Sunday 9 September 2012

Day-3 waiting Din Syamsuddin dare to explain openly and civilized Muhammad illiterate Arab who claimed prophet not a TERRORIST – Din S still hiding


(Dalam bahasa Indonesia di bawah)

Dated 7 September 2012 I have sent via twitter article titled "Din Syamsudin doing Masturbation again, Masturbation again, saying Islam forbids the act of TERROR" while inviting Din Syamsuddin have courage to an open civilized discussion refute the statement of the author of the book Six Ways Toward God that Muhammad illiterate Arab who claimed prophet is TERRORIST.

Today is the 3rd day after the article was sent to Din Syamsudin. What has been done by Din Syamsuddin? Not answering my invitation to an open and civilized discussion with confirmation, instead he is still HIDING.

Notification that Din Syamsuddin General Chairman of Muhammadiyah is hiding fear invited to an open and civilized discussion about the Muhammad ignorant and illiterate savages Arab who claimed prophet I have sent to Prof.. Dr. Didik J. Rachbini who besides teaching and also served as Chairman of the Foundation Paramadina University and was a candidate for the Vice Governor of Jakarta.

I am personally familiar with Prof. Dr. Didik J. Rachbini because I've come to the Univeristy Paramadina Foundation office, gave a copy of my book Six Wayas Toward God to Prof. Didik J. Rachbini. I have also several times invited by prof. Didik J. Rachbini attending the holding of discussions but only once I've attended. Following are reactions from Prof. Dr. Didik J. Rachbini about a writing that I have sent him via twitter.

@djrachbini Day-2 waiting Din Syamsuddin dare to explain Muhammad illiterate Arab not a TERRORIST – Din S instead is hiding. http://sixwaystowardgod.blogspot.com/2012/09/day-2-waiting-din-syamsuddin-dare-to.html

Please trace this account, look for his existence, if there is access to the police, be arrested

@djrachbini who is he Bro?

fake account provocation of race and religions, see his twit, there must be the culprit @agussari: @djrachbini who is he Bro? @JatayuDalam

Agree Sir (just see his bio) RT @djrachbini: fake account provocation of race and religions, see his twit, there must be the culprit @JatayuDalam

Check his mobile position @alamsyahdian: Agree Sir (just see his bio) RT @djrachbini be arrested @JatayuDalam

We know more than 1400 years Islam defended by barbaric ways, who will come out of Islam was threatened inserted into Hell, who venture out of Islam is not uncommon killed, who dare to reveal the ignorance and barbarism of Islam permitted his blood and killed.

Didik J. Rachbini who already holds a Doctor and Professor should venture out of living in ignorance and savagery of Islam, able to face people of different thingking in a civilized manner, ie in a healthy and open discussion. But what did by Didik J. Rachbini, unable to break away from the ignorance and savagery of Islam, terrorized me by threatening to report to the police, order to look for where I am and arrest me. Is this not a TERROR action taken by intellectual who holds Professor and Doctor degree?

My name and address must be on the record of the Secretary Didik J. Rachbini but why Prof. Dr. Didik J. Rachbini choosed to TERROR via twitter than asking his secretary to call me to invite open and civilized discussion ? This is one proof that Islam fooling and  uncivilizing Society and what was said by Din Syamsuddin, there is no connection between Islam and the acts of terror carried out by Muslims, proved wrong.

Didik J. Rachbini holding title Professor Doctor chose terror to what he do not like compared to a civilized solution. We can understand why people in the lower layer are very easily provoked by Islam to make bomb. Let us wait for the explanation of Din Syamsuddin due his statement made in public then should be accounted for.

Further information please read:

http://www.amazon.com/Six-Ways-Toward-Apollinaris-Darmawan/dp/1612047084 
***

Hari ke-3 menunggu Din Syamsuddin berani menjelaskan secara terbuka dan beradab Muhammad Arab buta huruf yang mengaku nabi bukan TERORIS - Din S masih sembunyi

Tanggal 7 September 2012 saya sudah mengirim melalui twitter tulisan berjudul “Din Syamsudin Onani lagi, Onani lagi, mengatakan Islam mengharamkan perbuatan TEROR”sambil mengajak Din Syamsuddin berani melakukan diskusi terbuka yang beradab mematahkan pernyataan penulis buku Enam Jalan Menuju Tuhan bahwa Muhammad Arab buta huruf yang mengaku nabi adalah seorang TERORIS.

