Thursday 13 September 2012

Day-7 waiting Din Syamsuddin dare to explain openly and civilized Muhammad illiterate Arab who claimed prophet not a TERRORIST – PPP statement


(Dalam bahasa Indonesia di bawah)

Dated 7 September 2012 I have sent via twitter article titled "Din Syamsudin doing Masturbation again, Masturbation again, saying Islam forbids the act of TERROR" while inviting Din Syamsuddin have courage to an open civilized discussion refute the statement of the author of the book Six Ways Toward God that Muhammad illiterate Arab who claimed prophet is TERRORIST.

Today is the 7th day after the article was sent to Din Syamsudin. What has been done by Din Syamsuddin? Instead of answering an invitation in an open and civilized discussion with confirmation but hiding, but still hiding, hoping the situation will be releasing the meshes of responsibility. Outrage due to the film 'Innocence of Muslims' do not make Din Syamsuddin dare to speak, and who still dare to spit ignorance and barbarism of Islam in the public in Indonesia, let us look at the following quote.

REPUBLIKA.CO.ID - Central Board of PPP (Uunity Development Party) criticize film insulting the Prophet Muhammad. Chairman of PPP, M Arwani Thomafi, via text message, on Thursday (13/9), said, "The government asked to do diplomatic step associated with the controversy of the film with related party, including asking the Ministry of Communication and Information to immediately block the circulation of the film through internet site Youtube. PPP hope the government can actively suppress the parties involved in the loading and distribution of the film."

What was saying by Thomafi understandable because out of ignorance and barbarity of Islam. Intelligent and civilized people would think very differently.

Everyone knows the one who making the film is an American who are outside the jurisdiction of Indonesia and has nothing to do with the government, both the U.S. government and the Indonesian government. This statement, "PPP hopes the government can actively suppress the parties involved in the loading and distribution of the film," is STUPID. We as a civilized nation is not willing our government take care of things that have nothing to do with the progress and prosperity of the nation.

In order not to continue FOOLING and UNCIVILIZING our own nation what should be done by the PPP make its members aware to be intelligent and civilized people. If there is an insult to Muhammad illiterate Arab who claimed prophet, be brave advising its members to be not be angry with those who insulting because the anger would be proof that Islam does not make his people a righteous man but a man who are ill-tempered and destructive that no other than exhibit of ignorance and savagery of Islam.

Furthermore PPP should think clearly, see the insult to Muhammad illiterate Arab who claimed prophet as an input then together with its members thoroughly investigate whether Muhammad illiterate Arab who claimed prophet is only a dumb barbaric man. If it's true Muhammad illiterate Arab who claimed prophet only a fool savage man, the problem is closed, Islam must be disposed into the trash so our nation is no longer bothered by the ignorance and barbarity of Islam.

If do not understand that Muhammad illiterate Arab who claimed prophet is only a dumb savage man, let's hold an open and civilized discussion on TV forum, I'll explain who the real Muhammad illiterate Arab who claimed prophet according to the Koran.

PPP does not condemn the murder of the U.S. ambassador in Libiya with three of his staff, adding more evidence that what is said by Din Syamsuddin, there is no connection between the terrorists who perpetrated by Muslims to Islam, is a big WRONG.

Let's continue waiting the courage of Din Syamsuddin explains that Muhammad illiterate Arab who claimed prophet is not a TERRORIST.

Further information please read:

Suggestion: please e-mail: apolidarmawan@yahoo.com

http://www.amazon.com/Six-Ways-Toward-Apollinaris-Darmawan/dp/1612047084 
***

Hari ke-7 menunggu Din Syamsuddin berani menjelaskan secara terbuka dan beradab Muhammad Arab buta huruf yang mengaku nabi bukan TERORIS – Pernyataan PPP

Tanggal 7 September 2012 saya sudah mengirim melalui twitter tulisan berjudul “Din Syamsudin Onani lagi, Onani lagi, mengatakan Islam mengharamkan perbuatan TEROR”sambil mengajak Din Syamsuddin berani melakukan diskusi terbuka yang beradab mematahkan pernyataan penulis buku Enam Jalan Menuju Tuhan bahwa Muhammad Arab buta huruf yang mengaku nabi adalah seorang TERORIS.

