Saturday 8 September 2012

Day-15 awakening awareness, Muhammad only a dumb savage man, Akbar Tandjung and terrorism


(Dalam bahasa Indonesia di bawah)

Today is the 15th day after confirmation by Minister of CIT (by not answering questions) spread the news that Muhammad illiterate Arab who claimed prophet, according to the Koran only a fool savage man, does not violate the ITE-Law and broadly appeal that Islam should be removed gradually from Indonesia through peaceful means, untill today no one protested. Even on August 27 Minister of Law and Human right said discourse on the internet should be faced with as well argued to healthy democratic.

JAKARTA, KOMPAS.com - Chairman of the Advisory Council of the Golkar Party AkbarTandjung accused terrorists who take action in Solo did not understand and love Islam. Because the tendency built in Islam is moderate, while the terrorists who did terror action in Solo are Islamist movements that promote violence and intolerance. Muslims who love their religion respect diversity, pluralism, so they can avoid the actions as occured in Solo. The incident resulted in image of Islam considered as a gesture of extreme. In fact, mainstream Islam are moderate, "Akbar Tandjung said in the Constitutional Court, Jakarta, Thursday (09/06/2012) night.

Although not advocating acts of terrorism, but still claiming Muslim, Akbar Tandjung spread the terrorism because Muhammad illiterate Arab who claimed prophet according to the Koran is a TERRORIST who teaches terrorism. Even all those who call to prayer or just say hello by way of Islam involve in spreading Islamic terrorism which is taught and exemplified by Muhammad illiterate Arab who claimed prophet.

In order for this issue to be clear and Islamic TERRORISM no longer exist in Indonesia, Parliament of Indonesia must have the courage to discuss openly and civilized that Muhammad illiterate Arab who claimed prophet not only TERRORIST but also teaches TERRORISM .

Further information please read:

http://www.amazon.com/Six-Ways-Toward-Apollinaris-Darmawan/dp/1612047084 
***

Hari ke-15 bangkitnya kesadaran Muhammad hanya manusia DUNGU yang BIADAB, Akbar Tandjung dan TERORISME.

Hari ini adalah hari ke-15 sesudah ada konfirmasi dari Menkominfo (dengan tidak menjawab pertanyaan yang diajukan) menyebarluaskan berita bahwa Muhammad Arab buta huruf yang mengaku nabi, menurut Alquran hanya manusia DUNGU yang BIADAB, tidak melanggar UU ITE dan himbauan secara luas agar Islam dihapus secara bertahap dari Indonesia melalui jalan damai, hingga hari ini tidak ada yang protes. Bahkan pada tanggal 27 Agustus Menkumham mengatakan wacana di internet harus dihadapi dengan wacana juga untuk menyehatkan demokrasi.

JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar Akbar Tandjung menuding para teroris yang melakukan aksi di Solo tidak memahami dan mencintai Islam. Pasalnya, tendensi yang dibangun dalam ajaran Islam adalah moderat, sedangkan para teroris pelaku teror di Solo adalah gerakan Islam yang mengedepankan kekerasan dan intoleransi. Umat Islam yang cinta agamanya menghormati perbedaan, pluralisme, sehingga bisa menghindari terjadinya tindakan-tindakan yang terjadi seperti beberapa waktu lalu di Solo. Kejadian itu mengakibatkan image Islam dianggap sebagai gerakan ekstrem. Padahal, mainstream Islam itu adalah moderat," ujar Akbar Tandjung di Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Kamis (6/9/2012) malam.

Walaupun tidak menganjurkan tindakan terorisme, tetapi dengan masih mengaku Muslim, Akbar Tanjung ikut menyebarkan TERORISME karena Muhammad Arab buta huruf yang mengaku nabi menurut Alquran adalah seorang TERORIS yang mengajarkan TERORISME. Bahkan semua orang yang mengumandangkan azan atau hanya mengucapkan salam menurut cara Islam terlibat dalam gerakan penyebaran TERORISME Islamiyah yang diajarkan dan dicontohkan oleh Muhammad Arab buta huruf yang mengaku nabi.

Agar persoalan ini menjadi jelas dan tidak lagi ada TERORISME Islamiyah di Indonesia, DPR-RI harus berani membahas secara terbuka dan beradab bahwa Muhammad Arab buta huruf yang mengaku nabi bukan hanya TERORIS tetapi juga mengajarkan TERORISME.

Informasi lebih lanjut silahkan baca:

No comments:

Post a Comment