(Dalam bahasa Indonesia di bawah)
Dated 7 September 2012 I have sent
via twitter article titled "Din Syamsudin doing Masturbation again,
Masturbation again, saying Islam forbids the act of TERROR" while inviting
Din Syamsuddin have courage to an open civilized discussion refute the
statement of the author of the book Six Ways Toward God that Muhammad
illiterate Arab who claimed prophet is TERRORIST.
Today is the 14th day after the
article was sent to Din Syamsuddin. What has been done by Din Syamsuddin? Instead
of answering an invitation in an open and civilized discussion with
confirmation but hiding and still hiding untill now.
Chairman of the Constitutional
Court Mahfud MD on "Scrutinize the
Case of Film of Innocence of Muslims," held by the Indonesian Conference
on Religion and Peace at NU Headquarters, Wednesday, 19 September 2012,
commented on the filmmaker Innocence of Muslims, "He's insane too small for
demonstration. Cursing is not wrong but it should not be taken too far. "
At that time still living in Mecca,
Muhammad illiterate Arab who claimed prophets have not yet had a lot of
followers and have not yet got the troops. The activities introduce himselves
as a prophet to the Arabs who delivered the Koran as a holy book in Arabic to
Arabs by reciting verses of Allah hu Barbar which conveyed through Gabriel, not
only ridiculed by the people of his tribe, but the people Quraishi also said
Muhammad insane.
Because dumb, scorn the people of
his tribe was made verse in the Qur'an. 68:51. And indeed, those who
disbelieve would almost make you slip with their eyes when they hear the
message, and they say, "Indeed, he is insane."
To convince his followers which
still not much, Muhammad recited a verse as if from Allah hu Barbar. 81:22. And
your companion is not [at all] insane.
Followers of Muhammad consisting of
those poor illiterate listened to verses recited by Muhammad is not because
they believe it comes from Allah hu Barbar but because their lives are
supported by Muhammad that have a program to provide assistance to the poor
with funds drawn from the treasury of his rich wife.
After more than 1400 years and
people are no longer illiterate and are no longer poor believe in that verses
come from Allah hu Barbar definitely more INSANE than Muhammad illiterate Arab
who claimed prophet
Muhammad did not dare to fight
people who call him crazy because he did not have many followers. After moving
to Yatrib and successfully raiding the people of his tribe, Muhammad had many
followers who were interested in a share of the spoils even then had a
formidable force who dared to die for Allah hu Barbar. With his strength,
Muhammad managed to overthrow the government of Mecca so people who've called
him insane turned to be his followers. Consequently the world of insane became
upside down, those who did not want to admit Muhammad is prophet became fewer
in number in Arabian peninsula then be called insane.
After the world became civilized,
Muslims are becoming confused in facing those who booed their prophet. To do
violence like has done by Muslims Libyans killed 4 U.S. diplomats embarrass
most other Muslims. Alternatively calling the filmmaker of Innocence of Muslims
as INSANE as did by the Chairman of the Constitutional Court of Indonesia.
Just mentioning the filmmaker of
Innocence of Muslims INSANE will continue to spread his influence and there
will be many more people participate by explaining that Muhammad illiterate
Arab who claimed prophet only a fool savage man in different ways, in the form
of films, cartoons, or books. Evidently, before the Muslim anger subsided for
the film of Innocence of Muslims has appeared caricatures of Muhammad in French
magazines.
Due to who mocks Muhammad
increasing in number, history will repeat itself again, the world of insane
will upside again that may result Muslim be INSANE because their thoughts
becoming clogged. To be not insane, the way out to be suggested is dare to an
open and civilized discussion that Muhammad illiterate Arab who claimed prophet
only a fool barbaric man. If everything is clear, be dispose Islam immediately
into the trash.
Further information please read:
http://www.amazon.com/Six-Ways-Toward-Apollinaris-Darmawan/dp/1612047084
***
Hari ke-14 menunggu Din Syamsuddin
berani menjelaskan Muhammad Arab buta huruf yang mengaku nabi bukan TERORIS – Dunia
gila
Tanggal 7 September 2012 saya sudah
mengirim melalui twitter tulisan berjudul “Din Syamsudin Onani lagi, Onani
lagi, mengatakan Islam mengharamkan perbuatan TEROR”sambil mengajak Din
Syamsuddin berani melakukan diskusi terbuka yang beradab mematahkan pernyataan
penulis buku Enam Jalan Menuju Tuhan bahwa Muhammad Arab buta huruf yang
mengaku nabi adalah seorang TERORIS.
Hari ini adalah hari ke-14 sesudah
tulisan itu dikirim kepada Din Syamsudin. Ternyata Din Syamsuddin bukannya
menjawab ajakan diskusi secara terbuka dan beradab dengan konfirmasi tetapi malah
SEMBUNYI dan tetap SEMBUNYI hingga hari ini.
Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD
di acara "Menyimak Kasus Film Innocence of Muslims," yang digelar
oleh Indonesia Conference on Religion and Peace di Kantor Pusat PBNU, Rabu
malam, 19 September 2012, berkomentar tentang pembuat film Innocence of Muslims,
"Orang gila ini terlalu kecil untuk didemo. Mengutuk memang tak salah tapi
sebaiknya tidak ditanggapi terlalu berlebihan.”
Pada waktu masih hidup di Mekah,
Muhammad Arab buta huruf yang mengaku nabi belum punya banyak pengikut dan belum
punya pasukan. Kegiatannya memperkenalkan diri sebagai nabi untuk orang Arab yang
menyampaikan Alquran sebagai kitab suci dalam bahasa Arab untuk orang Arab
dengan cara melantunkan ayat-ayat yang katanya dari Allah hu Barbar yang disampaikan
melalui Jibril, bukan hanya ditertawakan oleh orang-orang sesukunya, tetapi orang-orang
Quraisy juga menyebut Muhammad gila.
Karena DUNGU, cemoohan orang-orang
sesukunya dijadikan ayat di dalam Alquran. 68:51. Dan sesungguhnya
orang-orang kafir itu benar-benar hampir menggelincirkan kamu dengan pandangan
mereka, tatkala mereka mendengar Al Quran dan mereka berkata:
"Sesungguhnya ia (Muhammad) benar-benar orang yang gila."
Untuk meyakinkan pengikutnya
yang masih sedikit bahwa dia bukan orang gila, Muhammad melantunkan ayat yang seolah-olah
dari Allah hu Barbar. 81:22. Dan temanmu (Muhammad) itu bukanlah sekali-kali
orang yang gila.
Pengikut Muhammad
yang terdiri dari orang-orang buta huruf miskin mendengarkan saja ayat yang
dilantunkan oleh Muhammad bukan karena percaya ayat itu berasal dari Allah hu
Barbar tetapi karena hidup mereka disokong oleh Muhammad yang mempunyai program
memberikan bantuan kepada orang miskin yang dananya diambil dari perbendaharaan
istrinya yang kaya.
Setelah lebih dari 1400
tahun dan orang tidak lagi buta huruf dan tidak lagi miskin masih percaya
ayat-ayat itu dari Allah hu Barbar pasti lebih GILA dari Muhammad Arab buta
huruf yang mengaku nabi.
Muhammad tidak berani melawan orang
yang menyebutnya gila karena tidak punya banyak pengikut. Setelah pindah ke
Yatrib dan berhasil merampok kafilah orang sesukunya, Muhammad mempunyai banyak
pengikut yang tertarik mendapat bagian dari harta rampasan bahkan kemudian
mempunyai pasukan yang tangguh yang berani mati demi Allah hu Barbar. Dengan
kekuatannya itu Muhammad berhasil menggulingkan pemerintahan Mekah sehingga
orang yang pernah menyebutnya gila berubah menjadi pengikutnya. Akibatnya dunia
gila menjadi terbalik, mereka yang tidak mau mengakui Muhammad nabi yang
jumlahnya semakin sedikit di Jajirah Arab yang harus disebut gila.
Setelah dunia menjadi beradab, Muslim
menjadi BINgUNG dalam menghadapi orang-orang yang mencemooh nabi mereka. Melakukan
aksi kekerasan seperti yang dilakukan Muslim Libia yaitu membunuh 4 diplomat
Amerika Serikat membuat malu sebagian Muslim lainnya. Alternatif lain menyebut pembuat
film Innocence of Muslim sebagai orang GILA seperti yang dilakukan Ketua Mahkamah
Konstitusi Indonesia.
Hanya dengan menyebut GILA pembuat
film Innocence of Muslims pengaruhnya akan terus menyebar dan akan ada banyak oleh orang lagi ikut menjelaskan
bahwa Muhammad Arab buta huruf yang mengaku nabi hanya manusia DUNGU yang
BIADAB baik dalam berbagai cara baik dalam bentuk film, karikuatr, maupun buku.
Terbukti, sebelum kemarahan Muslim mereda terhadap film Innocence of Muslims
sudah muncul karikatur Muhammad di majalah Perancis.
Karena yang mengolok-olok Muhammad jumlahnya
semakin banyak, sejarah akan kembali terulang, dunia GILA akan kembali terbalik
lagi yang dapat berakibat Muslim menjadi GILA karena jalan pemikirannya BUNTU.
Agar tidak menjadi GILA, jalan keluar yang perlu disarankan adalah berani diskusi
terbuka dan beradab membahas bahwa Muhammad Arab buta huruf yang mengaku nabi
hanya manusia DUNGU yang BIADAB. Jika semuanya sudah jelas, segera buang Islam
ke tong sampah.
Informasi lebih lanjut silahkan
baca:
No comments:
Post a Comment