Thursday (02/28/2013) Din
Shamsuddin led Islamic organizations leaders came to the Chief of Police
demanding Detachment 88 was dissolved on charges of violating human rights.
That action obviously INSANE because without Detachment 88 Islamist terrorism
would be free to move in Indonesia and apparently accusations of Din Syamsuddin
false , the police can prove that the violation of human rights is not done by
Detachment 88. Din Syamsuddin of course should be ASHAMED if he still have a
SHAME.
At the time attending the
conferment of Honorary Doctorate to Taufiq Kiemas, Din Syamsuddin, on Sunday
(10/03/2013), said, "I propose must exist a new national consensus
peacefully within the framework of state institutions that exist. I tend to
restore the Assembly as an institution highest state, I think it was the
mandate of the four precepts of Pancasila. "This statement is also INSANE
invited the Indonesia nation backwards.
What happens to Din
Syamsuddin be the opposite of what happened to Muhammad illiterate Arab who
claimed prophet.
While still living in Mecca,
Muhammad was said INSANE by people of his tribe and that ridicule was used as
Quranic verse because Muhammad was dumb, note the following paragraph.
Letter 23. Al
Mu'minuun verse 70.
Or (if it is worth) they say: "to him
(Muhammad) is insanity." Actually, he has brought the truth to them, and
most of them hate the truth.
After living in Yatrib, Muhammad
who was labeled INSANE by people of his tribe became savage, would beheaded
anybody who dared to ridicule him and then stupidity of Islam guarded by
barbarity and survive untill today.
Indonesian people who have dared to
leave the barbarism of Islam, do not provide an opportunity for Islam doing
savagery so fatuous statements of Muslim leaders can no longer be faced with
savagery, as a result the leader of Islam who are aware of their statement
referred to as stupid became embarrassment and furthermore if not dare to throw
Islam Muslim would experience INSANE
desease as experienced by Muhammad illiterate Arab who claimed prophet before
becoming savage.
***
Tak
berani membuang Islam tampak gejala penyakit GILA pada Din Syamsuddin , hari ke-1 setelah 1000
viewer.
Hari ini adalah hari ke-1 setelah Vidio berjudul Akhir dari Islam dilihat oleh 1000 viewer dan tidak ada satu
pun tokoh Islam Indonesia yang membantah atau marah. Ayo jangan ragu lagi terus
sebarkan vidio tersebut sampai Islam hilang dari muka bumi dan perhatikan perkembangan berikut.
Kamis
(28/2/2013) Din Syamsuddin membawa rombongan pemimpin Ormas Islam mendatangi
Kapolri menuntut Densus 88 dibubarkan dengan tuduhan melanggar HAM. Ini jelas
perbuatan GILA karena tanpa Densus 88 terorisme Islam akan bebas bergerak di
Indonesia dan ternyata tuduhan Din Syamsuddin salah, Polisi dapat membuktikan bahwa
yang melanggar HAM bukan Densus 88. Tentu saja Din Syamsuddin harus MALU kalau
masih punya MALU.
Pada
waktu menghadiri penganugerahan Doktor Kehormatan kepada Taufiq Kiemas, Din
Syamsuddin, hari Minggu (10/3/2013) mengatakan, "Saya mengusulkan harus
ada konsensus nasional baru secara damai dalam kerangka lembaga-lembaga negara
yang ada. Saya cenderung untuk mengembalikan MPR sebagai lembaga tertinggi
negara, saya kira itu amanat dari sila keempat Pancasila." Pernyataan ini
juga GILA, mengajak bangsa Indonesia mundur ke belakang.
Apa
yang terjadi pada Din Syamsuddin menjadi kebalikan dari apa yang terjadi pada
Muhammad Arab buta huruf yang mengaku nabi.
Ketika
masih tinggal di Mekah, Muhammad dikatakan gila oleh orang sesukunya dan
cemoohan itu dijadikan ayat Alquran karena Muhammad memang DUNGU, perhatikan
ayat berikut.
Surat 23. Al
Mu'minuun ayat 70. Atau (apakah patut) mereka berkata:
"Padanya (Muhammad) ada penyakit gila."
Sebenarnya dia telah membawa kebenaran kepada mereka, dan kebanyakan mereka
benci kepada kebenaran itu.
Setelah
tinggal di Yatrib, Muhammad yang sudah dicap GILA oleh orang sesukunya menjadi
BIADAB, yaitu memenggal kepada siapa saja yang berani mengolok-oloknya dan
setelah itu KEDUNGUAN Islam dipertahankan dengan KEBIADABAN dan bertahan hingga
sekarang.
Masyarakat
Indonesia yang sudah berani meninggalkan KEBIADABAN Islam, tidak memberi
peluang Islam melakukan KEBIADABAN sehingga pernyataan DUNGU dari para pemuka
Islam tidak dapat lagi dihadapi dengan KEBIADABAN, akibatnya para pemuka Islam
yang sadar pernyataannya disebut DUNGU menjadi malu dan akibat lebih lanjut
jika tidak berani membuang Islam akan mengidap penyakit GILA seperti yang
dialami oleh Muhammad Arab buta huruf yang mengaku nabi sebelum menjadi BIADAB.
ternyat orang kristen lebih dungu dan goblok karena orang yang dianggap tuhan malah disalib .. gmn mau nyeloamatin agamanya wong dirinya sendiri ga bisa dia selamatin, hahaa
ReplyDeleteKedunguan dan kebiadaban Islam tidak ada hubungan dengan agama tapi masalah PENIPUAN.
ReplyDelete