How can our nation do progress, if people who claimed leader continue doing Islamic masturbation in public.
In the Eid sermon at field of Al-Azhar Mosque Kebayoran
Baru, Chairman of Muhammadiyah Din Syamsuddin said, "Therefore, Muslims in
Indonesia have to perform and can provide solutions, as a problem solver or
solving the problems."
This is clearly masturbation, 41 trillion of public money collected by the government of the tax, next year will be spent to keep the Indonesian people still believe that the Koran book of Allah hu Barbar, but God never makes book and believe the prophet Muhammad, though according to the Koran, this illiterate Arab who claimed prophet is only a dumb savage man. Islam is not giving solution but being a parasite to nation and state.
Din also said, "As khairah ummah, Muslims must have
advantages in various fields of culture and civilization. It is ever achieved by
Mulims when they triumphed in the field of science and
technology in the Middle Ages."
This is also masturbation, the progress of civilization
in the days of Caliph of Islamic was not encouraged by Islamic teaching but
because of the territory of most civilized, ruled by Muslim rulers and after
progress of civilization shifted to Europe, proved Islam did not build the
civilization but was spreading savagery. Territory that still controlled by
Muslim has gradually entered the world of savagery and destroying one by one as
we see with this days.
Din also said, "In the field of education, many
educational institutions run by the Muslims have not been commensurate with the
quality of the educational institutions, although it has begun to
emerge-quality schools."
This is also masturbation, how can education of Islam be forward? If willing advance must be preceded by a scientific proving that the contents of the Koran just stupid and barbarous babble of Muhammad illiterate Arab who claimed prophet, and as long as the rubbish book was upheld on the head by many people of Indonesia as the Book of Allah hu Barbar, do not expect this nation to advanced. See http://sixwaystowardgod.blogspot.com/2012/08/polisi-dinasehati-hidup-seperti-tokoh.html
Din also said, "Islam is a religion of progress that
encouraged the people to life of progress."
Thia is also masturbation, Islam is not religion but only
false teaching of Muhammad an illiterate Arab dumb savage man who claim prophet
and his teachings that contain ignorance and barbarism, is not possible to
bring progress and has even proved has dragged to setback that we can see
together in the Middle East in recent days. See http://sixwaystowardgod.blogspot.com/2012/08/sangat-mudah-menunjukkan-bahwa-menurut.html
Activity Islamic masturbation in public spaces should be
stopped immediately, it is time the Parliament dare to discuss openly and
civilized that Muhammad illiterate Arab who claimed prophet, according to the
Qur'an only a savage dumb man so that this nation can be freed from Islam. This
is the most correct solution facing the problem of Islam.
Bagaimana bangsa kita dapat maju, jika orang yang mengaku pemimpin terus
melakukan ONANI Islamiyah di depan publik.
Di dalam
kotbah Idul Fitri di lapangan Masjid Al-Azhar Kebayoran Baru, Ketua Umum
Muhammadiyah Din Syamsuddin mengatakan, "Oleh sebab itu, umat Islam di
Indonesia harus tampil dan bisa memberikan solusi, sebagai problem solver
atau penyelesai masalah bangsa."
Ini
jelas ONANI, 41 triliyun uang rakyat yang dikumpulkan oleh pemerintah dari
pajak, tahun depan akan digunakan untuk
mempertahankan agar banyak orang Indonesia tetap percaya bahwa Alquran kitab
dari Allah hu Barbar, padahal Tuhan tidak pernah membuat kitab dan percaya
Muhammad nabi, padahal menurut Alquran, Arab buta huruf yang mangku nabi ini
hanya manusia DUNGU yang BIADAB. Islam bukan memberi solisi tetapi menjadi
PARASIT bangsa dan negara.
Din
juga mengatakan, "Sebagai khairah ummah, umat Islam harus memiliki
keunggulan-keunggulan dalam berbagai bidang kebudayaan dan peradaban. Hal ini
pernah diraih oleh umar Islam ketika mereka berjaya dalam bidang ilmu
pengetahuan dan teknologi pada abad pertengahan."
Ini
juga ONANI, kemajuan peradaban di jaman kafilah Islamiyah berkuasa, bukan
didorong ajaran Islam tetapi karena wilayah kemajuan peradaban dikuasai oleh
penguasa Islam dan setelah kemajuan peradaban bergeser ke Eropa, terbukti Islam
tidak membangun peradaban tetapi menyebarkan KEBIADABAN. Wilayah yang masih
dikuasai Islam secara bertahap masuk ke dunia KEBIADABAN dan hancur satu per
satu seperti kita saksikan bersama belakngan ini.
Din
juga mengatakan, "Dalam bidang pendidikan, banyaknya lembaga pendidikan
yang dikelola umat Islam belum sepadan dengan mutu lembaga-lembaga pendidikan
tersebut, walaupun sudah mulai muncul sekolah-sekolah berkualitas."
Ini
juga ONANI, bagaimana mungkin pendididikan Islam dapat maju? Jika ingin maju harus diawali dengan membuktikan secara
ilmiyah bahwa isi Alquran hanya ocehan DUNGU dan BIADAB dari Muhammad Arab buta
huruf yang mengaku nabi dan selama kitab sampah itu dijunjung di atas kepala oleh
banyak orang Indonesia sebagai kitab dari Allah hu Barbar, jangan berharap bangsa
ini dapat maju. Lihat http://sixwaystowardgod.blogspot.com/2012/08/polisi-dinasehati-hidup-seperti-tokoh.html
Din
juga mengatakan, "Islam adalah agama kemajuan yang mendorong umatnya ke
arah hidup yang berkemajuan."
Ini
juga ONANI, Islam bukan agama tetapi hanya ajaran sesat dari Muhammad Arab buta
huruf DUNGU dan BIADAB yang mengaku nabi dan ajarannya yang hanya berisi
KEDUNGUAN dan KEBIADABAN tidak mungkin membawa kemajuan dan sudah terbukti malah
menyerat kepada kemunduran yang dapat kita saksikan bersama di Timur Tengah belakangan ini. Lihat http://sixwaystowardgod.blogspot.com/2012/08/sangat-mudah-menunjukkan-bahwa-menurut.html
Agar
kegiatan ONANI Islamiyah di ruang publik segera dapat dihentikan, sudah saatnya
DPR-RI berani membahas secara terbuka dan beradab bahwa Muhammad Arab buta
huruf yang mengaku nabi, menurut Alquran hanya manusia DUNGU yang BIADAB sehinga bangsa ini dapat segera
dimerdekakan dari Islam. Ini adalah solusi yang paling benar dalam menghadapi
Islam.
No comments:
Post a Comment