(Dalam bahasa Indonesia di bawah)
Today
is the 25th day after confirmation by Minister of CIT (by not answering
questions) spread the news that Muhammad illiterate Arab who claimed prophet,
according to the Koran only a fool savage man, does not violate the ITE-Law and
broadly appeal that Islam should be removed gradually from Indonesia through
peaceful means, untill today no one protested. Even on August 27 Minister of
Law and Human right said discourse on the internet should be faced with as well
argued to healthy democratic.
This
time let we follow the story of Prita Mulyasari. After the Supreme Court
granted the application for judicial review over legal issues which she must
face, to Tribunnews.com, Monday (09/17/2012) Prita said, "Alhamdulillah,
Subhanallah after five years, feel relief free not thingking about it again.
Alhamdulillah the family is always praying."
Prita
Mulyasari is a housewife with two children living in Tengerang. Feeling annoyed
with the Services of Ommi International Hospital which was not satisfactory,
Prita wrote on the internet and found her writings spread out. The Ommi
International Hospital felt its good name destroyed then reported what was done
by Prita as a violation of the Act ITE. Prita was ever detained in prison and
fined 204 million rupiah later. For paying the fines people collect coins so
that fines can be paid by Prita. In the Supreme Court Pritchard was sentenced
to 6 months in jail with probation 1 year.
Why
am I a retell the story Prita Mulyasari in connection with the awareness that
Muhammad illiterate Arab who claimed prophet only a fool savage man? Is there a
link between the case of Prita with Muslim terrorists do? Is there a connection
between the case of Prita with the anger of Muslims to the film of Innocence of
Muslim which causes 4 U.S. diplomats in Libya became victims of ignorance and
barbarism of Islam?
Notice
what was revealed by Prita who always wear hijab after being released from
punishment. Her phrase indicates Prita believe that God is all-good God.
Unconsciously, Prita is showing that Islam is good so the ignorance and
barbarity shown by the TERRORISTS and Muslim who killed 4 U.S. diplomats in
Libya to be seen not as due to ignorance and barbarity of Muhammad illiterate
Arab who claimed prophet. In reality, the wrong one is Prita who have
description of God that is much different from Allah hu Barbar which written in
the Koran.
We
know eliminating ignorance and barbarity of Islam as shown in terrorist acts
and killing 4 U.S. diplomat in Libya remains difficult as long as people like
Prita Mulyasari used by Islamic leaders as a shield for showing that Islam is
good.
Therefore,
to remove the ignorance and barbarism of Islam from the face of the earth steps
to be taken is to sensitize Prita Mulyasari and many others that God inside
their heads is different from Allah hu Barbar that taught by Muhammad
illiterate Arab who claimed prophet.
Prita
wearing hijab every day believing that hijab symbolizes good Muslim woman but that picture is WRONG.
Obligations to use hijad issued by Muhammad to his wives which ever a total of
11 in number. This means that the hijab is a symbol of moral of Muhammad's
wives who willing to share one penis with many other vaginal opening and not
symbol of female have moral but symbol of amoral female.
We
do not want ignorance and barbarity of Islam that has led to the killing of
four U.S. diplomats in Libya repeated again and the best way is to give
knowledge in an open and civilized to people like Prita Mulyasari that Muhammad
illiterate Arab who claimed prophet is just a fool savage man and Allah hu
Barbar according to the Koran is not good God
but a DANGEROUS figure.
The
world must work together in removing ignorance and barbarity of Islam and
equate the steps to the path of effective and efficien. Let's move on to remove
Islam from the face of the earth.
Further information please read :
http://www.amazon.com/Six-Ways-Toward-Apollinaris-Darmawan/dp/1612047084
***
Hari ke-25 bangkitnya kesadaran Muhammad hanya
manusia DUNGU yang BIADAB, Prita Mulyasri
Hari
ini adalah hari ke-25 sesudah ada konfirmasi dari Menkominfo (dengan tidak
menjawab pertanyaan yang diajukan) menyebarluaskan berita bahwa Muhammad Arab
buta huruf yang mengaku nabi, menurut Alquran hanya manusia DUNGU yang BIADAB,
tidak melanggar UU ITE dan himbauan secara luas agar Islam dihapus secara
bertahap dari Indonesia melalui jalan damai, hingga hari ini tidak ada yang
protes. Bahkan pada tanggal 27 Agustus Menkumham mengatakan wacana di internet
harus dihadapi dengan wacana juga untuk menyehatkan demokrasi.
