(Dalam bahasa Indonesia di bawah)
Dated 7 September 2012 I have sent
via twitter article titled "Din Syamsudin doing Masturbation again,
Masturbation again, saying Islam forbids the act of TERROR" while inviting
Din Syamsuddin have courage to an open civilized discussion refute the
statement of the author of the book Six Ways Toward God that Muhammad
illiterate Arab who claimed prophet is TERRORIST.
Today is the 7th day after the
article was sent to Din Syamsudin. What has been done by Din Syamsuddin? Instead
of answering an invitation in an open and civilized discussion with
confirmation but hiding, but still hiding, hoping the situation will be
releasing the meshes of responsibility. Outrage due to the film 'Innocence of
Muslims' do not make Din Syamsuddin dare to speak, and who still dare to spit
ignorance and barbarism of Islam in the public in Indonesia, let us look at the
following quote.
REPUBLIKA.CO.ID - Central Board of
PPP (Uunity Development Party)
criticize film insulting the Prophet Muhammad. Chairman of PPP, M Arwani
Thomafi, via text message, on Thursday (13/9), said, "The government asked
to do diplomatic step associated with the controversy of the film with related
party, including asking the Ministry of Communication and Information to immediately block the circulation of the film through internet
site Youtube. PPP hope the government can actively suppress the parties
involved in the loading and distribution of the film."
What was saying by Thomafi
understandable because out of ignorance and barbarity of Islam. Intelligent and
civilized people would think very differently.
Everyone knows the one who making
the film is an American who are outside the jurisdiction of Indonesia and has
nothing to do with the government, both the U.S. government and the Indonesian
government. This statement, "PPP hopes the government can actively
suppress the parties involved in the loading and distribution of the
film," is STUPID. We as a civilized nation is not willing our government
take care of things that have nothing to do with the progress and prosperity of
the nation.
In order not to continue FOOLING
and UNCIVILIZING our own nation what should be done by the PPP make its members
aware to be intelligent and civilized people. If there is an insult to Muhammad
illiterate Arab who claimed prophet, be brave advising its members to be not be
angry with those who insulting because the anger would be proof that Islam does
not make his people a righteous man but a man who are ill-tempered and
destructive that no other than exhibit of ignorance and savagery of Islam.
Furthermore PPP should think
clearly, see the insult to Muhammad illiterate Arab who claimed prophet as an
input then together with its members thoroughly investigate whether Muhammad
illiterate Arab who claimed prophet is only a dumb barbaric man. If it's true
Muhammad illiterate Arab who claimed prophet only a fool savage man, the
problem is closed, Islam must be disposed into the trash so our nation is no
longer bothered by the ignorance and barbarity of Islam.
If do not understand that Muhammad
illiterate Arab who claimed prophet is only a dumb savage man, let's hold an
open and civilized discussion on TV forum, I'll explain who the real Muhammad
illiterate Arab who claimed prophet according to the Koran.
PPP does not condemn the murder of
the U.S. ambassador in Libiya with three of his staff, adding more evidence
that what is said by Din Syamsuddin, there is no connection between the terrorists
who perpetrated by Muslims to Islam, is a big WRONG.
Let's continue waiting the courage
of Din Syamsuddin explains that Muhammad illiterate Arab who claimed prophet is
not a TERRORIST.
Further information please read:
Suggestion: please e-mail: apolidarmawan@yahoo.com
http://www.amazon.com/Six-Ways-Toward-Apollinaris-Darmawan/dp/1612047084
***
Hari ke-7 menunggu Din Syamsuddin
berani menjelaskan secara terbuka dan beradab Muhammad Arab buta huruf yang
mengaku nabi bukan TERORIS – Pernyataan PPP
Tanggal 7 September 2012 saya sudah
mengirim melalui twitter tulisan berjudul “Din Syamsudin Onani lagi, Onani
lagi, mengatakan Islam mengharamkan perbuatan TEROR”sambil mengajak Din
Syamsuddin berani melakukan diskusi terbuka yang beradab mematahkan pernyataan
penulis buku Enam Jalan Menuju Tuhan bahwa Muhammad Arab buta huruf yang mengaku
nabi adalah seorang TERORIS.
