Monday 13 August 2012

Tauhid Islam hanyalah ajaran DUNGU yang BIADAB


Saya sudah posting beberapa tulisan antara lain bahwa Tauhid Islam hanyalah ajaran DUNGU yang BIADAB, ke akun FB MUI. Kita tunggu saja apakah ada komentar dari MUI, jika mereka bukan PENGECUT tentu akan berani mendiskusikan ajaran yang DISOMBONGKAN oleh Islam itu secara terbuka dan BERADAB di forum TV demi kemajuan bangsa ini. http://www.facebook.com/pages/Majelis-Ulama-Indonesia-MUI/148760055139213

Kali ini mari kita lihat tulisan yang ada di Republika On Line yang berjudul “Inilah Beragam Cara Penerimaan Wahyu yang Dialami Rasulullah” Ayo kita lihat bersama apakah tulisan ini menCERDASKAN bangsa atau menDUNGUkan bangsa.

REPUBLIKA.CO.ID, Rasulullah SAW menerima wahyu Alquran lewat beragam cara.  Menurut Prof MM Al-A’zami dalam The History of The Quranic Text  mengungkapkan penerimaan wahyu Alquran yang dialami Rasulullah SAW berada di luar jangkauan akal manusia.
Berikut beberapa cara penerimaan wahyu yang dialami Nabi Muhammad SAW:

•    Al-Harith bin Hisham bertanya, ‘’Wahai Rasulullah SAW, bagaimana wahyu itu sampai padamu?’’ Beliau menjawab, ‘’Kadang-kadang seperti bunyi lonceng, dan itu sesuatu yang paling dahsyat  yang sampai kepadaku, kemudian lenyap dan aku dapat mengulang apa yang dikatakan. Kadang-kadang malaikat hadir dalam jelmaan manusia dan berkata kepadaku dan aku dapat memahami apa yang dikatakannya.’’

Catatan saya soal lonceng:
62:9-11. Hai orang-orang beriman, apabila diseru untuk menunaikan shalat Jum'at, maka bersegeralah kamu kepada mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli. Yang demikian itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui. Apabila telah ditunaikan shalat, maka bertebaranlah kamu di muka bumi; dan carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak supaya kamu beruntung. -> Ah ini bukan wahyu tapi pendapat DUNGU dari Muhammad Arab buta huruf yang mengaku nabi. Sesudah solat pembeli sudah pindah ke toko orang kafir. Tidak heran Muslim yang ditipu Muhammad Arab buta huruf yang mengaku nabi, hidupnya lebih  susah dari kafir.

Catatan saya soal jelmaan manusia:
33:56. Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya. -> Ini sih Muammad yang mengaku nabi KURANG AJAR, menghujat Tuhan yang dia bilang bershalawat pada Muhammad yang menurut Alquran hanya manusia DUNGU yang BIADAB.

•    Aisyah RA pernah menuturkan, ‘’Sungguh aku pernah melihat Nabi SAW saat wahyu turun kepadanya, pada hari itu beliau merasa kedinginan sebelum wahyu berhenti dan dahinya penuh keringat.’’

Catatan saya:
33:37. Dan (ingatlah), ketika kamu berkata kepada orang yang Allah telah melimpahkan nikmat kepadanya dan kamu (juga) telah memberi nikmat kepadanya: "Tahanlah terus isterimu dan bertakwalah kepada Allah", sedang kamu menyembunyikan di dalam hatimu apa yang Allah akan menyatakannya, dan kamu takut kepada manusia, sedang Allah-lah yang lebih berhak untuk kamu takuti. Maka tatkala Zaid telah mengakhiri keperluan terhadap istrinya (menceraikannya), Kami kawinkan kamu dengan dia supaya tidak ada keberatan bagi orang mukmin untuk (mengawini) isteri-isteri anak-anak angkat mereka, apabila anak-anak angkat itu telah menyelesaikan keperluannya daripada isterinya. Dan adalah ketetapan Allah itu pasti terjadi. -> Muhammad ketakutan dituduh BIADAB oleh para pengiikutnya karena mengawini (bekas) istri anak angkatnya, lalu merasa kedinginan sampai dapat ide membuat ayat itu.

