Tuesday 25 September 2012

Day-32 awakening awareness, Muhammad only a dumb savage man, Islamic bank


(Dalam bahasa Indonesia di bawah)

Today is the 32th day after confirmation by Minister of CIT (by not answering questions) spread the news that Muhammad illiterate Arab who claimed prophet, according to the Koran only a fool savage man, does not violate the ITE-Law and broadly appeal that Islam should be removed gradually from Indonesia through peaceful means, untill today no one protested. Even on August 27 Minister of Law and Human right said discourse on the internet should be faced with as well argued to healthy democratic.

Member of Finance and Banking Commission of House of Representatives Ecky Awal Mucharam of PKS Party, on Tuesday, September 25, 2012. expressed that some Islamic banks are suspected have problem with the product of pawn gold, because in practice is not pawning gold, but buy - pawning gold. The practice is more directed to finance purchase of gold than pawn of gold so vulnerable to speculation practices which is against the principles of Shariah.

The practice was revealed after Bank of Indonesia on February 2012 has suspected the practices is in violation of the precautionary principle. After that BI issued a circular letter, among other a requirement of physical gold from customers who want to obtain financing form pawn gold mechanisms and limit the maximum pawn gold financing to Rp 250 million per customer.

Evidently, the stupid teachings of Muhammad illiterate Arab who claimed to be a prophet makes community become stupid.

Deteronomy 23:20. You may lend on interest to a foreigner, but to your brother you shall not lend on interest,
Exodus 22:25. If you lend money to any of My people with you who is poor, you shall not be to him as a creditor, neither shall you require interest from him.

The ban to take interest is in Torah written by the Jews about 1250 years before Muhammad illiterate Arab who ignorant and barbarous, claimed prophet.

The doctrine forbade Jews picked interest money from fellow Jews but are not ban imposed interest money from non-Jews. The purpose of the doctrine is among the Jews have to help each other. In today's age people have separated between business activities and mutual help activities. The operation of banks must be run as a business but the bank as a company can do social activity in Corporate Social Responsibility program.

Because of stupidity, Muhammad illiterate Arab who claimed prophets did not understand the intent of the ban to take  interest money in the Torah, then made a verse.

2:275. Those who consume interest cannot stand [on the Day of Resurrection] except as one stands who is being beaten by Satan into insanity. That is because they say, "Trade is [just] like interest." But Allah has permitted trade and has forbidden interest. So whoever has received an admonition from his Lord and desists may have what is past, and his affair rests with Allah . But whoever returns to [dealing in interest or usury] - those are the companions of the Fire; they will abide eternally therein.

The devotee of Muhammad illiterate Arab who claimed prophet who lived in ignorance and barbarism of Islam seeking to apply that stupid verse by establishing Islamic banks that actualy only a trick and a FRAUD, replacing the word of interest money with trade but essentially the same looking for profit.

When the infidels also establishing Islamic banks, Muslims living in ignorance and barbarism of Islamic proudly said Sharia system also practiced by infidels. Because of Stupid they do not see that the infidels establishing Islamic banks not for helping Muslims or the poor but to get profit from money in the hands of Muslims.

Are Muslims who established Islamic banks meant to help fellow Muslims? Not at all, the ultimate goal remains to make a profit. In the case of gold pawn if it proves the clients are disadvantaged become clear that Islamic banks not to help fellow Muslims but cheating the Muslims who have stupidity more viscous than the dodgy Muslim.

One time people will realize that the Islamic banks simply showing stupidity of Islam that could not be sustained.

Let's continue pushing more Muslim courageous to throw Islam into the trash.

Further information please read :
http://www.amazon.com/Six-Ways-Toward-Apollinaris-Darmawan/dp/1612047084 
***

Hari ke-32 bangkitnya kesadaran Muhammad hanya manusia DUNGU yang BIADAB, Bank Syariah

Hari ini adalah hari ke-32 sesudah ada konfirmasi dari Menkominfo (dengan tidak menjawab pertanyaan yang diajukan) menyebarluaskan berita bahwa Muhammad Arab buta huruf yang mengaku nabi, menurut Alquran hanya manusia DUNGU yang BIADAB, tidak melanggar UU ITE dan himbauan secara luas agar Islam dihapus secara bertahap dari Indonesia melalui jalan damai, hingga hari ini tidak ada yang protes. Bahkan pada tanggal 27 Agustus Menkumham mengatakan wacana di internet harus dihadapi dengan wacana juga untuk menyehatkan demokrasi.