Hari ini adalah hari ke-7 sesudah tulisan itu dikirim kepada Din Syamsudin. Apa yang dilakukan oleh Din Syamsuddin? Bukannya menjawab ajakan diskusi secara terbuka dan beradab dengan konfirmasi tetapi masih SEMBUNYI sambil berharap situasi akan melepaskannya dari jerat tanggungjawab. Heboh tentang film Innocence of Muslim tidak membuat Din Syamsuddin tergerak bicara dan siapa yang masih berani mengumbar KEDUNGUAN dan KEBIADABAN Islamiyah di ruang publik di Indonesia, mari kita lihat kutipan berikut.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- DPP PPP mengecam film yang melakukan penghinaan terhadap Nabi Muhammad SAW. Ketua DPP PPP, M Arwani Thomafi, melalui pesan singkatnya, Kamis (13/9), mengatakan, "Pemerintah diminta melakukan diplomasi terkait kontroversi film tersebut dengan pihak terkait, termasuk meminta Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemeninfo) untuk segera memblokir peredaran film tersebut melalui situs internet Youtube. PPP berharap pemerintah dapat secara aktif menekan pihak-pihak yang terkait dalam pemuatan dan peredaran film tersebut."

Apa yang dikatakan oleh Thomafi dapat dimaklumi karena keluar dari KEDUNGUAN dan KEBIADABAN Islamiyah. Orang yang cerdas dan beradab tentu akan berfikir sangat berbeda.

Semua orang tahu bahwa yang membuat film itu adalah orang Amerika yang berada di luar wilayah hukum Indonesia dan tidak ada kaitannya dengan pemerintah, baik pemerintah Amerika Serikat maupun pemerintah Indonesia. Pernyataan ini,”PPP berharap pemerintah dapat secara aktif menekan pihak-pihak yang terkait dalam pemuatan dan peredaran film tersebut,” jelas DUNGU. Kita sebagai bangsa yang beradab tidak rela pemerintah kita mengurus hal-hal yang tidak ada kaitan dengan kemajuan dan kesejahteraan bangsa.

Agar tidak terus MENDUNGUKAN dan MEMBIADABKAN bangsa sendiri yang harus dilakukan oleh PPP adalah menyadarkan anggotanya untuk menjadi manusia yang cerdas dan beradab. Jika pun ada yang menghina Muhammad Arab buta huruf yang mengaku nabi, harus berani menasehati anggotanya, jangan marah kepada orang yang menghina karena kemarahan itu akan menjadi bukti bahwa Islam tidak membuat umatnya menjadi manusia berbudi tetapi menjadi manusia yang gampang marah lalu merusak yang tidak lain memamerkan KEDUNGUAN dan KEBIADABAN Islamiyah.

Lebih jauh PPP harus berfikir jernih, melihat penghinaan terhadap Muhammad Arab buta huruf yang mengaku nabi sebagai masukan untuk bersama-sama anggotanya menyelidiki dengan seksama apakah benar Muhammad Arab buta huruf yang mengaku nabi hanya manusia DUNGU yang BIADAB. Jika memang benar Muhammad Arab buta huruf yang mengaku nabi hanya manusia DUNGU yang BIADAB, persoalan selesai, buang Islam ke tong sampah sehingga bangsa kita tidak lagi diganggu oleh KEDUNGUAN dan KEBIADABAN Islam.

Jika belum paham bahwa Muhammad Arab buta huruf yang mengaku nabi hanya manusia DUNGU yang BIADAB, ayo kita diskusi secara terbuka dan beradab di forum TV, saya akan jelaskan siapa sebenarnya Muhammad Arab buta huruf yang mengaku nabi menurut Alquran.

PPP yang tidak mengutuk pembunuhan terhadap Duta Besar Amerika Serikat di Libiya bersama 3 orang stafnya, menambah bukti lagi bahwa apa yang dikatakan oleh Din Syamsuddin, tidak ada kaitan antara Teroris yang dilakukan oleh Muslim dengan Islam, adalah SALAH besar.

Ayo kita tunggu  terus keberanian Din Syamsuddin menjelaskan bahwa Muhammad Arab buta huruf yang mengaku nabi bukan TERORIS.

Informasi lebih lanjut silahkan baca:

Saran: Silahkan e-mail: apolidarmawan@yahoo.com 

No comments:

Post a Comment