(Dalam bahasa Indonesia di bawah)
Dated 7 September 2012 I have sent
via twitter article titled "Din Syamsudin doing Masturbation again,
Masturbation again, saying Islam forbids the act of TERROR" while inviting
Din Syamsuddin have courage to an open civilized discussion refute the
statement of the author of the book Six Ways Toward God that Muhammad
illiterate Arab who claimed prophet is TERRORIST.
Today is the 4th day after the
article was sent to Din Syamsudin. What has been done by Din Syamsuddin? Not
answering my invitation to an open and civilized discussion with confirmation,
instead he is HIDING.
Din Syamsuddin silences proves, if
people realize that ignorance and savagery of Islam should not have a place
anymore in Indonesia that increasingly become civilized society, Islam can be
removed easily from Indonesia so that the threat of terror and RIOT derived from
the teachings of Islam would be much reduced.
Therefore, we must continue to
encourage the people of Indonesia can see which actions are stupid and
barbaric. The content of twitter message form Prof. Dr. Didik J. Rachbini is an
example of how we can encourage people to be smart and civilized.
Please trace
this account, look for his existence, if there is access to the police, be
arrested
Further information please read:
http://www.amazon.com/Six-Ways-Toward-Apollinaris-Darmawan/dp/1612047084
***
Hari ke-4 menunggu Din Syamsuddin
berani menjelaskan secara terbuka dan beradab Muhammad Arab buta huruf yang
mengaku nabi bukan TERORIS – Didik DIAM
Tanggal 7 September 2012 saya sudah
mengirim melalui twitter tulisan berjudul “Din Syamsudin Onani lagi, Onani lagi,
mengatakan Islam mengharamkan perbuatan TEROR”sambil mengajak Din Syamsuddin
berani melakukan diskusi terbuka yang beradab mematahkan pernyataan penulis
buku Enam Jalan Menuju Tuhan bahwa Muhammad Arab buta huruf yang mengaku nabi
adalah seorang TERORIS.
Hari ini adalah hari ke-4 sesudah
tulisan itu dikirim kepada Din Syamsudin. Apa yang dilakukan oleh Din
Syamsuddin? Bukannya menjawab ajakan diskusi secara terbuka dan beradab dengan
konfirmasi tetapi malah tetap SEMBUNYI.
Sikap
diam Din Syamsuddin membuktikan, jika masyarakat sadar bahwa KEDUNGUAN dan
KEBIADABAN Islamiyah tidak boleh mendapat tempat lagi di masyarakat Indonesia
yang semakin BERADAB, dengan mudah Islam dapat dihapus dari Indonesia sehingga
ancaman TEROR dan KERUSUHAN yang bersumber dari ajaran Islam akan banyak
berkurang.
Karena
itu kita harus terus mendorong masyarakat Indonesia dapat melihat mana tindakan
yang DUNGU dan BIADAB. Isi pesan twitter Prof. Dr. Didik J. Rachbini menjadi
contoh bagaimana kita dapat mendorong masyarakat menjadi cerdas dan beradab.
Harap
ditelusuri akun ini, dicari keberadaannya, yg ada akses lapor polisi, diringkus
@JatayuDalam
Tentu tidak mudah menyadarkan
mereka yang terjebak terlalu dalam hidup dalam KEDUNGUAN dan KEBIADABAN
Islamiyah untuk memahami bahwa Islam bukan agama melainkan hanya ajaran sesat
dari Muhammad Arab buta huruf DUNGU dan BIADAB yang mengaku nabi. Perhatikan
apa yang dikemukakan Hasyim Muzadi.
Jakarta (ANTARA) -
Mantan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Hasyim Muzadi
mengatakan di dalam demokrasi di negara yang majemuk seperti Indonesia, harus
bisa dibedakan antara aspirasi dengan isu suku, agama, ras, dan antargolongan
(SARA) yang merusak persatuan.
Hasyim Muzadi tidak sadar, bahwa
kata kafir yang diajarkan oleh Muhammad Arab buta huruf yang mengaku nabi
adalah SARA. Hasyim Muzadi tidak sadar bahwa Alquran yang banyak mencantumkan
kata kafir adalah SARA. Hasyim Muzari tidak sadar mengaji adalah perbuatan menebarkan
SARA.
Kita harus terus mengusahakan agar Din
Syamsuddin yang telah berani mengatakan tidak ada hubungan antara Islam dengan
aksi teror yang dilakukan Muslim, masuk ke dalam kehidupan masyarakat Indonesia
yang BERADAB sehingga berani menjelaskan secara terbuka apa yang telah dikatakannya
yang tidak lain hanya KEBOHONGAN karena bertolak belakang dengan kenyataan
bahwa Muhammad Arab buta huruf yang mengaku nabi adalah TERORIS sehingga setiap
tindakan menyebarkan ajaran Muhammad Arab buta huruf yang mengaku nabi harus
dilihat sebagai ikut menyebarkan TERORISME.
Mari kita tunggu apa yang akan
dikatakan Din Syamsuddin.
Informasi lebih lanjut silahkan
baca:
No comments:
Post a Comment