Board of Nadhatul Ulama (NU) said it opposed the plan of
apology by President to the victims of the tragedy 1965-1966.
Apology is not enough what to do is introspection and
reveal clearly why there were a number of Indonesian people who want to and
dare to act barbaric, slaughtering members and sympathizers of the PKI by
having them dig a trench and then kill them one by one to fall into the trench,
thereafter the trench covered with soil.
Must be explained clearly whether that barbaric act
inspired by or follow the teachings and example of Muhammad's life an
illiterate Arab who claimed prophet who according to the Koran only a dumb
savage man. Should be compared to the massacre of PKI members and sympathizers
to what has been done by Muhammad ignorant and barbaric, slaughtered about 800
Jews with sword in the open market in Yatrib more than 1400 years ago.
If it becomes clear that the slaughter of more then 500,000 PKI members and sympathizers between the years 1965-1966 was motivated by the teachings of Muhammad illiterate Arab who claimed prophet, apology is not enough because it is more important to warn the public immediately leave the teachings of Muhammad illiterate Arab who claimed prophets of which its content only ignorance and barbarity hoping similar events will never happen again.
Pengurus
Besar Nadhatul Ulama (PBNU) menyatakan penolakannya terhadap rencana permintaan
maaf Presiden terhadap korban tragedi 1965-1966.
Maaf
saja tidak cukup yang harus dilakukan adalah INTROSPEKSI dan mengungkap dengan
jelas mengapa ada sejumlah orang Indonesia yang mau dan berani melakukan
tindakan BIADAB, membantai anggota dan simpatisan PKI dengan cara menyuruh
mereka menggali parit lalu membunuh mereka satu persatu hingga jatuh ke dalam
parit setelah itu parit ditutup dengan tanah.
Harus
diungkap dengan jelas apakah tindakan biadab itu mendapat inspirasi atau
mengikuti ajaran dan contoh hidup dari Muhammad Arab buta huruf yang mengaku
nabi yang menurut Alquran hanya manusia DUNGU yang BIADAB. Harus dibandingkan
cara pembantaian terhadap anggota dan simpatisan PKI dengan apa yang pernah
dilakukan oleh Muhammad Arab buta huruf DUNGU dan BIADAB pada waktu membantai
sekitar 800 Yahudi dengan pedang di pasar terbuka di Yatrib lebih dari 1400
tahun yang lalu.
Jika
menjadi jelas bahwa pembantaian lebih dari 500.000 anggota dan simpatisan PKI
antara tahun 1965-1966 dimotivasi oleh
ajaran Muhammad Arab buta huruf DUNGU dan BIADAB yang mengaku nabi, permintaa
maaf saja tidak cukup karena yang lebih penting adalah menyadarkan masyarakat
agar segera meninggalkan ajaran Muhammad Arab buta huruf yang mengaku nabi yang
isinya hanya KEDUNGUAN dan KEBIADABAN sehingga peristiwa serupa tidak akan
pernah terulang lagi.
No comments:
Post a Comment