Saturday 15 September 2012

Day-21 awakening awareness, Muhammad only a dumb savage man, Seminar the Role of Scripture


(Dalam bahasa Indonesia di bawah)

Today is the 21th day after confirmation by Minister of CIT (by not answering questions) spread the news that Muhammad illiterate Arab who claimed prophet, according to the Koran only a fool savage man, does not violate the ITE-Law and broadly appeal that Islam should be removed gradually from Indonesia through peaceful means, untill today no one protested. Even on August 27 Minister of Law and Human right said discourse on the internet should be faced with as well argued to healthy democratic.

Head of the National Counter-Terrorism Agency (BNPT) Ansyaad Mbai in Jakarta, Wednesday (09/12/2012), said, "Around 200 prisoners will be trained in terrorist training center to be built in Sentul, West Java, to no longer be terrorist."

We should doubt the effectiveness of these measures. As long as many Indonesian people still believe that the Koran book from Allah hu Barbar, the number of terrorists will not be reduced but will continue to grow. There will always be new terrorists in excess of the number whom no longer be terrorist. More effectively remove terrorism in Indonesia with making aware everyone that there is no book of God.

Since independence, we ever know letter stating free of G-30-S in order to remove the communist ideology, and we ever knew upgrading P-4 in order to establish a nationalist spirit. Currently thing to do is to remove ignorance and barbarism of Islam through organizing a series of upgrading to provide knowledge that no book of God.

Upgrading can be held by the state or base on public awareness and as a first step together with some friends, I will carry out seminar "The Role of Scripture in personal, national and state life' in early November 2012. An accountable organization (With assurance of public accountants) to organize the seminar is being prepared and I will return to Indonesia in early of November 2012.

Topics to be discussed at the seminar:
       1. History of written language
       2. Scriptures in Hindu and Buddhist culture
       3. Old Testament and New Testament
       4. The Koran and Hadith.
       5. Writing a book.
Point of view of the discussion is not a religion but History and Civilization, and the results of the seminar is expected to be materials of upgrading to remove ignorance and savagery of Islam from the society.

We hope the Speaker of the House of Representatives and Community Leaders Goenawan Mohamad willing to be the keynote speaker and to all those from Indonesia and outside Indonesia are willing to support, present as a participant or propose a historian as a speaker or to be sponsor, please contact me by e-mail apolidarmawan@yahoo.com

Let's start a real step to remove Islam from the face of the earth.

Further information please read :
http://www.amazon.com/Six-Ways-Toward-Apollinaris-Darmawan/dp/1612047084 
***

Hari ke-21 bangkitnya kesadaran Muhammad hanya manusia DUNGU yang BIADAB, Seminar Peranan Kitab Suci

Hari ini adalah hari ke-21 sesudah ada konfirmasi dari Menkominfo (dengan tidak menjawab pertanyaan yang diajukan) menyebarluaskan berita bahwa Muhammad Arab buta huruf yang mengaku nabi, menurut Alquran hanya manusia DUNGU yang BIADAB, tidak melanggar UU ITE dan himbauan secara luas agar Islam dihapus secara bertahap dari Indonesia melalui jalan damai, hingga hari ini tidak ada yang protes. Bahkan pada tanggal 27 Agustus Menkumham mengatakan wacana di internet harus dihadapi dengan wacana juga untuk menyehatkan demokrasi.

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Ansyaad Mbai di Jakarta, Rabu (12/9/2012) mengatakan, “Sekitar 200 tahanan teroris akan dilatih di pusat pelatihan yang direncanakan dibangun di Sentul, Jawa Barat agar tidak lagi menjadi teroris.” 

Kita patut meragukan efektivitas langkah ini. Selama banyak orang Indonesia masih percaya bahwa Alquran kitab dari Allah hu Barbar, jumlah teroris tidak akan berkurang melainkan akan terus bertambah. Akan selalu ada teroris baru yang jumlahnya melebihi jumlah yang berhasil disadarkan. Lebih efektif menghapus terorisme di Indonesia dengan menyadarkan semua orang bahwa tidak ada kitab dari Tuhan.

Sejak kemerdekaan, kita pernah mengenal surat bebas G-30-S dalam rangka menghapus paham komunisme dan kita juga pernah mengenal penataran P-4 dalam rangka membangun jiwa nasionalis. Saat ini yang harus dilakukan adalah menghapus KEDUNGUAN dan KEBIADABAN Islamiyah melalui penyelenggaraan penataran yang isinya memberi pengetahuan bahwa tidak ada kitab dari Tuhan.

Penataran dapat diselenggarakan oleh negara atau atas kesadaran masyarakat dan sebagai langkah awal saya bersama teman-teman akan menyelengarakan Seminar ‘Peranan Kitab Suci dalam kehidupan pribadi, berbangsa dan bernegara’ pada awal November 2012. Organisasi penyelenggara yang akuntabel (Ada jaminan dari akuntan publik) sedang dipersiapkan dan saya akan pulang ke Indonesia pada awal November 2012.

Topik yang akan dibahas di dalam Seminar:
1. Sejarah bahasa tulis
2. Kitab suci dalam budaya Hindu dan Buddha
3. Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru
4. Alquran dan Hadis.
5. Menulis kitab.
Sudut pandang pembahasan adalah SEJARAH dan PERADABAN bukan agama dan hasil dari Seminar diharapkan dapat dijadikan bahwa penataran untuk menghapus KEDUNGUAN dan KEBIADABAN Islamiyah dari tengah-tengah masyarakat.

Kita berharap Ketua DPR-RI dan Tokoh Masyarakat Goenawan Mohamad bersedia menjadi pembicara kunci dan kepada semua pihak baik dari Indonesia maupun dari luar Indonesia yang bersedia mendukung, hadir sebagai peserta atau mengusulkan seorang ahli sejarah sebagai pembicara atau ikut mensponsori, harap menghubungi saya melalui e-mail apolidarmawan@yahoo.com

Ayo kita mulai langkah nyata menghapus Islam dari muka bumi.
 
Informasi lebih lanjut silahkan baca:

No comments:

Post a Comment