Wednesday 12 September 2012

Day-6 waiting Din Syamsuddin dare to explain openly and civilized Muhammad illiterate Arab who claimed prophet not a TERRORIST – Said Aqil teaches violence


(Dalam bahasa Indonesia di bawah)

Dated 7 September 2012 I have sent via twitter article titled "Din Syamsudin doing Masturbation again, Masturbation again, saying Islam forbids the act of TERROR" while inviting Din Syamsuddin have courage to an open civilized discussion refute the statement of the author of the book Six Ways Toward God that Muhammad illiterate Arab who claimed prophet is TERRORIST.

Today is the 6th day after the article was sent to Din Syamsudin. What has been done by Din Syamsuddin? Instead of answering an invitation in an open and civilized discussion with confirmation but hiding, but still hiding, hoping the situation will be releasing the meshes of responsibility. Let's see its development.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Chairman of Central Board of NU, Said Aqil Siradj said, "Corruption in the category of the facade acts, acts that damage the social life and state. The punishment for perpetrators was cut off hands and feet, or destroyed from the earth. "

What is said by Chairman of the NU clearly trample the Koran to twist the verses of Allah hu Barbar as he like. Consider the following verse.

5:33. Indeed, the penalty for those who wage war against Allah and His Messenger and strive upon earth [to cause] corruption is none but that they be killed or crucified or that their hands and feet be cut off from opposite sides or that they be exiled from the land. That is for them a disgrace in this world; and for them in the Hereafter is a great punishment,

In verse ignorant and barbaric which recited by Muhammad illiterate Arab who claimed prophet there are no words " that their hands and feet be cut off from opposite sides or that they be exiled from the land” mean that verse applies to those who wage war against Allah hu Barbar and Muhammad illiterate Arab who claimed prophet. Consider the following verse.

5:38. [As for] the thief, the male and the female, amputate their hands in recompense for what they committed as a deterrent [punishment] from Allah . And Allah is Exalted in Might and Wise.

The above verse is a stupid and barbaric verse made by Muhammad ​ illiterate Arab who claimed prophet, thieves has to be cut his hand but no words "destroyed from the earth." Consider the following verse.

48:20. Allah has promised you much booty that you will take [in the future] and has hastened for you this [victory] and withheld the hands of people from you - that it may be a sign for the believers and [that] He may guide you to a straight path.

This is also a savage imbecile verse, Allah hu Barbar not teach Muslims to work for a living but promising booty and spoils it could mean a treasure can be taken from the state's treasur by assuming the state does not give prosperity to Muslims. Consider the following verse.

8:69. So consume what you have taken of war booty [as being] lawful and good, and fear Allah . Indeed, Allah is Forgiving and Merciful.

This is another verse that imbecile savages, booty become lawful, money confiscated by Muslim from state's treasure with corruption become lawful what assuming what is done in order to combat the jihad against state that is not pro-Islam.

What said by Said Aqil Siradj are not different from what are doing by who fostering TERRORIST, inculcate the spirit of violence based on the teachings of Muhammad ignorant and uneducated illiterate Arab who claimed prophet. Said Aqid has openly disseminate savagery, teaching cut off hands of fellow human even destroy a fellow human from the face of the earth.

If the Parliament does not infested those who live in ignorance and savagery of Islam, Said Aqil must be asked responsible for his statement which spreading of VIOLENCE even SAVAGERY, and the effect of what said by Said Aqil need the attention of the Head of the National Counter-Terrorism Agency (BNPT) as they may be triggering new acts of terror.

Said Aqil do not need to take care of corruption because there already KPK and if NU wants to be a part of Indonesian society should teach its members to obey the existing laws do not add any applicable law with the ignorant and barbarous laws was made ​​by Muhammad illiterate Arab who claimed prophet.

