Tuesday 25 September 2012

Day-31 awakening awareness, Muhammad only a dumb savage man, Indonesian Ambassador to the United States


(Dalam bahasa Indonesia di bawah)

Today is the 31th day after confirmation by Minister of CIT (by not answering questions) spread the news that Muhammad illiterate Arab who claimed prophet, according to the Koran only a fool savage man, does not violate the ITE-Law and broadly appeal that Islam should be removed gradually from Indonesia through peaceful means, untill today no one protested. Even on August 27 Minister of Law and Human right said discourse on the internet should be faced with as well argued to healthy democratic.

A few days ago, some members of the House of Representatives and one Professor of University of Indonesia  who all lives in ignorance and barbarism of Islam made ​​a statement demanding that the president of Indonesia write a letter to Obama complaining about the film 'Innocence of Muslims'

Monday (9/24/2012) Indonesian Ambassador to the United States, Dino Patti Djalal, came to the White House and the U.S. State Department in Washington DC. At the White House, Ambassador Dino met with National Security Council Senior Director Daniel Russel, while the State Department he had a meeting with the Principal Deputy Assistant Secretary of State, Joseph Y. Yun. Finish the meeting, Dino explains, "As to what the U.S. can do in this case, it seems that local authorities can not do much to take action against perpetrators of making the video."

What has been done by Indonesia's ambassador to the U.S. is a clever move from the Indonesian government in dealing with the people who live in ignorance and barbarity of Islam. Actually do not need to meet with White House officials and U.S. State Department officials, simply come to the guard then give a press statement that the U.S. government can not do anything about it. Such a result was known in advance and the people of Indonesia who are not STUPID also know that the U.S. government can not do anything about it.

People who live in ignorance and barbarism of Islam may believe that drawing Muhammad illiterate Arab who claimed prophet forbidden by Allah hu Barbar. But it needs to be realized by all Muslims that the ban applies only to Muslims and does not apply to unbelievers. What right do Muslims reduces freedom of unbelievers create an image of Muhammad? If Muslims do not like the disbelievers make drawings of Muhammad who is ignorant and barbarous, please leave Islam, then no problem any more.

Let's continue pushing more Muslim courageous to throw Islam into the trash.

Further information please read :
http://www.amazon.com/Six-Ways-Toward-Apollinaris-Darmawan/dp/1612047084 
***

Hari ke-31 bangkitnya kesadaran Muhammad hanya manusia DUNGU yang BIADAB, Duta Besar Indonesia untuk AS

Hari ini adalah hari ke-31 sesudah ada konfirmasi dari Menkominfo (dengan tidak menjawab pertanyaan yang diajukan) menyebarluaskan berita bahwa Muhammad Arab buta huruf yang mengaku nabi, menurut Alquran hanya manusia DUNGU yang BIADAB, tidak melanggar UU ITE dan himbauan secara luas agar Islam dihapus secara bertahap dari Indonesia melalui jalan damai, hingga hari ini tidak ada yang protes. Bahkan pada tanggal 27 Agustus Menkumham mengatakan wacana di internet harus dihadapi dengan wacana juga untuk menyehatkan demokrasi.

Beberapa hari yang lalu, beberapa anggota DPR-RI dan satu Guru Besar UI yang hidup dalam KEDUNGUAN dan KEBIADABAN Islam membuat pernyataan DUNGU menuntut agar presiden RI menulis surat ke Obama mengeluh soal film ‘Innocence of Muslims’

Senin (24/09/2012) Duta Besar RI untuk Amerika Serikat, Dino Patti Djalal, mendatangi Gedung Putih dan Departemen Luar Negeri Amerika Serikat di Washington DC. Di Gedung Putih, Dubes Dino bertemu dengan Senior Director National Security Council, Daniel Russel, sementara di Deplu AS ia melakukan pertemuan dengan Principal Deputy Assistant Secretary of State, Joseph Y. Yun. Selesai pertemuan, Dino menjelaskan, “Mengenai apa yang bisa dilakukan AS dalam kasus ini, tampaknya pemerintah setempat tidak bisa berbuat banyak untuk menindak pelaku pembuatan video.”

Apa yang dikerjakan oleh Dubes Indonesia untuk AS merupakan langkah CERDIK dari pemerintah Indonesia dalam menghadapi orang-orang yang hidup dalam KEDUNGUAN dan KEBIADABAN Islam. Sebenarnya tidak perlu bertemu dengan pejabat Gedung Putih dan pejabat Departemen Luar Negeri AS, cukup datang ke Satpam lalu berikan pernyataan pers bahwa pemerintah AS tidak dapat berbuat apa-apa. Hasilnya seperti itu sudah diketahui sebelumnya dan orang Indonesia yang tidak DUNGU juga tahu bahwa pemerintah AS tidak dapat berbuat apa-apa.

Orang-orang yang hidup dalam KEDUNGUAN dan KEBIADABAN Islam boleh saja percaya bahwa menggambar Muhammad Arab buta huruf yang mengaku nabi dilarang oleh Allah hu Barbar. Tapi perlu disadari oleh semua Muslim bahwa larangan itu hanya berlaku bagi Muslim dan tidak berlaku bagi kafir. Apa hak Muslim mengurangi kebebasan kafir membuat gambar tentang Muhammad? Jika Muslim tidak suka kafir membuat gambar tentang Muhammad yang DUNGU dan BIADAB, tinggalkan saja Islam, persoalan selesai.

Ayo terus kita dorong agar lebih banyak Muslim berani membuang Islam ke tong sampah.
 
Informasi lebih lanjut silahkan baca:

No comments:

Post a Comment