Friday 21 September 2012

Day-27 awakening awareness, Muhammad only a dumb savage man, The winning of Joko with Basuki


(Dalam bahasa Indonesia di bawah)

Today is the 27th day after confirmation by Minister of CIT (by not answering questions) spread the news that Muhammad illiterate Arab who claimed prophet, according to the Koran only a fool savage man, does not violate the ITE-Law and broadly appeal that Islam should be removed gradually from Indonesia through peaceful means, untill today no one protested. Even on August 27 Minister of Law and Human right said discourse on the internet should be faced with as well argued to healthy democratic.

Yesterday, on 20 September 2012 an important event took place in Jakarta. The second round of the election of Jakarta Governor won by Joko Widodo and Tjahaja Basuki Purnama (Ahok) defeated an incumbent governor, Fauzi Bowo, who paired with Nachrowi Ramli. According to a quick calculation, couples Joko Widodo and Tjahja Basuki Purnama got more than 52%.

The winning of the couple Joko with Basuki become proof that Islam has been abandoned by most of its followers. Before the election, Muslim leaders advised dwellers of Jakarta not choose the couple of Joko with Basuki because Basuki Christians and the basis used is a verse made by Muhammad illiterate Arab who claimed prophet.
5:51. O ye who believe, do not take Jews and Christians to be your leaders; most of them are leaders of one another. Whoever among you takes them as leaders, then indeed the person they belong to this class. Verily, Allah does not guide the unjust people.

Indonesia, which had been believed to be the country with the largest Muslim population in the world because more than 80% of its population of more than 240 million people are Muslim are untrue. The Victory of Joko with Basuki clearly shows that the majority of Jakarta's dwellers had been throwing verses ignorant and barbarous made by  Muhammad illiterate Arab who claimed prophet into the trash.

But the Indonesian nation must move more forward throwing ignorance and barbarism of Islam from the public sphere in Indonesia. Communities must be made ​​aware that the call to prayer, hijab, say hello in Arabic are symbols of ignorance and barbarity of Islam.

Let's continue to move forward together to remove Islam from the face of the earth.

Further information please read :
http://www.amazon.com/Six-Ways-Toward-Apollinaris-Darmawan/dp/1612047084 
***

Hari ke-27 bangkitnya kesadaran Muhammad hanya manusia DUNGU yang BIADAB, Kemenangan Joko dan Basuki

Hari ini adalah hari ke-27 sesudah ada konfirmasi dari Menkominfo (dengan tidak menjawab pertanyaan yang diajukan) menyebarluaskan berita bahwa Muhammad Arab buta huruf yang mengaku nabi, menurut Alquran hanya manusia DUNGU yang BIADAB, tidak melanggar UU ITE dan himbauan secara luas agar Islam dihapus secara bertahap dari Indonesia melalui jalan damai, hingga hari ini tidak ada yang protes. Bahkan pada tanggal 27 Agustus Menkumham mengatakan wacana di internet harus dihadapi dengan wacana juga untuk menyehatkan demokrasi.

Kemarin tanggal 20 September 2012 terjadi peristiwa penting di Jakarta. Pemilihan Gubernur Jakarta putaran kedua dimenangkan oleh pasangan Joko Widodo dan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengalahkan Gubernur yang masih menjabat, Fauzi Bowo yang berpasangan dengan Nachrowi Ramli. Menurut hasil perhitungan cepat, pasangan Joko Widodo dan Basuki Tjahja Purnama memperoleh lebih dari 52 %.

Kemanangan pasangan Joko dan Basuki menjadi bukti bahwa Islam sudah ditinggalkan oleh sebagian besar pengikutnya. Sebelum pemilihan, para pemuka Islam menganjurkan kepada penduduk Jakarta agar tidak memilih pasangan Joko dan Basuki karena Basuki beragama Kristen dan dasar yang digunakan adalah ayat buatan Muhammad Arab buta huruf yang mengaku nabi.

5:51. Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang Yahudi dan Nasrani menjadi pemimpin-pemimpin(mu); sebahagian mereka adalah pemimpin bagi sebahagian yang lain. Barangsiapa diantara kamu mengambil mereka menjadi pemimpin, maka sesungguhnya orang itu termasuk golongan mereka. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim.

Indonesia yang selama ini dipercaya sebagai negeri dengan penduduk Muslim terbesar di dunia karena lebih dari 80 % dari penduduknya yang berjumlah lebih dari 240 juta jiwa adalah Muslim ternyata tidak benar. Kemenangan Joko dan Basuki secara jelas memperlihatkan bahwa sebagain besar penduduk Jakarta sudah melempar ayat-ayat DUNGU dan BIADAB buatan Muhammad Arab buta huruf yang mengaku nabi ke tong sampah.

Bangsa Indonesia harus bergerak lebih maju lagi membuang KEDUNGUAN dan KEBIADABAN Islam dari ruang publik di Indonesia. Masyarakat harus segera disadarkan bahwa azan, jilbab, mengucapkan salam dalam bahasa Arab merupakan simbol-simbol dari KEDUNGUAN dan KEBIADABAN Islam.

Ayo kita terus bersama-sama melangkah maju menghapus Islam dari muka bumi.
 
Informasi lebih lanjut silahkan baca:

No comments:

Post a Comment