In the  National Congress of the Muslim Scholars and Big Conference of Nahdlatul Ulama to be held in Cirebon, West Java, September 15 to 18, have to be discussed the information that Islam is not a religion but a heresy of Muhammad illiterate Arab who claimed prophet. If it is agreed that the information is correct, shall promptly notify to all the people of Indonesia that Islam can immediately dispose into the trash but if it is agreed that Islam needs to be maintained, must have the courage to face the author of the book Six Ways Toward God who has dared to explain that Muhammad illiterate Arab who claimed prophets only a fool savage man, in an open civilized forum. Otherwise, it will become clear that the existence of NU is only PARASITES for the nation.

Din Syamsuddin who still hiding because do not dare accountable for his statement that there is no connection between Islam and terrorism committed by Muslim in Indonesia, must understand that what is said by Said Aqil is proof that Islam triggers TERRORISM. Let us wait for further developments.

Further information please read:

http://www.amazon.com/Six-Ways-Toward-Apollinaris-Darmawan/dp/1612047084 
***

Hari ke-6 menunggu Din Syamsuddin berani menjelaskan secara terbuka dan beradab Muhammad Arab buta huruf yang mengaku nabi bukan TERORIS – Said Aqil mengajarkan kekerasan

Tanggal 7 September 2012 saya sudah mengirim melalui twitter tulisan berjudul “Din Syamsudin Onani lagi, Onani lagi, mengatakan Islam mengharamkan perbuatan TEROR”sambil mengajak Din Syamsuddin berani melakukan diskusi terbuka yang beradab mematahkan pernyataan penulis buku Enam Jalan Menuju Tuhan bahwa Muhammad Arab buta huruf yang mengaku nabi adalah seorang TERORIS.

Hari ini adalah hari ke-6 sesudah tulisan itu dikirim kepada Din Syamsudin. Apa yang dilakukan oleh Din Syamsuddin? Bukannya menjawab ajakan diskusi secara terbuka dan beradab dengan konfirmasi tetapi masih SEMBUNYI sambil berharap situasi akan melepaskannya dari jerat tanggungjawab. Mari kita lihat perkembangannya.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum PBNU KH. Said Aqil Siradj mengatakan, “Korupsi masuk dalam kategori perbuatan fasad, perbuatan yang merusak tatanan kehidupan bermasyarakat dan bernegara. Hukuman untuk pelakunya adalah dipotong kedua tangan dan kakinya, atau dimusnahkan dari muka bumi."

Apa yang dikatakan Ketua Umum PBNU jelas menginjak-injak Alquran dengan memutar balikan ayat-ayat Allah hu Barbar seenak udelnya. Perhatikan ayat berikut.

5:33. Sesungguhnya pembalasan terhadap orang-orang yang memerangi Allah dan Rasul-Nya dan membuat kerusakan di muka bumi, hanyalah mereka dibunuh atau disalib, atau dipotong tangan dan kaki mereka dengan bertimbal balik, atau dibuang dari negeri (tempat kediamannya). Yang demikian itu (sebagai) suatu penghinaan untuk mereka didunia, dan di akhirat mereka beroleh siksaan yang besar,

Di ayat DUNGU dan BIADAB yang diocehkan oleh Muhammad Arab buta huruf yang mengaku nabi tersebut ada kata-kata “dipotong tangan dan kaki mereka dengan bertimbal balik, atau dibuang dari negeri” artinya ayat ini berlaku bagi mereka yang memerangi Allah hu Barbar dan Muhammad Arab buta huruf yang mengaku nabi. Perhatikan ayat berikut.

5:38. Laki-laki yang mencuri dan perempuan yang mencuri, potonglah tangan keduanya (sebagai) pembalasan bagi apa yang mereka kerjakan dan sebagai siksaan dari Allah. Dan Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.

Ayat di atas adalah ayat DUNGU dan BIADAB buatan Muhammad Arab buta huruf  yang mengaku nabi, pencuri harus dipotong tangannya tetapi tidak ada kata-kata “dimusnahkan dari muka bumi” Perhatikan ayat berikut.