Anggota Komisi Keuangan dan Perbankan Dewan Perwakilan Rakyat Ecky Awal Mucharam dari PKS, hari Selasa, 25 September 2012. menyatakan beberapa bank syariah ditengarai bermasalah dengan produk gadai emasnya, karena praktek yang dilakukan bukanlah gadai emas, melainkan beli - gadai emas. Praktek itu lebih mengarah kepada pembiayaan kepemilikan emas ketimbang gadai sehingga rentan praktek spekulasi yang justru bertentangan dengan prinsip syariah.

Praktek tak terpuji gadai emas terungkap setelah BI pada Februari 2012 mencurigai adanya praktek gadai emas yang melanggar prinsip kehati-hatian. Setelah itu BI menerbitkan surat edaran, antara lain mensyaratkan fisik emas oleh nasabah yang hendak mendapat pembiayaan dari mekanisme gadai emas dan membatasi maksimal pembiayaan gadai emas Rp 250 juta per nasabah.

Terbukti, ajaran DUNGU dari Muhammad Arab buta huruf yang mengaku nabi membuat masyarakat menjadi DUNGU.

Larangan memungut bunga uang ada di dalam Taurat yang ditulis oleh bangsa Yahudi sekitar 1250 tahun sebelum Muhammad Arab buta huruf yang DUNGU dan BIADAB mengaku nabi.

Ulangan 23:20 Dari orang asing boleh engkau memungut bunga, tetapi dari saudaramu janganlah engkau memungut bunga.
Keluaran 22:25. Jika engkau meminjamkan uang kepada salah seorang dari umat-Ku, orang yang miskin di antaramu, maka janganlah engkau berlaku sebagai seorang penagih hutang terhadap dia: janganlah kamu bebankan bunga uang kepadanya.

Ajaran itu melarang orang Yahudi memungut bunga uang dari sesama orang Yahudi tetapi tidak melarang memungut bunga uang dari bukan orang Yahudi. Maksud ajaran itu antara orang Yahudi harus saling tolong menolong. Di jaman sekarang orang sudah memisahkan antara kegiatan bisnis dan tolong menolong, operasi bank harus dijalankan dengan prinsip bisnis tetapi bank sebagai perusahaan dapat melakukan kegiatan sosial dalam program Corporate Sosial Responsibility.

Karena DUNGU Muhammad Arab buta huruf yang mengaku nabi tidak paham maksud dari aturan larangan memungut bunga uang yang ada di kitab Taurat, lalu membuat ayat.

2:275. Orang-orang yang makan (mengambil) riba tidak dapat berdiri melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan syaitan lantaran (tekanan) penyakit gila. Keadaan mereka yang demikian itu, adalah disebabkan mereka berkata (berpendapat), sesungguhnya jual beli itu sama dengan riba, padahal Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba. Orang-orang yang telah sampai kepadanya larangan dari Tuhannya, lalu terus berhenti (dari mengambil riba), maka baginya apa yang telah diambilnya dahulu (sebelum datang larangan); dan urusannya (terserah) kepada Allah. Orang yang kembali (mengambil riba), maka orang itu adalah penghuni-penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya.

Para pemuja Muhammad Arab buta huruf yang mengaku nabi yang hidup dalam KEDUNGUAN dan KEBIADABAN Islam berusaha menerapkan ayat ayat DUNGU itu dengan mendirikan bank syariah yang isinya hanya AKAL-AKALAN dan PENIPUAN, mengganti kata BUNGA UANG dengan JUAL BELI tetapi intinya sama mencari UNTUNG. 

Ketika orang-orang Kafir juga ikut mendrikan bank syariah, Muslim yang hidup dalam KEDUNGUAN dan KEBIADABAN Islam bangga sistem syariah juga dipraktekan oleh kafir. Karena DUNGU mereka tidak melihat bahwa para kafir mendirikan bank syariah bukan untuk menolong Muslim atau orang miskin tetapi untuk mendapatkan untung dari uang yang ada di tangan Muslm.

Apakah Muslim yang mendirikan bank syariah maksudnya untuk menolong sesama Muslim? Tidak sama sekali tidak, tujuan utamanya tetap mencari untung. Pada kasus gadai emas jika terbukti nasabah dirugikan menjadi jelas bahwa bank syariah bukan untuk menolong sesama Muslim tetapi menipu Muslim yang mempunyai taraf KEDUNGUAN yang lebih kental dibandingkan dengan Muslim yang cerdik.

Satu saat orang akan sadar bahwa adanya bank syariah hanya mempertontonkan KEDUNGUAN Islam yang  tidak mungkin dapat dipertahankan.

Ayo terus kita dorong agar lebih banyak Muslim berani membuang Islam ke tong sampah.
 
Informasi lebih lanjut silahkan baca:

No comments:

Post a Comment