Friday 21 September 2012

Day-15 waiting Din Syamsuddin dare to explain Muhammad illiterate Arab who claimed prophet not a TERRORIST – Team Findings and Recommendations Sampang


(Dalam Bahasa Indonesia di bawah)

Dated 7 September 2012 I have sent via twitter article titled "Din Syamsudin doing Masturbation again, Masturbation again, saying Islam forbids the act of TERROR" while inviting Din Syamsuddin have courage to an open civilized discussion refute the statement of the author of the book Six Ways Toward God that Muhammad illiterate Arab who claimed prophet is TERRORIST.

Today is the 15th day after the article was sent to Din Syamsuddin. What has been done by Din Syamsuddin? Instead of answering an invitation in an open and civilized discussion with confirmation but hiding and still hiding untill now.

While Din Syamsuddin still hiding, five state agencies comprising: National Commission for Women, National Police, National Commission for Human Things, Indonesian Child Protection Commission, and the Witness and Victim Protection Agency has formed Team Findings and Recommendations Sampang to resolve the case religious violence in the district of Sampang on August 26 that killed one person.

Vice Chairman of the National Commission on Violence against Women, Masruchah, who became koordinatir of the team, in a press release received by ANTARA here on Friday, cited among other, teams will formulate recommendations to the national and local authorities to ensure that such case as in Sampang will not be repeated either in Sampang as well as in other regions.

The source of the problem is very obvious due to the people in Sampang live in ignorance and barbarity of Islam and recommendations should be submitted very easy, to remove the ignorance and barbarism of Islam from Indonesia.

But its need to be realized that they who are living in ignorance and barbarism of Islam not only people in Sampang but still most of the people of Indonesia and not only ordinary people but also the high state officials. Look at Twiiter message from the Chairman of the House of Representatives to me.

@BetulBoim It is true Muhammad illiterate, but with miracle of the Koran, all the word of God through Gabriel can be digested by rote.

@BetulBoim I'm also not the people of the Scripture for debate, I believe that my religion order me to believe in books which was revealed.

To remove the ignorance and barbarism of Islam from Indonesia the steps must be recommended to organize courses which  contents are giving the knowledge that there is no book of God and Muhammad according to the Koran is only a dumb barbarous people. Finish the course to the participants should be given certificates stating has been freed from ignorance and barbarity of Islam. For the first class of the courses, Speaker of the House of Representatives and the community leaders Goenawan Mohammad should be listed as a participant.

Before the recommendations submitted to the government, should be held forum for discussion in open and civilized, we'll see whether  Din Syamsuddin can defend that Muhammad was not a terrorist.

Further information please read:

http://www.amazon.com/Six-Ways-Toward-Apollinaris-Darmawan/dp/1612047084 
***

Hari ke-15 menunggu Din Syamsuddin berani menjelaskan Muhammad Arab buta huruf yang mengaku nabi bukan TERORIS – Tim Temuan dan Rekomendasi Sampang

Tanggal 7 September 2012 saya sudah mengirim melalui twitter tulisan berjudul “Din Syamsudin Onani lagi, Onani lagi, mengatakan Islam mengharamkan perbuatan TEROR”sambil mengajak Din Syamsuddin berani melakukan diskusi terbuka yang beradab mematahkan pernyataan penulis buku Enam Jalan Menuju Tuhan bahwa Muhammad Arab buta huruf yang mengaku nabi adalah seorang TERORIS.

Hari ini adalah hari ke-15 sesudah tulisan itu dikirim kepada Din Syamsudin. Ternyata Din Syamsuddin bukannya menjawab ajakan diskusi secara terbuka dan beradab dengan konfirmasi tetapi malah SEMBUNYI dan tetap SEMBUNYI hingga hari ini.

Sementara Din Syamsuddin masih sembunyi, sebanyak lima lembaga negara yang terdiri dari: Komnas Perempuan, Kepolisian Negara RI, Komisi Nasional Hal Asasi Manusia, Komisi Perlindungan Anak Indonesia, dan Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) membentuk Tim Temuan dan Rekomendasi Sampang untuk menuntaskan kasus kekerasan agama di Kabupaten Sampang pada 26 Agustus lalu yang menewaskan satu orang.

Wakil Ketua Komisi Nasional Anti Kekerasan terhadap Perempuan, Masruchah, yang menjadi koordinatir tim, dalam siaran pers yang diterima ANTARA di Jakarta, Jumat, menyebutkan tim antara lain akan merumuskan rekomendasi kepada otoritas nasional dan lokal untuk memastikan bahwa peristiwa Sampang tidak akan terulang baik di Sampang maupun di wilayah lain.

Sumber masalah sudah jelas yaitu karena masyarakat Sampang hidup dalam KEDUNGUAN dan KEBIADABAN Islam dan rekomendasi yang harus disampaikan juga mudah, hapus KEDUNGUAN dan KEBIADABAN Islam dari Indonesia.

Tetapi perlu disadari bahwa mereka yang hidup dalam KEDUNGUAN dan KEBIADABAN Islam bukan hanya masyarakat Sampang tetapi masih sebagian besar masyarakat Indonesia dan bukan hanya rakyat biasa tetapi juga pejabat tinggi negara. Perhatikan pesan twiiter dari Ketua DPR-RI kepada saya.

@BetulBoim Muhammad SAW memang buta hurup, tapi dengan mukzizat Al Qur'an, semua firman allah melaui jibril dapat dicerna di luar kepala.

@BetulBoim saya juga bukan ahli kitab utk memperdebatkannya, sy percaya dg agama saya yg mewajibkan saya percaya dg kitab yg diwahyukan.

Untuk menghapus KEDUNGUAN dan KEBIADABAN Islam dari Indonesia langkah yang perlu direkomendasikan adalah menyelenggarakan kursus yang isinya memberi pengetahuan bahwa tidak ada kitab dari Tuhan dan Muhammad menurut Alquran hanya manusia DUNGU yang BIADAB. Selesai kursus peserta diberi sertifikat BEBAS dari KEDUNGUAN dan KEBIADABAN Islam. Pada kursus gelombang pertama, Ketua DPR-RI dan Tokoh Masyarkat Goenawan Mohammad sebaiknya didaftarkan sebagai peserta.

Sebelum rekomendasi disampaikan kepada pemerintah, adakan forum diskusi yang terbuka dan beradab, kita lihat apakah Din Syamsuddin masih dapat membela bahwa Muhammad bukan teroris.

Informasi lebih lanjut silahkan baca:
http://sixwaystowardgod.blogspot.com/2012/09/din-syamsuddin-doing-masturbation-again.html

No comments:

Post a Comment