•    Ya’la pernah sekali bercerita kepada Umar tentang keinginannya melihat Nabi Muhamamad menerima wahyu. Pada sebuah kesempatan Umar memanggil dan ia menyaksikan Rasulullah SAW wajahnya kemerahan, bernafas sambil ngos-ngosan. Tak lama kemudian kembali normal lagi.

Catatan saya:
66:1. Hai Nabi, mengapa kamu mengharamkan apa yang Allah halalkan bagimu; kamu mencari kesenangan hati isteri-isterimu? Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. -> Ini terjadi habis melayani kebutuhan seks istri-istinya yang berjumlah 11 yang disetubuhi semua tiap hari dan karena sudah mulai tua kepayahan, mukanya merah, nafasnya ngos-ngosan, lalu dapat ide minum obat kuat.

•    Saat Aisyah tertimpa fitnah, Nabi Muhammad tak menerima wahyu seketika. Beliau merasakan kepedihan karena istrinya dituduh melakukan perbuatan tak terpuji dengan seorang sahabat, hingga kemudian turunlah ayat 16 surah An-Nur.

Catatan saya:
24:11. Sesungguhnya orang-orang yang membawa berita bohong itu adalah dari golongan kamu juga. Janganlah kamu kira bahwa berita bohong itu buruk bagi kamu bahkan ia adalah baik bagi kamu. Tiap-tiap seseorang dari mereka mendapat balasan dari dosa yang dikerjakannya. Dan siapa di antara mereka yang mengambil bahagian yang terbesar dalam penyiaran berita bohong itu baginya azab yang besar. -> Ini biasa, di dalam psikologi disebut defend mechanism, Muhammad malu istrinya dituduh selingkuh lalu menyalahkan pengikutnya yang membuat berita bohong.

•    Dalam kasus Ibnu Um-Maktum yang keberatan berjihad karena buta, Nabi Muhammad SAW menerima wahyu secara spontan.

Catatan saya:
48:17. Tiada dosa atas orang-orang yang buta dan atas orang yang pincang dan atas orang yang sakit (apabila tidak ikut berperang). Dan barangsiapa yang taat kepada Allah dan Rasul-Nya; niscaya Allah akan memasukkannya ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai dan barang siapa yang berpaling niscaya akan diazab-Nya dengan azab yang pedih.-> Jika pikiran Muhammad Arab buta huruf yang mengaku nabi lagi WARAS, pendapatnya juga tidak terlalu DUNGU.

•    Pernah pula Rasulullah SAW menerima wahyu dengan cara Mailakat Jibril menampakkan wajah aslinya, hal itu seperti tercantum dalam surah an-najm ayat 13.

Catatan saya:
53:13-14. Dan sesungguhnya Muhammad telah melihat Jibril itu (dalam rupanya yang asli) pada waktu yang lain, (yaitu) di Sidratil Muntaha. -> Jibril berkata, Muhammad telah melihat Jibril? Hah kok bisa begitu, jika Muhammad tidak buta huruf dan dapat berbahasa dengan baik, kalimat DUNGU-nya seharusnya, “Saya Muhammad sudah melihat Jibril yang tampak di hadapanku...”

•    Pernah pula malikat Jibril memasukan wahyu ke dalam hati Nabi Muhammad SAW tanpa memperlihatkan wujudnya. Nabi SAW tiba-tiba saja merasa wahyu itu telah berada di dalam hatinya. 

Catatan saya:
26:192-195. Dan sesungguhnya Al Quran ini benar-benar diturunkan oleh Tuhan semesta alam, dia dibawa turun oleh Ar-Ruh Al-Amin (Jibril), ke dalam hatimu (Muhammad) agar kamu menjadi salah seorang di antara orang-orang yang memberi peringatan, dengan bahasa Arab yang jelas. -> Betapa DUNGU-nya Muhammad yang mengaku nabi bahwa ada ayat di dalm hatinya sendiri dia tidak tahu.

Sudah saatnya bangsa ini berani membahas secara terbuka dan BERADAB, bahwa Islam bukan agama melainkan hanya ajaran sesat dari  Muhammad Arab buta  huruf yang  menurut Alquran hanya manusia DUNGU yang BIADAB, agar cerita menDUNGUkan seperti diatas tidak ditulis lagi dan Republika menjadi sadar bahwa memuat cerita itu adalah tindakan menDUNGUkan bangsa.

No comments:

Post a Comment