Monday 8 October 2012

Day-45 awakening awareness, Muhammad only a dumb savage man, satisfaction of kissing vaginal shaped metal


Today is the 45th day after confirmation by Minister of CIT (by not answering questions) spread the news that Muhammad illiterate Arab who claimed prophet, according to the Koran only a fool savage man, does not violate the ITE-Law and broadly appeal that Islam should be removed gradually from Indonesia through peaceful means, untill today no one protested. Even on August 27 Minister of Law and Human right said discourse on the internet should be faced with as well argued to healthy democratic.

Indonesian people who are increasingly seeing that the content is only ignorance and barbarism of Islam will soon see Great Exhibition of ignorance and barbarity of Islam, TOUR HAJJ which trusted  to fulfill the command of Allah hu Barbar. Consider the following news.

The issue of touts 'kiss the Black Stone' is now a practice that is open. Here's the story of Endung Reno, pilgrim origin of East Kalimantan, in Makkah, on Monday (17/10),'' They offered pilgrims who are doing awaf. They opened with a hundred real prices. But once offered, they are usually willing to accept 40 rials per person. After that, they brought the congregation closer to the Kaaba. Other pilgrims are inhibited so the group which leaded by them, could kiss the Black Stone. Thank to Allah hu Barbar, we can kiss the Black Stone. Feels relieved.''

Pilgrim origin of Gombong has other story, Suharjo complained of the practice of brokering 'kiss the Black Stone'. According to him, "They always deter other pilgrims who want to also kiss the Black Stone. In fact, they do not hesitate to marginalize pilgrims who doing tawaf violently. The culprit at least three people and people of Indonesia. "(Republika.Co.id)

The number of Indonesian people who have done hajj pilgrimage each year continues to grow but the savagery of corruption, bribery, and grab the opportunities and rights of others increasingly prevalent, because they were already gone hajj pilgrims learn savagery of experience during the Hajj tour.

People who complain his opportunity was grabbed, his own fault, live in ignorance and barbarity of Islam. If they want to think, it's easy to realize that doing the hajj travel actualy CHEATED.

In their pilgrimage tour mimic what was done by Muhammad, illiterate Arab that they worshiped as prophet, kissing Hazar Aswad which according to fairy tale developed by Islam, black stone brought by Allah hu Barbar from Heaven. This fables is dumb, because after Muhammad's death, the stone was stolen without noticed by Allah hu Barbar and once discovered, already broken could not fixed by Allah hu Barbar. For that the stone was not more damaged, were tricked by covering with a metal of vagina-shaped and what kissed by the worshipers just the metal covering Hazar Aswad, not the stone. Teaches that kissing the metal blessed by Allah hu Barbar is barbaric fraud.

In addition to time and effort well spent millions of rupiahs sacrificed to obtain satisfaction of kissing vaginal shaped metal that did not exist when Muhammad was still alive, what a shame  deceived by Arab and what a shame kissing duplicate of vagina? It is time, this ignorant and barbarous fraud dismantled through an open and civilized discussion.

Further information please look :
***

Hari ke-45 bangkitnya kesadaran Muhammad hanya manusia DUNGU yang BIADAB, kepuasaan  mencium logam yang berbentuk vagina

Hari ini adalah hari ke-45 sesudah ada konfirmasi dari Menkominfo (dengan tidak menjawab pertanyaan yang diajukan) menyebarluaskan berita bahwa Muhammad Arab buta huruf yang mengaku nabi, menurut Alquran hanya manusia DUNGU yang BIADAB, tidak melanggar UU ITE dan himbauan secara luas agar Islam dihapus secara bertahap dari Indonesia melalui jalan damai, hingga hari ini tidak ada yang protes. Bahkan pada tanggal 27 Agustus Menkumham mengatakan wacana di internet harus dihadapi dengan wacana juga untuk menyehatkan demokrasi.

Masyarakat Indonesia yang semakin melihat bahwa isi Islam hanya KEDUNGUAN dan KEBIADABAN sebentar lagi akan menyaksikan Pameran Akbar kedunguan dan kebiadaban Islam, yaitu WISATA HAJI yang dipercaya memenuhi perintah Allah hu Barbar. Perhatikan berita berikut.

Persoalan calo ‘cium Hajar Aswad’ saat ini sudah menjadi praktik yang terbuka. Berikut  cerita Reno Endung, jamaah asal Kalimantan Timur, di Makkah, Senin (17/10), ''Mereka menawari jamah yang sedang tawaf. Mereka membuka harga dengan seratus real. Tapi setelah ditawar, mereka biasanya mau menerima 40 real per orang. Setelah itu, mereka membawa para jamaah ke dekat Kabah. Jamaah yang lain dihambat agar rombongan yang dibawanya bisa mencium Hajar Aswad. Syulkuirlah kami bisa mencium Hajar Aswad. Plong rasanya.''

Lain cerita jamaah asal Gombong, Suharjo yang mengeluhkan adanya praktik percaloan ‘mencium Hajar Aswad’. Menurut dia, “Mereka selalu menghalangi jamaah lain yang ingin juga mencium Hajar Aswad. Bahkan, mereka tak segan bertindak kasar meminggirkan jamaah yang sedang tawaf. Pelakunya minimal tiga orang dan orang Indonesia." (Republika.Co.id)

Jumlah orang Indonesia yang sudah wisata haji setiap tahun terus bertambah tetapi KEBIADABAN korupsi, suap, dan nyerobot kesempatan serta hak orang lain semakin marak, karena mereka yang sudah pergi wisata haji belajar KEBIADABAN itu dari pengalaman selama mengikuti wisata haji.

Orang yang mengeluh kesempatannya diserobot, salah sendiri, hidup dalam KEDUNGUAN dan KEBIADABAN Islam. Jika mereka mau berfikir, mudah sekali menjadi sadar, bahwa ikut wisata haji sebenarnya DITIPU.

Dalam wisata haji mereka menirukan apa yang dilakukan oleh Muhammad, Arab buta huruf yang mereka puja sebagai nabi, yaitu mencium Hazar Aswad yang menurut dongeng yang dikembangkan oleh Islam, batu hitam yang dibawa oleh Allah hu Barbar dari Surga. Dongeng ini DUNGU, karena setelah Muhammad mati, batu itu  pernah dicuri tanpa diketahui oleh Allah hu Barbar dan setelah ditemukan kembali, sudah pecah tanpa dapat diperbaiki oleh Allah hu Barbar. Lalu agar batu itu tidak semakin rusak, diakali dengan diberi penutup  logam berbentuk vagina dan yang dicium jamaah hanya logam penutup Hazar Aswad, bukan batunya. Mengajarkan bahwa mencium logam itu mendapat berkah Adari llah hu Barbar adalah penipuan yang BIADAB.

Selain waktu dan tenaga dihabiskan juga jutaan rupiah dikorbankan untuk mendapat kepuasaan  mencium logam yang berbentuk vagina yang belum ada ketika Muhammad masih hidup, apa tidak malu ditipu oleh Arab dan apa tidak malu mencium duplikat vagina? Sudah saatnya penipuan yang DUNGU dan BIADAB ini dibongkar melalui diskusi yang terbuka dan beradab.

Informasi lebih lanjut silahkan lihat :

No comments:

Post a Comment