Day-4 waiting for confirmation from the Chairman of the House of Representatives

(Dalam bahasa Indonesia di bawah)

Today is the 4th day since I answered the request from the Chairman of the House of Representatives to meet but there has been no confirmation from the Chairman of the House of Representatives, when a meeting between the Chairman of the House of Representatives and the Author of the book Six Ways Toward God will be held. To test whether I am wrong in reading the meeting request of the Speaker of the House of Representatives let us discuss together the message delivered by the Chairman of the House of Representatives via twitter.

@ BetulBoim if you are a gentleman, we meet. Bring all your arguments along with your mind astray, I wait

The words "if you are gentleman, we meet" not unfamiliar to me, such a challenge often been received by me via the Internet from Muslims who do not agree with my explanation that Muhammad an illiterate Arab who claimed prophet according to the Koran only a dumb savage man. But such challenges never responded by me. Why?

I think people who are able to communicate through the Internet is certainly not illiterate and are able to think with logic. Exchange ideas via the Internet can be done more efficiently because they do not have to face the barriers of space and time so no need to meet physically. But people who can not refute what I wrote through internet then challenge to meet physically, may think a physical encounter much more meaningful. Why?

I once read an experience a man who challenged to a discussion by Muslims. The man came to the room that has been prepared and a lot of people has been present in that room. Any arguments given by those who said Islam is wrong, answered by Muslim with short words without argument "Islam is true, Islam is true, Islam is true." The man who think Islam is wrong, trying to convey other arguments and were answered by Muslims with the same words "Islam is true, Islam is true, Islam is true." Finally the man were speechless and immediately everyone present shouted, "Allah hu Akbar, Allah hu Akbar, Allah hu Akbar. '

I do not know what scenarios prepared by the Chairman of the House of Representatives request to meet me, there is a possibility, maybe in his mind, I am as a little people will come to the office of the Chairman of the House of Representatives and feel honored accepted by the Speaker of the House of Representatives. After I sit down, Speaker of the House of Representatives begin to explain with emotions while pointing at me, "Islam is true , Islam is true, Islam is true." After satisfied  guard come take me out of Parliament building.

Another possibility, Chairman of the House of Representatives together with all the members of the Parliament of the Democratic Party will face me then the Chairman of the House of Representatives will explain with emotions while pointing at me, "Islam is true, Islam is true, Islam is true" and having satisfied, members of the House of Representatives present shouting "Allah hu Akbar, Allah hu Akbar, Allah hu Akbar."

Another possibility, Chairman of the House of Representatives together with all members of the House of Representatives of the various factions will face me then the Chairman of the House of Representatives will explain with emotions while pointing at me, "Islam is true, Islam is true, Islam is true" and having satisfied, members of the House- RI present shouting "Allah hu Akbar, Allah hu Akbar, Allah hu Akbar."

If that scenarios are true of course awful, and since we do not know what's on the mind of Speaker of the House of Representatives let us wait for an explanation from him and it would be better the explanation be proved through an open and civilized discussion showing that Speaker of the House of Representatives has the ability to give an example of how discussion of quality.

For more information please read:

http://sixwaystowardgod.blogspot.com/2012/08/waiting-for-open-and-civilized.html

 

http://www.amazon.com/Six-Ways-Toward-Apollinaris-Darmawan/dp/1612047084

***

Hari ke-4 menunggu konfirmasi dari Ketua DPR-RI

Hari ini sudah hari ke-4 sejak saya menjawab permintaan Ketua DPR-RI untuk bertemu tetapi belum ada konfirmasi dari Ketua DPR-RI kapan pertemuan antara Ketua DPR-RI dengan Penulis Buku Enam Jalan Menuju Tuhan akan diselenggarakan. Untuk menguji apakah saya salah dalam membaca permintaan bertemu dari Ketua DPR-RI mari kita bahas bersama pesan yang disampaikan oleh Ketua DPR-RI melalui twitter.