Hari ini adalah hari ke-7 sesudah
tulisan itu dikirim kepada Din Syamsudin. Apa yang dilakukan oleh Din
Syamsuddin? Bukannya menjawab ajakan diskusi secara terbuka dan beradab dengan
konfirmasi tetapi masih SEMBUNYI sambil berharap situasi akan melepaskannya
dari jerat tanggungjawab. Heboh tentang film Innocence of Muslim tidak membuat
Din Syamsuddin tergerak bicara dan siapa yang masih berani mengumbar KEDUNGUAN
dan KEBIADABAN Islamiyah di ruang publik di Indonesia, mari kita lihat kutipan
berikut.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- DPP PPP
mengecam film yang melakukan penghinaan terhadap Nabi Muhammad SAW. Ketua DPP
PPP, M Arwani Thomafi, melalui pesan singkatnya, Kamis (13/9), mengatakan, "Pemerintah
diminta melakukan diplomasi terkait kontroversi film tersebut dengan pihak
terkait, termasuk meminta Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemeninfo)
untuk segera memblokir peredaran film tersebut melalui situs internet Youtube.
PPP berharap pemerintah dapat secara aktif menekan pihak-pihak yang terkait
dalam pemuatan dan peredaran film tersebut."
Apa yang dikatakan oleh Thomafi dapat dimaklumi karena keluar dari KEDUNGUAN dan KEBIADABAN Islamiyah. Orang yang cerdas dan beradab tentu akan berfikir sangat berbeda.
Semua orang tahu bahwa yang membuat
film itu adalah orang Amerika yang berada di luar wilayah hukum Indonesia dan
tidak ada kaitannya dengan pemerintah, baik pemerintah Amerika Serikat maupun
pemerintah Indonesia. Pernyataan ini,”PPP berharap pemerintah dapat secara aktif
menekan pihak-pihak yang terkait dalam pemuatan dan peredaran film tersebut,”
jelas DUNGU. Kita sebagai bangsa yang beradab tidak rela pemerintah kita
mengurus hal-hal yang tidak ada kaitan dengan kemajuan dan kesejahteraan
bangsa.
Agar tidak terus MENDUNGUKAN dan
MEMBIADABKAN bangsa sendiri yang harus dilakukan oleh PPP adalah menyadarkan
anggotanya untuk menjadi manusia yang cerdas dan beradab. Jika pun ada yang
menghina Muhammad Arab buta huruf yang mengaku nabi, harus berani menasehati
anggotanya, jangan marah kepada orang yang menghina karena kemarahan itu akan
menjadi bukti bahwa Islam tidak membuat umatnya menjadi manusia berbudi tetapi
menjadi manusia yang gampang marah lalu merusak yang tidak lain memamerkan
KEDUNGUAN dan KEBIADABAN Islamiyah.
Lebih jauh PPP harus berfikir
jernih, melihat penghinaan terhadap Muhammad Arab buta huruf yang mengaku nabi
sebagai masukan untuk bersama-sama anggotanya menyelidiki dengan seksama apakah
benar Muhammad Arab buta huruf yang mengaku nabi hanya manusia DUNGU yang
BIADAB. Jika memang benar Muhammad Arab buta huruf yang mengaku nabi hanya
manusia DUNGU yang BIADAB, persoalan selesai, buang Islam ke tong sampah
sehingga bangsa kita tidak lagi diganggu oleh KEDUNGUAN dan KEBIADABAN Islam.
Jika belum paham bahwa Muhammad
Arab buta huruf yang mengaku nabi hanya manusia DUNGU yang BIADAB, ayo kita
diskusi secara terbuka dan beradab di forum TV, saya akan jelaskan siapa
sebenarnya Muhammad Arab buta huruf yang mengaku nabi menurut Alquran.
PPP yang tidak mengutuk pembunuhan
terhadap Duta Besar Amerika Serikat di Libiya bersama 3 orang stafnya, menambah
bukti lagi bahwa apa yang dikatakan oleh Din Syamsuddin, tidak ada kaitan
antara Teroris yang dilakukan oleh Muslim dengan Islam, adalah SALAH besar.
Ayo kita tunggu terus keberanian Din Syamsuddin menjelaskan
bahwa Muhammad Arab buta huruf yang mengaku nabi bukan TERORIS.
Informasi lebih lanjut silahkan
baca:
Saran: Silahkan e-mail: apolidarmawan@yahoo.com
No comments:
Post a Comment