(Dalam bahasa Indonesia di bawah)
Today
is the 9th day after confirmation by Minister of CIT (by not answering
questions) spread the news that Muhammad illiterate Arab who claimed prophet,
according to the Koran only a fool savage man, does not violate the ITE-Law and
broadly appeal that Islam should be removed gradually from Indonesia through
peaceful means, untill today no one protested. Even on August 27 Minister of
Law and Human right said discourse on the internet should be faced with as well
argued to healthy democratic.
Some leaders
of Indonesia, including the Minister of Religious Affairs, who lives in
stupidity and savagery of Islam, their way of thingking already upside down,
proposed to solve the problem of Shiites in Sampang by the way of relocating so
followers of Shia do not live in among the followers of Sunni.
What they
proposed according to the stupid and barbaric teachings of Muhammad illiterate
Arab who claimed prophets, who come to Yatrib then drove away two of the Jewish
tribe and slaughtered the third. The difference is the killing of Shia in
Sampang already occurred and the proposed next step is to drive them out of
their own village.
Shia by
those who live in stupidity and barbarism of Islam are tried to be disposed to
elsewhere in Indonesia and if there will be a clash elsewhere as well, Shia
will be removed from Indonesia. But whether they will succeed in removing Shia
from Indonesia?
Shura
Council Chairman Jalaluddin Rakhmat, Thursday, August 29, 2012 said, "We
would not like to keep on smiling like
Ahmadis despite were massacred. The Koran teaches that people were
allowed to fight back if fought. Therefore Shia followers would fight back if
attacked. To Fight back.'s not revenge, but to protect ourselves when attacked.
"
It is
impossible to remove Shia from Indonesia but to be removed is Islam that is not
a religion but only the stupid and barbaric teaching of Muhammad illiterate
Arab who claimed prophet. Removing Islam from Indonesia not the business of
common people but the problems that should be solved by leaders of Indonesia.
House of
Representatives, Senate and the People Assembly must dare to discuss openly and
civilized that Muhammad illiterate Arab who claimed prophet according to the
Koran only a dumb and savage man then tell all people of Indonesia that Muhammad illiterate Arab who claimed prophet
according to the Koran only a dumb savage man then Islam will surely removed
from Indonesia and there will be no problem of Shia or Sunni any more.
Further
information please read:
http://www.amazon.com/Six-Ways-Toward-Apollinaris-Darmawan/dp/1612047084
***
Hari
ke-9 bangkitnya kesadaran Muhammad hanya manusia DUNGU dan BIADAB, Syiah tak
mungkin dihapus kecuali Islam
Hari
ini adalah hari ke-9 sesudah ada konfirmasi dari Menkominfo (dengan tidak
menjawab pertanyaan yang diajukan) menyebarluaskan berita bahwa Muhammad Arab
buta huruf yang mengaku nabi, menurut Alquran hanya manusia DUNGU yang BIADAB,
tidak melanggar UU ITE dan himbauan secara luas agar Islam dihapus secara
bertahap dari Indonesia melalui jalan damai, hingga hari ini tidak ada yang
protes. Bahkan pada tanggal 27 Agustus Menkumham mengatakan wacana di internet
harus dihadapi dengan wacana juga untuk menyehatkan demokrasi
Sebagian pemimpin
Indonesia, termasuk Menteri Agama, yang hidup dalam KEDUNGUAN dan KEBIADABAN
Islamiyah, yang logika berfikirnya sudah terbalik-balik, mengatakan
penyelesaian masalah Syiah di Sampang dapat dilakukan dengan jalan melakukan
relokasi sehingga pengikut Syiah tidak tinggal di antara warga yang menganut
Sunni.
Apa yang
meraka katakan sesuai dengan ajaran DUNGU dan BIADAB dari Muhammad Arab buta
huruf yang mengaku nabi, yang datang ke Yatrib lalu mengusir 2 suku Yahudi dan
membantai suku ke-3. Bedanya pembunuhan terhadap Syiah di Sampang sudah terjadi
dan langkah berikutnya yang diusulkan adalah mengusir mereka dari desa mereka sendiri.
Syiah oleh
mereka yang hidup dalam KEDUNGUAN dan KEBIADABAN Islamiyah berusaha dibuang
dari Sampang ke tempat lain di Indonesia dan jika di tempat lain juga terjadi
bentrokan, Syiah akan dibuang dari Indonesia. Tapi apakah mereka akan berhasil
menghapus Syiah dari Indonesia?
Ketua Dewan Syuro Jalaluddin
Rakhmat, Kamis, 29 Agustus 2012 mengatakan, "Kami tak mau seperti
Ahmadiyah yang tetap tersenyum meski dibantai. Al-quran mengajarkan bila
orang-orang yang diperangi diizinkan untuk balik memerangi. Karena itu, pengikut
Syiah bakal memberi perlawanan jika ada yang menyerang. To Fight back. Bukan
balas dendam, tapi melindungi diri kami waktu diserang."
Tidak mungkin Syiah dihapus dari
Indonesia karena yang harus dihapus adalah Islam yang bukan agama melainkan
hanya ajaran sesat dari Muhammad Arab buta huruf yang mengaku nabi. Menghapus
Islam dari Indonesia bukan urusan rakyat kebanyakan tetapi urusan pemimpin
Indonesia.
DPR, DPD, dan MPR harus berani
membahas secara terbuka dan beradab bahwa Muhammad Arab buta huruf yang mengaku
nabi menurut Alquran hanya manusia DUNGU yang BIADAB lalu memberitahukan semua
orang Indonesia bahwa Muhammad Arab buta huruf yang mengaku nabi menurut
Alquran hanya manusia DUNGU yang BIADAB, Islam pasti akan hapus dari Indonesia
dan tidak akan ada lagi masalah Syiah atau Sunni.
Informasi lebih lanjut silahkan
baca:
No comments:
Post a Comment