Friday 14 September 2012

Day-8 waiting Din Syamsuddin dare to explain openly and civilized Muhammad illiterate Arab who claimed prophet not a TERRORIST – Spreading terrorism


(Dalam bahasa Indonesia di bawah)
 
Dated 7 September 2012 I have sent via twitter article titled "Din Syamsudin doing Masturbation again, Masturbation again, saying Islam forbids the act of TERROR" while inviting Din Syamsuddin have courage to an open civilized discussion refute the statement of the author of the book Six Ways Toward God that Muhammad illiterate Arab who claimed prophet is TERRORIST.

Today is the 8th day after the article was sent to Din Syamsudin. What has been done by Din Syamsuddin? Instead of answering an invitation in an open and civilized discussion with confirmation but hiding, but still hiding, hoping the situation will be releasing the meshes of responsibility.

While Din Syamsuddin remained silent, on the sidelines ahead of the opening of the Congress of the Muslim Scholars and Big Conference of Nahdlatul Ulama, in Cirebon, Friday (09/14/2012) night, Said Agil said, "NU has 21 thousand more Islamic schools, and 850 thousand mosques none of the terrorists who had studied at NU, the people associated with terrorism from other schools or  other organizations, namely: As-Sunnah, Al Fitrah, an-Nida, Ulil Albab. Florists Syarifuddin who involved in Ritz Carlton bomb,  from Kuningan instead of NU.

"Basic education at NU's Islamic schools not prioritizing violence but teaches the unity and integrity. After reciting the Koran in mosques of NU bring pack of blessing home, but in mosques of  terrorist bring bombs home, " added Said Aqil laughing.

What are said by Said Aqil only Islamic masturbation. If there is currently no alumnis NU caught committing acts of terrorism, does not mean in the past no NU Islamic school graduates who commit acts of terrorism and did not rule out the possibility in the future there will alumnis NU commit acts of terrorism.

As long as the same Koranic verses recited which consist only a stupid and barbarous ravings of Muhammad illiterate Arab Muhammad who claimed prophet and as long as revere Muhammad illiterate Arabs who only an imbecile TERRORIST savage, NU still spread the terrorism.

Important thing be discussed openly and civilized is who actually Muhammad illiterate Arab who claimed prophet and we are still waiting for Din Syamsudin boldly explained that Muhammad illiterate Arab who claimed prophet not TERRORIST.

Further information please read:

http://www.amazon.com/Six-Ways-Toward-Apollinaris-Darmawan/dp/1612047084 
***

Hari ke-8 menunggu Din Syamsuddin berani menjelaskan secara terbuka dan beradab Muhammad Arab buta huruf yang mengaku nabi bukan TERORIS – Penyebaran terorisme

Tanggal 7 September 2012 saya sudah mengirim melalui twitter tulisan berjudul “Din Syamsudin Onani lagi, Onani lagi, mengatakan Islam mengharamkan perbuatan TEROR”sambil mengajak Din Syamsuddin berani melakukan diskusi terbuka yang beradab mematahkan pernyataan penulis buku Enam Jalan Menuju Tuhan bahwa Muhammad Arab buta huruf yang mengaku nabi adalah seorang TERORIS.

Hari ini adalah hari ke-8 sesudah tulisan itu dikirim kepada Din Syamsudin. Apa yang dilakukan oleh Din Syamsuddin? Bukannya menjawab ajakan diskusi secara terbuka dan beradab dengan konfirmasi tetapi masih SEMBUNYI sambil berharap situasi akan melepaskannya dari jerat tanggungjawab.

Sementara Din Syamsuddin masih tetap diam, di sela-sela acara ramah tamah menjelang pembukaan Munas Alim Ulama dan Konferensi Bersama NU, di Cirebon,  Jumat (14/9/2012) malam, Said Agil mengatakan, "NU punya 21 ribu lebih pesantren, dan 850 ribu masjid tidak ada satupun teroris yang pernah belajar di NU, orang-orang yang terkait dengan kegiatan terorisme selama ini berasal dari pesantren ataupun organisasi lain, yaitu : As-sunah, Al Fitrah, An-Nida, Ulil Albab. Yang terlibat Ritz Carlton tukang bunga Syarifuddin dari Kuningan bukan NU.

“Dasar pendidikan di Ponpes NU tidak mengutamakan kekerasan tetapi mengajarkan persatuan dan kesatuan. Kalau orang ngaji di masjid NU pulang bawa bungkusan berkat, kalau yang ngaji di masjid teroris ya pulang bawa bom," kata Said Aqil sambil tertawa.

Apa yang dikatakan Said Aqil hanya ONANI Islamiyah. Jika saat ini tidak ada alumni pesantren NU yang tertangkap melakukan aksi terorisme, bukan berarti di masa lalu tidak ada alumni pesantren NU yang melakukan aksi terorisme dan tidak menutup kemungkinan di masa mendatang ada alumni pesantren NU yang  akan melakukan aksi terorisme.

Selama yang dilantunkan ayat Alquran yang sama yang isinya hanya ocehan DUNGU dan BIADAB dari Muhammad Arab buta huruf yang mengaku nabi dan yang dipuja adalah Muhammad Arab buta huruf yang sama yang hanya  seorang TERORIS DUNGU yang BIADAB, tetap saja NU ikut menyebarkan terorisme.

Karena itu yang perlu didiskusikan secara terbuka dan beradab adalah siapa sebenarnya Muhammad Arab buta huruf yang mengaku nabi dan kita masih terus menunggu Din Syamsudin berani menjelaskan bahwa Muhammad Arab buta huruf yang mengaku nabi bukan TERORIS.

Informasi lebih lanjut silahkan baca:

No comments:

Post a Comment