48:20. Allah menjanjikan kepada kamu harta rampasan yang banyak yang dapat kamu ambil, maka disegerakan-Nya harta rampasan ini untukmu dan Dia menahan tangan manusia dari (membinasakan)mu (agar kamu mensyukuri-Nya) dan agar hal itu menjadi bukti bagi orang-orang mukmin dan agar Dia menunjuki kamu kepada jalan yang lurus.

Ini juga ayat DUNGU yang BIADAB, Allah hu Barbar tidak mengajarkan Muslim bekerja untuk mencari nafkah tetapi menjanjikan harta rampasan dan harta rampasan itu bisa berarti harta yang diambil dari negara dengan menganggap negara tidak memberi kemakmuran kepada Muslim. Perhatikan ayat berikut.

8:69. Maka makanlah dari sebagian rampasan perang yang telah kamu ambil itu, sebagai makanan yang halal lagi baik, dan bertakwalah kepada Allah; sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

Ini lagi ayat DUNGU yang BIADAB, menghalakan harta rampasan, uang negara yang dirampas Muslim dengan tindakan korupsi menjadi halal dengan menganggap apa yang dilakukan dalam rangka berjihad memerangi negara yang tidak pro-Islam.

Apa yang dikatakan Said Aqil Siradj tidak beda dengan mereka yang membina TERORIS, menanamkan semangat kekerasan berdasarkan ajaran DUNGU dan BIADAB dari Muhammad Arab buta huruf yang mengaku nabi. Said Aqid dengan terang-terang menyebarkan KEBIADABAN, mengajarkan memotong kedua tangan sesama manusia bahkan memusnahkan sesama manusia dari muka bumi.

Jika DPR-RI tidak dipenuh oleh mereka yang hidup dalam KEDUNGUAN dan KEBIADABAN Islamiyah seharusnya Said Aqil diminta bertangungjawab atas ucapannya yang menganjurkan KEKERASAN bahkan KEBIADABAN dan akibat dari apa yang dikatakan oleh Said Aqil perlu mendapat perhatian dari Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) karena mungkin akan memicu aksi teror baru.

Said Aqil tidak perlu ikut mengurus korupsi karena sudah ada KPK dan jika NU mau menjadi bagian dari masyarakat Indonesia seharusnya mengajarkan kepada anggotanya untuk taat pada hukum yang berlaku jangan malah menambahkan hukum yang berlaku dengan hukum DUNGU dan BIADAB buatan Muhammad Arab buta huruf yang mengaku nabi.

Di dalam Musyawarah Nasional Alim Ulama dan Konferensi Besar Nahdlatul Ulama yang akan digelar di Cirebon, Jawa Barat, 15-18 September, harus dibahas informasi bahwa Islam bukan agama melainkan hanyalah ajaran sesat dari Muhammad Arab buta huruf yang mengaku nabi. Jika disepakati informasi itu benar, harus segera beritahukan kepada semua orang Indonesia agar Islam dapat segera membuang Islam ke tong sampah tetapi jika disepakati bahwa Islam perlu dipertahankan, harus berani menghadapi penulis buku Enam Jalan Menuju Tuhan yang sudah berani menjelaskan bahwa Muhammad Arab buta huruf yang mengaku nabi hanya manusia DUNGU yang BIADAB, di forum terbuka dan beradab. Jika tidak, akan menjadi jelas bahwa keberadaan NU hanya PARASIT bagi bangsa ini.

Din Syamsuddin yang masih sembunyi karena tidak berani mempertanggunjawabkan pernyataannya bahwa tidak ada kaitan antara Islam dengan aksi teror yang dilakukan Muslim di Indonesia, harus memahami bahwa apa yang dikatakan Said Aqil adalah bukti bahwa Islam memicu TERORISME. Mari kita tunggu perkembangan selanjutnya.

Informasi lebih lanjut silahkan baca:

No comments:

Post a Comment