(Dalam bahasa Indonesia di bawah)
It
is amazing, once disseminated, has been a confirmation of the Minister of CIT
(by not answering the questions asked) that spreading the news that Muhammad
illiterate Arab who claimed prophet, according to the Koran only a dumb savage
man, does not violate the ITE-Law, no protests from Indonesian Muslim leaders.
although to those already notified via twitter. MUI silent, NU silent,
Muhammadiyah silent even Chairman of Muhammadiyah, Din Syamsuddin has locked
his twitter account.
This
development should serve as capital to encourage Islam gradually disappear from Indonesia in peace,
not to cause turmoil and no one would need to be a victim.
Encouraging
Islam to disappear from Indonesia in peace, should be a joint effort by
constantly telling everyone that Muhammad illiterate Arab who claimed prophet
only a dumb savage man. Gradually these efforts should be expanded to halt
activities that spread ignorance and savagery that comes from Muhammad
illiterate Arab who claimed prophet.
An
important step that needs to be done is to stop broadcasting the call to
worship through TV and Radio for broadcasting the call to worship through TV
and Radio annoy people who are not concerned with the call to worship and also
perceived by those who still believe in the prophet Muhammad, the obligation to
fulfill the call of worshiping Allah hu Barbar, but God had never ordered to
human being, worshiping God especially in the Arabic language and looking at
the land of the Arabs.
Activities
call to worship from mosques that disrupt public order one day also had to be
stopped but should be done on their own awareness of the mosque officials after
learning that Muhammad illiterate Arab who claimed prophet according to the
Koran is only a dumb savage man.
If
someone does not agree with the way Islam removed peacefully from Indonesia
should be discussed in an open and civilized.
Further information please read:
http://www.amazon.com/Six-Ways-Toward-Apollinaris-Darmawan/dp/1612047084
***
Hari
ke-1 bangkitnya kesadaran Muhammad Arab buta huruf yang mengaku nabi hanya
manusia DUNGU yang BIADAB.
Sangat
mengagumkan, setelah disebarluaskan, sudah ada konfirmasi dari Menkominfo
(dengan tidak menjawab pertanyaan yang diajukan) bahwa menyebarluaskan berita
bahwa Muhammad Arab buta huruf yang mengaku
nabi, menurut Alquran hanya manusia DUNGU yang BIADAB, tidak melanggar UU ITE, tidak
ada protes dari tokoh Islam Indonesia. Padahal kepada mereka sudah diberitahukan
melalui twitter. MUI diam, NU diam, Muhammadiyah diam, bahkan Din Syamsuddin
Ketua Umum Muhammadiyah sudah mengunci akun twitternya.
Perkembangan
ini harus dijadikan modal untuk mendorong agar Islam secara bertahap hilang dari
Indonesia dalam damai, tidak menimbulkan gejolak dan tidak perlu ada yang
menjadi korban.
Mendorong
agar Islam hilang dari Indonesia dalam damai, harus menjadi upaya bersama
dengan terus memberitahukan semua orang bahwa Muhammad Arab buta huruf yang
mengaku nabi hanya manusia DUNGU yang BIADAB. Secara bertahap upaya tersebut harus
diperluas dengan menghentikan kegiatan-kegiatan yang menyebarkan KEDUNGUAN dan
KEBIADABAN yang berasal dari Muhammad Arab buta huruf yang mengaku nabi.
Langkah
penting yang perlu segera dilakukan adalah menghentikan siaran azan melalui TV
dan Radio karena penyiaran azan melalui TV dan Radio mengganggu orang yang
tidak berkepentingan dengan azan dan juga dipersepsi oleh mereka yang masih
percaya Muhammad nabi, sebagai panggilan menunaikan kewajiban menyembah-nyembah
Allah hu Barbar, padahal Tuhan tidak pernah mewajibkan manusia
menyembah-nyembah Tuhan apalagi dalam bahasa Arab sambil memandang negeri orang
Arab.
Kegiatan
azan dari masjid-masjid yang mengganggu ketertiban umum satu saat juga harus dihentikan
tetapi sebaiknya dilakukan atas kesadaran dari pengurus masjid sendiri setelah
mengetahui bahwa Muhammad Arab buta huruf yang mengaku nabi menurut Alquran
hanya manusia DUNGU yang BIADAB.
Jika
ada yang tidak setuju Islam dihilangkan dengan jalan damai dari Indonesia
sebaiknya didiskusikan secara terbuka dan beradab.
Informasi lebih lanjut silahkan baca:
No comments:
Post a Comment