Today is day 21 after Vidio titled The End of Islam viewed by 1000 viewer and no single Indonesian Muslim leaders who deny or angry. Let's not doubt to continue spreading that vidio until Islam vanished from the earth and note the following developments.
REPUBLIKA.CO.ID,
YOGYAKARTA - General Chairman of Muhammadiyah, Friday (29/3), satirically
attacked the attitude of the police who did not want to deploy Densus 88 to
dismantle attackers Cebongan Prison, Sleman, Yogyakarta some time ago. Yet
according to Din case it is terror to the country. Din said, "If
Detachment 88 is not moving, it should be disbanded. Where is Detachment where
and BNPT. Cebongan obvious is a terror to state institutions, why Detachment
said as anti-terror BNPT too. I think that agencies should be disbanded."
Invasion of Prison
Cebongan not terrorism because it does not make the community scared even some
people happy because the thugs who disrupted the lives of the people had been
shot. That the incident is related to the thuggery please read the following
news:
Sleman Regent Sri Purnomo
said, "We formed an evaluation team which will conduct an evaluation of
the cafes and will be evaluated on their license is up or not. Cafes in
principle it should have safety standards that do not involve a group of
thugs."
In the Qur'an many verses
that teach terrorism, and also many verses that teach thuggery and example of
Muhammad to commit acts of terrorism by massacring about 800 Jews with a sword
in the open market at Yatrib about 1400 years ago. The example given by
Muhammad for actions of thugs was to attack the Christian settlements in
Palestine then required them to pay protection money which he did before his
death.
To Din Syamsuddin despite
already Chairman of Muhammadiyah should be advised willing to learn the Koran
more deeply in order to be able to distinguish between terrorism and thuggery.
Islamic Terrorism throwing bombs while Islamic thugs seeking funding. Duties of
Detachment 88 is to eradicate the Islamic Terrorist while Islamic thuggery is
not the problem of Detachment 88.
Islamic thuggery
disguised as CBOs activities as which is doing by the Islamic Defenders Front
and to combat thuggery of Islam and the others thuggery needs to be completed
first its legal basis namely to establish the new law on CBOs.
The existence of many
Islamic organizations reject the new law on CBOs that soon be passed by the
House shows Islam's fear that their
field of activity will be reduced.
***
Din
Syamsuddin tak bisa membedakan TERORISME dan PREMANISME padahal keduanya diajarkan dalam ISLAM, hari ke-21 setelah 1000
viewer.
Hari ini adalah hari ke-21 setelah Vidio berjudul Akhir dari Islam dilihat oleh 1000 viewer dan tidak ada satu
pun tokoh Islam Indonesia yang membantah atau marah. Ayo jangan ragu lagi terus
sebarkan vidio tersebut sampai Islam hilang dari muka bumi dan perhatikan perkembangan berikut.
REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA
-- Ketua Umum PP Muhammadiyah, Jumat (29/3), menyindir sikap Polri yang belum mau
menerjunkan Densus 88 untuk membongkar siapa penyerang Lapas Cebongan, Sleman,
Yogyakarta beberapa waktu lalu. Padahal menurut Din kasus itu adalah teror
kepada negara. Din mengatakan, “Jika
Densus 88 tidak bergerak, sebaiknya dibubarkan saja. Densus mana itu BNPT.
Cebongan jelas teror institusi negara, mana katanya Densus anti teror BNPT
juga. Saya kira lembaga itu dibubarkan sajalah."
Penyerbuan
ke Lapas Cebongan bukan aksi terorisme karena tidak membuat masyarkat takut
malah sebagian masyarakat senang karena preman yang mengganggu kehidupan
masyarakat sudah ditembak. Bahwa peristiwa tersebut berkaitan dengan PREMANISME
baca berita berikut:
Bupati
Sleman, Sri Purnomo mengatakan, "Kami membentuk tim evaluasi yang akan
melakukan evaluasi terhadap cafe dan akan dievaluasi izinnya sudah habis atau
belum. Pada prinsipnya cafe itu harus mempunyai standar keamanan yang tidak
melibatkan kelompok preman."
Di
dalam Alquran banyak ayat yang mengajarkan TERORISME dan juga banyak ayat yang
mengajarkan PREMANISME dan contoh yang diberikan Muhammad untuk melakukan aksi
terorisme dengan membantai sekitar 800 Yahudi dengan pedang di pasar terbuka di
Yatrib sekitar 1400 tahun yang lalu. Contoh yang diberikan Muhammad untuk
melakukan aksi preman adalah menyerbu Pemukiman Nasrani di Palestina dan
mewajibkan mereka membayar uang keamanan yang dia lakukan menjelang
kematiannya.
Kepada
Din Syamsuddin walaupun sudah menjadi Ketua Umum Muhammadiyah perlu dinasehati
mau belajar Alquran lebih dalam agar dapat membedakan TERORISME dan PREMANISME.
Terorisme Islam melempar bom sedangkan Premanisme Islam mencari dana. Tugas
Densus 88 adalah memberantas Teroris Islam sedangkan masalah Premanisme Islam
bukan urusan Densus 88.
Premanisme
Islam berkedok kegiatan Ormas seperti yang dilakukan oleh Front Pembela Islam
dan untuk memberantas Premanisme Islam serta Premanisme lainnya perlu
diselesaikan terlebih dahulu dasar hukumnya yaitu dengan membentuk UU Ormas yang
baru.
Adanya
banyak Ormas Islam menolak UU Ormas yang baru yang segera akan disahkan oleh
DPR menunjukkan bahwa Islam takut lahan aktivitas mereka menjadi berkurang.
http://penjagakitabullah.blogspot.com
ReplyDelete