Kali
ini mari kita ikuti cerita Prita Mulyasari. Setelah Mahkamah Agung mengabulkan
permohonan Peninjauan Kembali atas masalah hukum yang dihadapinya, kepada
Tribunnews.com, Senin(17/9/2012) Prita mengatakan, “Alhamdulillah, Subhanallah
setelah lima tahun, lega sudah tidak kepikiran lagi. Alhamdulillah keluarga
selalu mendoakan."
Prita
Mulyasari adalah seorang ibu rumah tangga dengan dua anak yang tinggal di
Tengerang. Merasa kesal dengan pelayanan Rumah Sakit Ommi Internasioanl yang
tidak memuaskan, Prita menulis di
internet dan ternyata tulisannya menyebar. Rumah Sakit Ommi Internasional yang
merasa nama baiknya dicemarkan melaporkan perbutan Prita sebagai pelanggaran UU
ITE. Prita pernah ditahan di penjara dan
kemudian didenda 204 juta rupiah. Atas denda itu masyarakat mengumpulkan koin
sehingga denda dapat dibayar oleh Prita. Pada kasasi di Mahkamah Agung Prita
dihukum 6 bulan penjara dengan masa percobaan 1 tahun.
Mengapa
saya mengangkat cerita Prita Mulyasari dalam kaitan dengan kesadaran bahwa
Muhammad Arab buta huruf yang mengaku
nabi hanya menusia DUNGU yang BIADAB? Adakah kaitan antara kasus Prita
dengan Teroris yang dilakukan Muslim? Adakah hubungan antara kasus Prita dengan
kemarahan Muslim akibat film Innocence of Muslim yang menyebabkan 4 diplomat
Amerika Serikat di Libia menjadi korban KEDUNGUAN dan KEBIADABAN Islam?
Perhatikan
apa yang diungkapkan oleh Prita yang selalu mengenakan jilbab setelah
dibebaskan dari hukuman. Ungkapan Prita menunjukan bahwa Tuhan yang
dipercayanya adalah Tuhan yang maha baik. Tanpa disadarinya Prita menunjukkan
bahwa Islam baik sehingga KEDUNGUAN dan KEBIADABAN yang dipertontonkan oleh
para TERORIS dan Muslim yang membunuh 4 diplomat Amerika Serikat di Libia menjadi
harus dilihat bukan karena KEDUNGUAN dan KEBIADABAN Muhammad Arab buta huruf
yang mengaku nabi. Padahal yang salah adalah Prita yang mempunyai gambaran tentang
Tuhan yang jauh berbeda dengan Allah hu Barbar yang ditulis di Alquran.
Kita
tahu menghilangkan KEDUNGUAN dan KEBIADABAN Islam seperti diperlihatkan dalam aksi
teroris dan pembunuhan 4 diplomat Amerika Serikat di Libia tetap sulit selama
orang-orang seperti Prita Mulyasari digunakan oleh pemuka Islam sebagai TAMENG untuk memperlihat
bahwa Islam baik.
Karena
itu untuk menghapus KEDUNGUAN dan KEBIADABAN Islam dari muka bumi langkah yang
harus diambil adalah menyadarkan Prita Mulyasari dan banyak orang lainnya bahwa
Tuhan yang ada di kepala mereka berbeda dengan Allah hu Barbar yang diajarkan oleh
Muhammad Arab buta huruf yang mengaku nabi.
Prita
mengenakan jilbab setiap hari karena percaya jilbab melambangkan wanita Islam
yang baik padahal gambaran itu SALAH. Kewajiban menggunakan jilbab yang dikeluarkan
oleh Muhammad kepada istri-istrinya yang pernah berjumlah 11 orang. Artinya
jilbab adalah lambang moral dari istri-istri Muhammad yang mau berbagi satu
penis bersama banyak lubang vagina lainya dan bukan lambang wanita bermoral melainkan
lambang wanita amoral.
Kita
tidak mau KEDUNGUAN dan KEBIADABAN Islam yang telah menyebabkan terbunuhnya 4
orang diplomat Amerika Serikat di Libia terulang kembali dan jalan yang terbaik
adalah memberi pengetahuan secara terbuka dan beradab kepada orang-orang seperti Prita
Mulyasari bahwa Muhammad Arab buta huruf yang mengaku nabi adalah manusia DUNGU
yang BIADAB dan Allah hu Barbar menurut Alquran bukan Tuhan yang baik tapi
sosok yang BERBAHAYA.
Dunia
harus bekerja sama dalam menghapus KEDUNGUAN dan KEBIADABAN Islam dan
menyamakan langkah agar jalan yang ditempuh effektif dan efisien. Ayo kita terus melangkah menghapus Islam dari
muka bumi.
Informasi lebih lanjut silahkan
baca:
No comments:
Post a Comment