Zakat is not useful, Day-61 awakening awareness, Muhammad only a dumb savage man

Today is the 61th day after confirmation by Minister of CIT (by not answering questions) spread the news that Muhammad illiterate Arab who claimed prophet, according to the Koran only a fool savage man, does not violate the ITE-Law and broadly appeal that Islam should be removed gradually from Indonesia through peaceful means, untill today no one protested. Even on August 27 Minister of Law and Human right said discourse on the internet should be faced with as well argued to healthy democratic.

Fooling and uncivilising nation by the Indonesian press continue, read the following news.

REPUBLIKA.CO.ID, PANGKAL PINANG - Chairman of the National Board of Amil Zakat (BAZNAS) Didin Hafidhuddin in Pangkalpinang, Saturday (20/10) declared a national Zakat collection 2012 to date has reached Rp1, 7 trillion. Results that exceed the national Zakat collection performance in 2011 of 1.5 trillion.

Compared with central government funds spent to reduce poverty, Didin said zakat can more effectively reduce poverty. If zakat is managed seriously and synergy among institutions of religion and government, Didin sure the zakat can contribute in nation building.

What was said by Chairman of the of the National Board of Amil Zakat, just fooling and uncivilising the nation. Funds collected from zakat of 1.7 trillion is nothing compared to the money collected from the tax ROBBED to maintain ignorance and barbarism of Islam in the form of the Ministry of Religious Affairs budget amounting more than 40 trillion.

More effective to remove Ministry of religion and thus the allocation of funds utilized to alleviate poverty and Zakat concept that comes out of the mouth of Muhammad illiterate Arab who claimed prophet better be THROWN into the trash.

Many people may not be aware of living in ignorance and barbarity of Islam and spread the ignorance and barbarity of Islam. Look at pictures of Chairman of the Faction of Democratic Party in the House of Repsentatives in veil, maybe the respected member of Parliament is not aware of the meaning of veil, spreading MORAL MESSAGE ignorant and barbarous of the Koran that as a Muslim women must be willing to move from bed of foster child to the bed of foster father and share one penis with four other women.

Communities of Indonesia should continue to encourage leaders to no longer participate spreading ignorance and barbarity of Islam so that this nation can quickly forward.

***

Zakat yang tidak bermanfaat, Hari ke-61 bangkitnya kesadaran Muhammad hanya manusia DUNGU yang BIADAB.

Hari ini adalah hari ke-61 sesudah ada konfirmasi dari Menkominfo (dengan tidak menjawab pertanyaan yang diajukan) menyebarluaskan berita bahwa Muhammad Arab buta huruf yang mengaku nabi, menurut Alquran hanya manusia DUNGU yang BIADAB, tidak melanggar UU ITE dan himbauan secara luas agar Islam dihapus secara bertahap dari Indonesia melalui jalan damai, hingga hari ini tidak ada yang protes. Bahkan pada tanggal 27 Agustus Menkumham mengatakan wacana di internet harus dihadapi dengan wacana juga untuk menyehatkan demokrasi.

Pendunguan dan pembiadaban bangsa oleh pers Indonesia terus berlanjut, baca berita berikut.

REPUBLIKA.CO.ID, PANGKAL PINANG--Ketua Umum Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Didin Hafidhuddin di Pangkalpinang, Sabtu (20/10) menyatakan pengumpulan zakat nasional 2012 hingga saat ini telah mencapai Rp1,7 triliun. Hasil itu melebihi capaian pengumpulan zakat nasional tahun 2011 sebesar 1,5 triliun.

Dibandingkan dengan dana yang dikeluarkan pemerintah pusat untuk menanggulangi kemiskinan, Didin mengatakan zakat dapat lebih efektif mengentaskan kemiskinan. Jika zakat dikelola dengan serius dan penuh sinergitas antarlembaga baik agama maupun pemerintahan, Didin yakin zakat dapat berkontribusi besar dalam pembangunan bangsa.

Apa yang dikatakan Ketua Umum Badan Amil Zakat Nasional dan berita yang disebarkan Republika, hanya MENDUNGUKAN dan MEMBIADABKAN bangsa. Dana yang dikumpulkan dari  zakat sebesar 1,7 triliyun tidak ada artinya dibandingkan dengan uang negara yang dikumpulkan dari pajak yang DIRAMPOK untuk mempertahankan KEDUNGUAN dan KEBIADABAN Islam dalam bentuk anggaran Kementerian Agama yang berjumlah lebih dari 40 triliyun.

Lebih efektif Kementrian agama dihapus dan alokasi dana yang demikian besar dimanfaatkan untuk mengentaskan kemiskinan dan konsep Zakat yang keluar dari mulut Muhammad Arab buta huruf yang mengaku nabi lebih baik DIBUANG saja ke tempat sampah.

Banyak orang mungkin tidak sadar hidup dalam KEDUNGUAN dan KEBIADABAN Islam dan ikut menyebarkan KEDUNGUAN dan KEBIADABAN Islam. Perhatikan gambar Ketua Fraksi Demokrat di DPR yang berjilbab, mungkin sekali anggota DPR yang terhormat ini tidak sadar dengan berjilbab menyebarkan PESAN Moral DUNGU dan BIADAB dari Alquran bahwa Sebagai Muslimah harus mau pindah dari  ranjang anak angkat ke ranjang bapak angkat dan berbagi satu penis dengan empat perempuan lain.

Masyarakat harus terus mendorong para pemimpin Indonesia agar tidak lagi ikut menyebarkan KEDUNGUAN dan KEBIADABAN Islam agar bangsa ini cepat dapat maju.