(Dalam bahasa Indonesia di bawah)
Dated 7 September 2012 I have sent
via twitter article titled "Din Syamsudin doing Masturbation again,
Masturbation again, saying Islam forbids the act of TERROR" while inviting
Din Syamsuddin have courage to an open civilized discussion refute the
statement of the author of the book Six Ways Toward God that Muhammad
illiterate Arab who claimed prophet is TERRORIST.
Today is the 8th day after the
article was sent to Din Syamsudin. What has been done by Din Syamsuddin? Instead
of answering an invitation in an open and civilized discussion with
confirmation but hiding, but still hiding, hoping the situation will be
releasing the meshes of responsibility.
While Din Syamsuddin remained
silent, on the sidelines ahead of the opening of the Congress of the Muslim
Scholars and Big Conference of Nahdlatul Ulama, in Cirebon, Friday (09/14/2012)
night, Said Agil said, "NU has 21 thousand more Islamic schools, and 850
thousand mosques none of the terrorists who had studied at NU, the people
associated with terrorism from other schools or
other organizations, namely: As-Sunnah, Al Fitrah, an-Nida, Ulil Albab.
Florists Syarifuddin who involved in Ritz Carlton bomb, from Kuningan instead of NU.
"Basic education at NU's
Islamic schools not prioritizing violence but teaches the unity and integrity.
After reciting the Koran in mosques of NU bring pack of blessing home, but in
mosques of terrorist bring bombs home,
" added Said Aqil laughing.
What are said by Said Aqil only
Islamic masturbation. If there is currently no alumnis NU caught committing
acts of terrorism, does not mean in the past no NU Islamic school graduates who
commit acts of terrorism and did not rule out the possibility in the future
there will alumnis NU commit acts of terrorism.
As long as the same Koranic verses
recited which consist only a stupid and barbarous ravings of Muhammad
illiterate Arab Muhammad who claimed prophet and as long as revere Muhammad
illiterate Arabs who only an imbecile TERRORIST savage, NU still spread the
terrorism.
Important thing be discussed openly
and civilized is who actually Muhammad illiterate Arab who claimed prophet and
we are still waiting for Din Syamsudin boldly explained that Muhammad
illiterate Arab who claimed prophet not TERRORIST.
Further information please read:
http://www.amazon.com/Six-Ways-Toward-Apollinaris-Darmawan/dp/1612047084
***
Hari ke-8 menunggu Din Syamsuddin
berani menjelaskan secara terbuka dan beradab Muhammad Arab buta huruf yang
mengaku nabi bukan TERORIS – Penyebaran terorisme
Tanggal 7 September 2012 saya sudah
mengirim melalui twitter tulisan berjudul “Din Syamsudin Onani lagi, Onani
lagi, mengatakan Islam mengharamkan perbuatan TEROR”sambil mengajak Din
Syamsuddin berani melakukan diskusi terbuka yang beradab mematahkan pernyataan
penulis buku Enam Jalan Menuju Tuhan bahwa Muhammad Arab buta huruf yang
mengaku nabi adalah seorang TERORIS.
Hari ini adalah hari ke-8 sesudah
tulisan itu dikirim kepada Din Syamsudin. Apa yang dilakukan oleh Din
Syamsuddin? Bukannya menjawab ajakan diskusi secara terbuka dan beradab dengan
konfirmasi tetapi masih SEMBUNYI sambil berharap situasi akan melepaskannya
dari jerat tanggungjawab.
Sementara Din Syamsuddin masih
tetap diam, di sela-sela acara ramah tamah menjelang pembukaan Munas Alim Ulama
dan Konferensi Bersama NU, di Cirebon,
Jumat (14/9/2012) malam, Said Agil mengatakan, "NU punya 21 ribu
lebih pesantren, dan 850 ribu masjid tidak ada satupun teroris yang pernah
belajar di NU, orang-orang yang terkait dengan kegiatan terorisme selama ini
berasal dari pesantren ataupun organisasi lain, yaitu : As-sunah, Al Fitrah,
An-Nida, Ulil Albab. Yang terlibat Ritz Carlton tukang bunga Syarifuddin dari
Kuningan bukan NU.
“Dasar pendidikan di Ponpes NU
tidak mengutamakan kekerasan tetapi mengajarkan persatuan dan kesatuan. Kalau
orang ngaji di masjid NU pulang bawa bungkusan berkat, kalau yang ngaji di
masjid teroris ya pulang bawa bom," kata Said Aqil sambil tertawa.
Apa yang dikatakan Said Aqil hanya
ONANI Islamiyah. Jika saat ini tidak ada alumni pesantren NU yang tertangkap
melakukan aksi terorisme, bukan berarti di masa lalu tidak ada alumni pesantren
NU yang melakukan aksi terorisme dan tidak menutup kemungkinan di masa
mendatang ada alumni pesantren NU yang
akan melakukan aksi terorisme.
Selama yang dilantunkan ayat
Alquran yang sama yang isinya hanya ocehan DUNGU dan BIADAB dari Muhammad Arab
buta huruf yang mengaku nabi dan yang dipuja adalah Muhammad Arab buta huruf
yang sama yang hanya seorang TERORIS
DUNGU yang BIADAB, tetap saja NU ikut menyebarkan terorisme.
Karena itu yang perlu didiskusikan
secara terbuka dan beradab adalah siapa sebenarnya Muhammad Arab buta huruf
yang mengaku nabi dan kita masih terus menunggu Din Syamsudin berani menjelaskan
bahwa Muhammad Arab buta huruf yang mengaku nabi bukan TERORIS.
Informasi lebih lanjut silahkan
baca:
No comments:
Post a Comment