Friday 29 March 2013

Din Syamsuddin can not distinguish between terrorism and thuggery although both are taught in Islam, day-21 after 1000 viewer


Today is day 21 after Vidio titled The End of Islam viewed by 1000 viewer and no single Indonesian Muslim leaders who deny or angry. Let's not doubt to continue spreading that vidio until Islam vanished from the earth and note the following developments.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA - General Chairman of Muhammadiyah, Friday (29/3), satirically attacked the attitude of the police who did not want to deploy Densus 88 to dismantle attackers Cebongan Prison, Sleman, Yogyakarta some time ago. Yet according to Din case it is terror to the country. Din said, "If Detachment 88 is not moving, it should be disbanded. Where is Detachment where and BNPT. Cebongan obvious is a terror to state institutions, why Detachment said as anti-terror BNPT too. I think that agencies should be disbanded."

Invasion of Prison Cebongan not terrorism because it does not make the community scared even some people happy because the thugs who disrupted the lives of the people had been shot. That the incident is related to the thuggery please read the following news:

Sleman Regent Sri Purnomo said, "We formed an evaluation team which will conduct an evaluation of the cafes and will be evaluated on their license is up or not. Cafes in principle it should have safety standards that do not involve a group of thugs."

In the Qur'an many verses that teach terrorism, and also many verses that teach thuggery and example of Muhammad to commit acts of terrorism by massacring about 800 Jews with a sword in the open market at Yatrib about 1400 years ago. The example given by Muhammad for actions of thugs was to attack the Christian settlements in Palestine then required them to pay protection money which he did before his death.

To Din Syamsuddin despite already Chairman of Muhammadiyah should be advised willing to learn the Koran more deeply in order to be able to distinguish between terrorism and thuggery. Islamic Terrorism throwing bombs while Islamic thugs seeking funding. Duties of Detachment 88 is to eradicate the Islamic Terrorist while Islamic thuggery is not the problem of Detachment 88.

Islamic thuggery disguised as CBOs activities as which is doing by the Islamic Defenders Front and to combat thuggery of Islam and the others thuggery needs to be completed first its legal basis namely to establish the new law on CBOs.

The existence of many Islamic organizations reject the new law on CBOs that soon be passed by the House shows Islam's fear  that their field of activity will be reduced.

 
 ***

Din Syamsuddin tak bisa membedakan TERORISME dan PREMANISME padahal keduanya  diajarkan dalam ISLAM, hari ke-21 setelah 1000 viewer.

Hari ini adalah hari ke-21 setelah Vidio berjudul Akhir dari Islam dilihat oleh 1000 viewer dan  tidak ada satu pun tokoh Islam Indonesia yang membantah atau marah. Ayo jangan ragu lagi terus sebarkan vidio tersebut sampai Islam hilang dari muka bumi dan perhatikan perkembangan berikut.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Ketua Umum PP Muhammadiyah, Jumat (29/3),  menyindir sikap Polri yang belum mau menerjunkan Densus 88 untuk membongkar siapa penyerang Lapas Cebongan, Sleman, Yogyakarta beberapa waktu lalu. Padahal menurut Din kasus itu adalah teror kepada negara.  Din mengatakan, “Jika Densus 88 tidak bergerak, sebaiknya dibubarkan saja. Densus mana itu BNPT. Cebongan jelas teror institusi negara, mana katanya Densus anti teror BNPT juga. Saya kira lembaga itu dibubarkan sajalah."

Penyerbuan ke Lapas Cebongan bukan aksi terorisme karena tidak membuat masyarkat takut malah sebagian masyarakat senang karena preman yang mengganggu kehidupan masyarakat sudah ditembak. Bahwa peristiwa tersebut berkaitan dengan PREMANISME baca berita berikut:

Bupati Sleman, Sri Purnomo mengatakan, "Kami membentuk tim evaluasi yang akan melakukan evaluasi terhadap cafe dan akan dievaluasi izinnya sudah habis atau belum. Pada prinsipnya cafe itu harus mempunyai standar keamanan yang tidak melibatkan kelompok preman."

Di dalam Alquran banyak ayat yang mengajarkan TERORISME dan juga banyak ayat yang mengajarkan PREMANISME dan contoh yang diberikan Muhammad untuk melakukan aksi terorisme dengan membantai sekitar 800 Yahudi dengan pedang di pasar terbuka di Yatrib sekitar 1400 tahun yang lalu. Contoh yang diberikan Muhammad untuk melakukan aksi preman adalah menyerbu Pemukiman Nasrani di Palestina dan mewajibkan mereka membayar uang keamanan yang dia lakukan menjelang kematiannya.

Kepada Din Syamsuddin walaupun sudah menjadi Ketua Umum Muhammadiyah perlu dinasehati mau belajar Alquran lebih dalam agar dapat membedakan TERORISME dan PREMANISME. Terorisme Islam melempar bom sedangkan Premanisme Islam mencari dana. Tugas Densus 88 adalah memberantas Teroris Islam sedangkan masalah Premanisme Islam bukan urusan Densus 88.

Premanisme Islam berkedok kegiatan Ormas seperti yang dilakukan oleh Front Pembela Islam dan untuk memberantas Premanisme Islam serta Premanisme lainnya perlu diselesaikan terlebih dahulu dasar hukumnya yaitu dengan membentuk UU Ormas yang baru.

Adanya banyak Ormas Islam menolak UU Ormas yang baru yang segera akan disahkan oleh DPR menunjukkan bahwa Islam takut lahan aktivitas mereka menjadi berkurang.


1 comment:

  1. http://penjagakitabullah.blogspot.com

    ReplyDelete