Sunday 7 October 2012

Day-43 awakening awareness, Muhammad only a dumb savage man, Declaration of candle for peace


Today is the 43th day after confirmation by Minister of CIT (by not answering questions) spread the news that Muhammad illiterate Arab who claimed prophet, according to the Koran only a fool savage man, does not violate the ITE-Law and broadly appeal that Islam should be removed gradually from Indonesia through peaceful means, untill today no one protested. Even on August 27 Minister of Law and Human right said discourse on the internet should be faced with as well argued to healthy democratic.

Under the moonlight pouring, about 100 young people walking around the roundabout Tugu Muda, Semarang City, Monday, October 1, 2012 night. They carried white candles were lit. Front row carrying a banner that read: »Declaration of candle for peace to Semarang Without Violence."

Young people from different across religions to sow the peace in the city of Semarang. Status religion seem subtle and was not questioned. They then form a circle. Each religion presents performing arts. From the movement of the Indonesian Islamic Students Walisongo Semarang Commissioner presents poetry, theatrical acts, dances to salawatan (Islamic rite). Of Youth and Community Confucian True Brotherhood (Kompres) Semarang presents poetry and sing-song. On the sidelines of the performing arts, there are young people who give lectures and reflection on internal peace among religious communities. (Tempo)

At glance the show was good, encouraging pluralism but actually only shows ignorance and barbarity of Islam.

Religion teaches believers to live peacefully so no need to flaunt   face of PEACE . But Islam is not a religion and its content is only ignorance and barbarism of Muhammad illiterate Arab who claimed prophet, require the such events in order to trick his real face hoping not too look  and trying to be covered with face polished.
***

Hari ke-43 bangkitnya kesadaran Muhammad hanya manusia DUNGU yang BIADAB, Deklarasi lilin perdamaian

Hari ini adalah hari ke-43 sesudah ada konfirmasi dari Menkominfo (dengan tidak menjawab pertanyaan yang diajukan) menyebarluaskan berita bahwa Muhammad Arab buta huruf yang mengaku nabi, menurut Alquran hanya manusia DUNGU yang BIADAB, tidak melanggar UU ITE dan himbauan secara luas agar Islam dihapus secara bertahap dari Indonesia melalui jalan damai, hingga hari ini tidak ada yang protes. Bahkan pada tanggal 27 Agustus Menkumham mengatakan wacana di internet harus dihadapi dengan wacana juga untuk menyehatkan demokrasi.

Di bawah guyuran sinar rembulan, sekitar 100 muda-mudi berjalan mengelilingi bundaran Tugu Muda, Kota Semarang, Senin, 1 Oktober 2012 malam. Mereka membawa lilin putih yang dinyalakan. Barisan paling depan membawa sebuah spanduk bertuliskan: »Deklarasi lilin perdamaian untuk Semarang Tanpa Kekerasan.”

Kaum muda dari berbagai lintas agama itu ingin menebarkan benih perdamaian di Kota Semarang. Status agama tampak tak kentara dan sudah tak dipersoalkan. Mereka kemudian membentuk lingkaran. Masing masing agama menyajikan seni pertunjukan. Dari pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Komisariat Walisongo Semarang menyajikan puisi, aksi teaterikal, tari-tarian hingga salawatan. Dari Pemuda Agama Konghucu serta Komunitas Persaudaraan Sejati (Kompres) Semarang menyajikan puisi serta nyanyi-nyanyian. Di sela-sela pertunjukan seni itu, ada pemuda-pemudi yang memberikan ceramah refleksi tentang perdamaian antar maupun intern umat beragama. (Tempo)

Sekilas acara itu baik, mendorong pluralisme tetapi sesungguhnya hanya menujukkan KEDUNGUAN dan KEBIADABAN Islam.

Agama mengajarkan hidup damai sehingga pemeluk agama tidak perlu memamerkan muka DAMAI. Tetapi Islam yang bukan agama dan isinya hanya KEDUNGUAN dan KEBIADABAN dari Muhammad Arab buta huruf yang mengaku nabi memerlukan acara seperti itu untuk mengelabui agar wajah aslinya tidak terlalu tampak yang berusaha ditutup dengan berbagai poles muka.

Kepada para pemeluk agama sebaiknya jangan mau lagi diajak oleh Muslim memamerkan KEDUNGUAN dan KEBIADABAN Islam.

No comments:

Post a Comment