@BetulBoim klo anda gentleman, kita bertemu. Anda bawa semua argumentasi menurut pikiran anda yg sesat, sy tunggu

Kata-kata “klo anda gentleman, kita bertemu” bagi saya tidak asing, tantangan seperti itu sudah sering saya terima melalui internet dari Muslim yang tidak setuju dengan penjelasan saya bahwa Muhammad Arab buta huruf yang mengaku nabi menurut Alquran hanya manusia DUNGU yang BIADAB dan tantangan seperti itu tidak pernah saya tanggapi Mengapa?

Menurut saya orang yang sudah dapat berkomunikasi melalui internet pasti bukan orang buta huruf dan sudah mampu berfikir dengan logika. Bertukar pikiran melalui internet dapat dilakukan dengan lebih efisien karena tidak harus menghadapi hambatan ruang dan waktu sehingga tidak perlu bertemu secara fisik. Tetapi orang yang tidak dapat menyanggah apa yang saya sampaikan melalui internet lalu menantang bertemu secara fisik, mungkin menilai pertemuan secara fisik jauh lebih bermakna. Mengapa?

Saya pernah membaca pengalaman orang yang ditantang berdiskusi oleh Muslim. Orang itu datang ke gedung yang sudah disiapkan dan sudah banyak orang yang hadir di ruangan itu. Setiap argumentasi yang diberikan oleh orang yang mengatakan Islam salah, dijawab oleh Muslim dengan kata-kata singkat tanpa argumentasi “Islam Benar, Islam Benar, Islam Benar.” Orang yang berpendapat Islam salah masih berusaha menyampaikan argumen lain dan disambut oleh Muslim dengan kata-kata yang sama “Islam Benar, Islam Benar, Islam Benar.” Akhirnya orang yang berpendapat Islam salah terdiam dan seketika itu juga semua yang hadir berteriak-teriak,  “Allah hu Akbar, Allah hu Akbar, Allah hu Akbar.’

Saya tidak tahu skenario apa yang disiapkan oleh Ketua DPR-RI mengajak bertemu dengan saya, ada kemungkinan, mungkin menurut pikiran beliau, saya sebagai rakyat kecil akan datang ke ruang kerja Ketua DPR-RI dan merasa mendapat kehormatan diterima oleh Ketua DPR-RI. Setelah saya duduk, Ketua DPR-RI mulai menjelaskan dengan emosi sambil menunjuk-nunjuk saya, “Islam Benar, Islam Benar, Islam Benar.” Setelah puas datang satpam menyeret saya keluar gedung DPR-RI.

Kemungkinan lain, Ketua DPR-RI bersama semua anggota DPR-RI dari Fraksi Demokrat akan menghadapi saya lalu Ketua DPR-RI menjelaskan dengan emosi sambil menunjuk-nunjuk saya, “Islam Benar, Islam Benar, Islam Benar” dan setelah puas anggota DPR-RI yang hadir akan berteriak-teriak “Allah hu Akbar, Allah hu  Akbar, Allah hu Akbar.”

Kemungkinan lain lagi, Ketua DPR-RI bersama semua anggota DPR-RI dari berbagai fraksi  akan menghadapi saya lalu Ketua DPR-RI menjelaskan dengan emosi sambil mennjuk-nunjuk saya, “Islam Benar, Islam Benar, Islam Benar” dan setelah puas anggota DPR-RI yang hadir akan berteriak-teriak “Allah hu Akbar, Allah hu  Akbar, Allah hu Akbar.”

Jika skenario itu benar tentu mengerikan dan karena kita tidak tahu apa yang ada di pikiran Ketua DPR-RI mari kita tunggu saja penjelasan dari beliau dan penjelasan itu  akan lebih baik dibuktikan melalui diskusi terbuka dan beradab untuk  menujukkan bahwa Ketua DPR-RI dapat memberi contoh bagaimana berdiskusi yang berkualitas.

Informasi lebih lanjut silahkan baca:

http://sixwaystowardgod.blogspot.com/2012/08/waiting-for-open-and-civilized.html