Hari ini adalah hari ke-3 sesudah tulisan itu dikirim kepada Din Syamsudin. Apa yang dilakukan oleh Din Syamsuddin? Bukannya menjawab ajakan diskusi secara terbuka dan beradab dengan konfirmasi tetapi masih tetap SEMBUNYI.

Pemberitahuan bahwa Din Syamsuddin Ketua Umum Pengurus Pusat Muhammadiyah bersembunyi takut diajak diskusi secara terbuka dan beradab tentang Muhammad Arab buta huruf DUNGU dan BIADAB yang mengaku nabi juga saya kirim kepada Prof. Dr. Didik J. Rachbini yang selain mengajar juga menjabat sebagai Ketua Yayasan Universitas Paramadina dan pernah menjadi calon Wakil Gubernur Jakarta.

Saya kenal pribadi dengan Prof, Dr. Didik J. Rachbini karena saya pernah datang ke Kantor Yayasan Univeristas Paramadina dan memberikan buku Enam Jalan Menuju Tuhan kepada Prof. Didik J. Rachbini. Saya juga beberapa kali diundang oleh Prof. Didik J. Rachbini menghadiri diskusi yang diadakannya tetapi hanya sekali saya pernah hadir. Berikut reaksi Prof. Dr. Didik J. Rachbini atas tulisan yang saya kirim melalui twitter.

@djrachbini Hari ke-2 menunggu Din Syamsuddin berani menjelaskan Muhammad bukan TERORIS - Din S malah sembunyi. http://sixwaystowardgod.blogspot.com/2012/09/day-2-waiting-din-syamsuddin-dare-to.html

Harap ditelusuri akun ini, dicari keberadaannya, yg ada akses lapor polisi, diringkus @JatayuDalam

@djrachbini siapa dia Mas?

akun palsu yg provokasi sara, lihat twitnya, pasti ada pelakunya @agussari: @djrachbini siapa dia Mas?” @JatayuDalam

Stuju pak (br liat bio nya) RT @djrachbini: Hrp ditelusuri akun ini, cari keberadaannya, yg ada akses lapor polisi, diringkus @JatayuDalam

Cek posisi hpnya “@alamsyahdian: Stuju pak (br liat bio nya) RT @djrachbini diringkus @JatayuDalam

Kita ketahui bahwa lebih dari 1400 tahun Islam dipertahankan dengan cara-cara yang BIADAB, yang akan keluar dari Islam diancam dimasukkan ke neraka Jahanam, yang berani keluar dari Islam tidak jarang dibunuh, yang berani mengungkap KEDUNGUAN dan KEBIADABAN Islam dihalalkan darahnya lalu dibunuh.

Didik J. Rachbini yang sudah bergelar Doktor dan Profesor seharusnya berani keluar dari hidup dalam KEDUNGUAN dan KEBIADABAN Islamiyah, mampu menghadapi orang yang berbeda pandangan dengan cara yang BERADAB, yaitu berdiskusi secara sehat dan terbuka. Tapi apa yang dilakukan Didik J. Rachbini, tidak mampu melepaskan diri dari KEDUNGUAN dan KEBIADABAN Islamiyah, meneror saya dengan mengancam melaporkan ke polisi, menyebarkan seruan untuk mencari keberadaan saya lalu meringkus saya. Bukankan ini aksi TEROR yang dilakukan seorang intelektual yang bergelar Profesor Doktor?

Nama dan alamat saya pasti ada di catatan Sekretaris Didik J. Rachbini tetapi mengapa Prof. Dr. Didik J. Rachbini memilih melakukan TEROR melalui twitter dibandingkan meminta sekretarisnya menghubungi saya mengajak diskusi secara terbuka dan beradab? Ini salah satu bukti bahwa Islam MENDUNGUKAN dan MEMBIADABKAN Masyarakat dan apa yang dikatakan Din Syamsuddin, tidak ada kaitan antara aksi teror yang dilakukan Muslim dengan Islam, terbukti SALAH.

Didik J. Rachbini yang bergelar Profesor Doktor memilih melakukan teror terhadap apa yang tidak disukainya dibandingkan penyelesaian yang BERADAB. Kita dapat mengerti mengapa orang di lapisan bahwa sangat mudah diprovokasi oleh Islam untuk membuat bom. Mari kita tunggu penjelasan dari Din Syamsuddin karena pernyataanya di muka umum harus dipertanggungjawabkan.

Informasi lebih lanjut silahkan baca:

No comments:

Post a Comment