berikut.
Perhatikan
apa yang ditulis Prabowo Subianto melalui pesan Facebook, “Selamat pagi
menjelang siang. Insya Allah siang ini saya akan berkampanye untuk Garuda-Na di
Lapangan Desa Sukamaju, Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan pada pukul 13.00
WITA.”
Prabowo
Subianto sering menggunakan bahasa Arab :Insya Allah, Alhamdulillah, Allah Swt,
dll. tentu dengan maskud agar mendapat simpati dari kalangan Islam. Apa yang
akan terjadi jika Prabowo Subianto menjadi Presiden, tentu tidak akan berani
menghapus Islam dari Indonesia dan Prabowo Subianto akan mempertahankan
KEDUNGUAN dan KEBIADABAN Islam di Indonesia
demi kekuasaan.
Jangan
pernah memilih calon pemimpin Indonesia yang mencari dukungan Islam dengan
menggunakan bahasa Arab karena tindakan itu menghianati bangsa sendiri yang harus bangga berbahasa Indonesia.
No comments:
Post a Comment