(Dalam bahasa Indonesia di bawah)
Today
is the 28th day after confirmation by Minister of CIT (by not answering
questions) spread the news that Muhammad illiterate Arab who claimed prophet, according
to the Koran only a fool savage man, does not violate the ITE-Law and broadly
appeal that Islam should be removed gradually from Indonesia through peaceful
means, untill today no one protested. Even on August 27 Minister of Law and
Human right said discourse on the internet should be faced with as well argued
to healthy democratic.
The
victory of Joko Widodo and Tjahaja Basuki Purnama to be governor and deputy
governor of Jakarta, carrying a chain effect that will accelerate Islam
disappear from Indonesia. Joko Widodo will leave the Mayor chair of Solo and in
accordance with the applicable law, Mayor chair of Solo, will be occupied by
the current Vice Mayor who is Catholic.
That
means the stupid and barbaric verses made by Muhammad illiterate Arab who
claimed prophet, which forbids Muslims elect Christian leaders who proved to
have been discarded into the garbage by people in Jakarta, will open up
opportunities in the near future the chair of governors and even president will
be occupied by Indonesia's best sons no matter what their religious and belief.
Other
impacts, according to Regulation No.. 32 of 2004 issued by the provincial
government of Jakarta, Vice Governor, ex-officio occupy some positions in civic organizations
including: Chairman of the Board of Trustees Jakarta Islamic Center. Chairman
of the Institute for Language and Science of the Koran, Chairman of the Board
of Trustees Development Tilawatil Koran, Chairman of the Advisory Council and
the Board of Amil Zakat Infaq shodaqoh, Chairman of the Board of Trustees Board
of Trustees Library Mosque.
Of
course Basuki Purnama Tjahaja as a Christian should not occupy that positions.
So how to solve?. This organization which has long been PARASITES to
governments province of Jakarta should no longer be under the auspices of the
provincial government of Jakarta and that local regulations should be repealed.
Progress
of Indonesia will make worshiper of human ignorant and savage named Muhammad
illiterate Arab who claimed prophet will be vastly reduced. But should be kept
in mind Islam can not be allowed to be a minority because it will still be
poisonous to the life of the nation.
One
facebook page admin angry because of my post that said women who wear veils
misunderstand the message of veil according to the Koran, not woman with morals
but instead unscrupulous women who are willing to share one penis with some
other vaginal opening.
This
woman became angry because she do not understand the meaning of the veil
according to the Koran and so that more Indonesian women become aware that use
the hijab showing ignorance and barbarity of Islam, needs to be explained that
wearing the hijab means ready to share one penis with other vaginal opening.
Let's
continue to move forward together to remove Islam from the face of the earth.
Further information please read :
http://www.amazon.com/Six-Ways-Toward-Apollinaris-Darmawan/dp/1612047084
***
Hari ke-28 bangkitnya kesadaran Muhammad hanya
manusia DUNGU yang BIADAB, efek berantai pemilihan gubernur Jakarta
Hari
ini adalah hari ke-28 sesudah ada konfirmasi dari Menkominfo (dengan tidak
menjawab pertanyaan yang diajukan) menyebarluaskan berita bahwa Muhammad Arab
buta huruf yang mengaku nabi, menurut Alquran hanya manusia DUNGU yang BIADAB,
tidak melanggar UU ITE dan himbauan secara luas agar Islam dihapus secara
bertahap dari Indonesia melalui jalan damai, hingga hari ini tidak ada yang
protes. Bahkan pada tanggal 27 Agustus Menkumham mengatakan wacana di internet
harus dihadapi dengan wacana juga untuk menyehatkan demokrasi.
Kemenangan
Joko Widodo dan Basuki Tjahaja Purnama menduduki kursi gubernur dan wakil
gubernur Jakarta membawa efek berantai yang akan mempercepat Islam hilang dari
Indonesia. Joko Widodo akan meninggalkan kursi Walikota Solo dan sesuai dengan
UU yang berlaku kursi Walikota Solo akan diduduki oleh Wakil Walikota yang sekarang
yang beragama Katolik.
Artinya
ayat DUNGU dan BIADAB buatan Muhammad Arab buta huruf yang mengaku nabi, yang
melarang Muslim memilih pemimpin Nasrani yang terbukti sudah dibuang ke ke tong
sampah oleh masyarakat Jakarta, akan membuka peluang dalam waktu dekat kursi
gubernur bahkan presiden diduduki oleh putra Indonesia terbaik apa pun agama
dan kepercayaannya.
Dampak
lainnya, sesuai Perda No. 32 Tahun 2004 yang dikeluarkan pemerintah provinsi
Jakarta, Wakil Gubernur secara ex-officio menduduki beberapa jabatan dalam
organisasi kemasyarakatan antara lain: Ketua Dewan Pembina Jakarta
Islamic Center. Ketua Lembaga Bahasa dan Ilmu Al-Qur’an, Ketua Badan Pembina
Pengembangan Tilawatil Qur’an, Ketua Dewan Pertimbangan Badan Amil Zakat Infaq
dan Shodaqoh, Ketua Dewan Pembina Badan Pembina Perpustakaan Masjid.
Tentu saja Basuki Tjahaja
Purnama yang beragama Kristen tidak boleh menduduki jabatan-jabatan itu. Lalu
bagaimana pemecahannya?. Organisasi itu yang selama ini menjadi PARASIT bagi pemerintah
provinsi Jakarta tidak boleh lagi berada di bawah naungan pemerintah provinsi
Jakarta dan peraturan daerah itu harus
dicabut.
Kemajuan
Indonesia akan menyebabkan pemuja manusia DUNGU dan BIADAB yang bernama Muhammad
Arab buta huruf yang mengaku nabi akan cepat berkurang. Namun perlu diingat
Islam jangan dibiarkan menjadi minoritas karena akan tetap menjadi RACUN bagi kehidupan
berbangsa dan bernegara.
Salah
satu admin halaman facebook marah karena posting saya yang mengatakan perempuan
yang menggunakan jilbab salah paham tentang pesan jilbab menurut Alquran, yaitu
bukan perempuan bermoral tetapi malah perempuan tidak bermoral yang bersedia
berbagi satu penis dengan beberapa lubang vagina lainnya.
Perempuan
ini menjadi marah karena memang tidak paham arti pemakaian jilbab menurut
Alquran dan agar lebih banyak perempuan Indonesia menjadi sadar bahwa
menggunkan jilbab mempertontonkan KEDUNGUAN dan KEBIADABAN Islam, perlu terus
dijelaskan bahwa memakai jilbab berarti siap berbagi satu penis dengan lubang
vagina lainnya.
Ayo
kita terus bersama-sama melangkah maju menghapus Islam dari muka bumi.
Informasi lebih lanjut silahkan
baca:
http://sixwaystowardgod.blogspot.com/2012/08/ketua-dpr-ri-juga-bergelar-doktor-tapi.html
No comments:
Post a Comment