Today is the 45th day after confirmation by Minister of CIT (by not answering questions) spread the news that Muhammad illiterate Arab who claimed prophet, according to the Koran only a fool savage man, does not violate the ITE-Law and broadly appeal that Islam should be removed gradually from Indonesia through peaceful means, untill today no one protested. Even on August 27 Minister of Law and Human right said discourse on the internet should be faced with as well argued to healthy democratic.
Indonesian
people who are increasingly seeing that the content is only ignorance and
barbarism of Islam will soon see Great Exhibition of ignorance and barbarity of
Islam, TOUR HAJJ which trusted to
fulfill the command of Allah hu Barbar. Consider the following news.
The
issue of touts 'kiss the Black Stone' is now a practice that is open. Here's
the story of Endung Reno, pilgrim origin of East Kalimantan, in Makkah, on
Monday (17/10),'' They offered pilgrims who are doing awaf. They opened with a
hundred real prices. But once offered, they are usually willing to accept 40
rials per person. After that, they brought the congregation closer to the
Kaaba. Other pilgrims are inhibited so the group which leaded by them, could
kiss the Black Stone. Thank to Allah hu Barbar, we can kiss the Black Stone.
Feels relieved.''
Pilgrim
origin of Gombong has other story, Suharjo complained of the practice of
brokering 'kiss the Black Stone'. According to him, "They always deter
other pilgrims who want to also kiss the Black Stone. In fact, they do not
hesitate to marginalize pilgrims who doing tawaf violently. The culprit at
least three people and people of Indonesia. "(Republika.Co.id)
The
number of Indonesian people who have done hajj pilgrimage each year continues
to grow but the savagery of corruption, bribery, and grab the opportunities and
rights of others increasingly prevalent, because they were already gone hajj
pilgrims learn savagery of experience during the Hajj tour.
People
who complain his opportunity was grabbed, his own fault, live in ignorance and
barbarity of Islam. If they want to think, it's easy to realize that doing the
hajj travel actualy CHEATED.
In
their pilgrimage tour mimic what was done by Muhammad, illiterate Arab that
they worshiped as prophet, kissing Hazar Aswad which according to fairy tale
developed by Islam, black stone brought by Allah hu Barbar from Heaven. This
fables is dumb, because after Muhammad's death, the stone was stolen without
noticed by Allah hu Barbar and once discovered, already broken could not fixed
by Allah hu Barbar. For that the stone was not more damaged, were tricked by
covering with a metal of vagina-shaped and what kissed by the worshipers just
the metal covering Hazar Aswad, not the stone. Teaches that kissing the metal
blessed by Allah hu Barbar is barbaric fraud.
In
addition to time and effort well spent millions of rupiahs sacrificed to obtain
satisfaction of kissing vaginal shaped metal that did not exist when Muhammad
was still alive, what a shame deceived
by Arab and what a shame kissing duplicate of vagina? It is time, this ignorant
and barbarous fraud dismantled through an open and civilized discussion.
Further
information please look :
***
Hari ke-45 bangkitnya kesadaran Muhammad hanya
manusia DUNGU yang BIADAB, kepuasaan mencium logam yang berbentuk vagina
Hari
ini adalah hari ke-45 sesudah ada konfirmasi dari Menkominfo (dengan tidak
menjawab pertanyaan yang diajukan) menyebarluaskan berita bahwa Muhammad Arab
buta huruf yang mengaku nabi, menurut Alquran hanya manusia DUNGU yang BIADAB,
tidak melanggar UU ITE dan himbauan secara luas agar Islam dihapus secara
bertahap dari Indonesia melalui jalan damai, hingga hari ini tidak ada yang
protes. Bahkan pada tanggal 27 Agustus Menkumham mengatakan wacana di internet
harus dihadapi dengan wacana juga untuk menyehatkan demokrasi.
Masyarakat
Indonesia yang semakin melihat bahwa isi Islam hanya KEDUNGUAN dan KEBIADABAN
sebentar lagi akan menyaksikan Pameran Akbar kedunguan dan kebiadaban Islam,
yaitu WISATA HAJI yang dipercaya memenuhi perintah Allah hu Barbar. Perhatikan
berita berikut.
Persoalan
calo ‘cium Hajar Aswad’ saat ini sudah menjadi praktik yang terbuka. Berikut cerita Reno Endung, jamaah asal Kalimantan
Timur, di Makkah, Senin (17/10), ''Mereka menawari jamah yang sedang tawaf. Mereka
membuka harga dengan seratus real. Tapi setelah ditawar, mereka biasanya mau
menerima 40 real per orang. Setelah itu, mereka membawa para jamaah ke dekat
Kabah. Jamaah yang lain dihambat agar rombongan yang dibawanya bisa mencium
Hajar Aswad. Syulkuirlah kami bisa mencium Hajar Aswad. Plong rasanya.''
Lain
cerita jamaah asal Gombong, Suharjo yang mengeluhkan adanya praktik percaloan ‘mencium
Hajar Aswad’. Menurut dia, “Mereka selalu menghalangi jamaah lain yang ingin
juga mencium Hajar Aswad. Bahkan, mereka tak segan bertindak kasar meminggirkan
jamaah yang sedang tawaf. Pelakunya minimal tiga orang dan orang Indonesia."
(Republika.Co.id)
Jumlah
orang Indonesia yang sudah wisata haji setiap tahun terus bertambah tetapi
KEBIADABAN korupsi, suap, dan nyerobot kesempatan serta hak orang lain semakin
marak, karena mereka yang sudah pergi wisata haji belajar KEBIADABAN itu dari
pengalaman selama mengikuti wisata haji.
Orang
yang mengeluh kesempatannya diserobot, salah sendiri, hidup dalam KEDUNGUAN dan
KEBIADABAN Islam. Jika mereka mau berfikir, mudah sekali menjadi sadar, bahwa ikut
wisata haji sebenarnya DITIPU.
Dalam
wisata haji mereka menirukan apa yang dilakukan oleh Muhammad, Arab buta huruf
yang mereka puja sebagai nabi, yaitu mencium Hazar Aswad yang menurut dongeng yang
dikembangkan oleh Islam, batu hitam yang dibawa oleh Allah hu Barbar dari
Surga. Dongeng ini DUNGU, karena setelah Muhammad mati, batu itu pernah dicuri tanpa diketahui oleh Allah hu
Barbar dan setelah ditemukan kembali, sudah pecah tanpa dapat diperbaiki oleh
Allah hu Barbar. Lalu agar batu itu tidak semakin rusak, diakali dengan diberi
penutup logam berbentuk vagina dan yang
dicium jamaah hanya logam penutup Hazar Aswad, bukan batunya. Mengajarkan bahwa
mencium logam itu mendapat berkah Adari llah hu Barbar adalah penipuan yang
BIADAB.
Selain
waktu dan tenaga dihabiskan juga jutaan rupiah dikorbankan untuk mendapat
kepuasaan mencium logam yang berbentuk vagina
yang belum ada ketika Muhammad masih hidup, apa tidak malu ditipu oleh Arab dan
apa tidak malu mencium duplikat vagina? Sudah saatnya penipuan yang DUNGU dan
BIADAB ini dibongkar melalui diskusi yang terbuka dan beradab.
Informasi
lebih lanjut silahkan lihat :
No comments:
Post a Comment