Today is 127th days after my Video titled The End of Islam disseminated, apparently none of the Indonesian Muslim leaders who deny or angry. Do not doubt let's continue spreading the video until Islam vanished from the earth. Consider the following developments.
TEMPO.CO,
Jakarta-Secretary General of the Democratic Party Edhie Baskoro Yudhoyono
mentioned participate receive money flow from integrated sports center project,
Hambalang from company-owned former Democratic Party treasurer Muhammad
Nazaruddin. In an exclusive interview with RCTI, Anas said President Susilo
Bambang Yudhoyono also know about the flow of funds. Even according to Anas in
one meeting, which was attended by Supreme Council in Cikeas, 2011, Yudhoyono
was angry because this information.
The
attitude shown by Anas Urbaningrum obviously very ISLAMIC results of HMI
upbringing that encourages its members to live by Islamic values that is in the
Qur'an that taught by Muhammad illiterate Arab who claimed prophet.
Consider
the following verse:
Letter
8 (Al Anfaal) paragraph 41. Remember that what you can earn as spoils of war,
then indeed a fifth to God, Apostle, Apostle relatives, orphans, the poor and
ibnussabil, if ye believe in Allah and to what we were sent down to Our servant
(Muhammad) Furqaan day, ie on the day of the meeting of the two forces. And
Allah hath power over all things.
Just
like Muhammad, Anas who ordered his men to seek booty, proved that Anas who
asked one member of the House of Representatives to take care of land documents
Hambalang. Democratic Treasurer role was collecting booty and Anas requested
parts for Allah and the Messenger delivered to him while he ordered a part of
the spoils were shared with certain people.
When
known by public, that the luxury car used by Anas is booty, Anas evasive. This
attitude is similar to the attitude of Muhammad when he commanded the initial
robbery which accused by people of high civilization of Quraysh had violated
the sanctity of the month haram, Muhammad who is ignorant and barbarous said
his men were doing that savagery.
Anas
is not a brave knight who is responsible for what he has accounted as a
chairman but Anas is an example of good Muslim, a former chairman of HMI
(Islamic Student Association) and board of KAHMI (Alumni of HMI) which best
represents the values of Islam.
Anas
attitude of trying to pull Ibas into the puddle of his savagery certainly very
stupid. If Anas brave to face legal problems which he have to be faced, without
trying to attract others to get in prison, Anas can still hope after coming out
of prison will be helped by the Ibas. But since living in ignorance and
barbarism of Islam, Anas became crazy as people who can not swim falls into a
puddle and attract people who are nearby.
Some
leaders have said what is being done by Anas is political bargaining hoping SBY
will be scared and tried to prevent Anas in jail. This proves what was taught
by HMI makes Anas became dumb, unconscious already live in an age of reform. If
SBY scared too, SBY will not be able to close the legal issues that must be
faced by Anas, even SBY can be derived from the presidency if convicted.
With
ignorance and barbarity of Islam, Anas is not only going to jail physically but
also jail of social which do not have a time limit and this should be a lesson
for this nation that the content of Islam is only ignorance and savagery.
Jika
Ibas terlibat yang paling BIADAB adalah pengurus KAHMI yang bernama Anas
Urbaningrum, hari ke-127 setelah Vidio Akhir dari Islam
Hari ini adalah hari ke-127 setelah Vidio berjudul Akhir dari Islam saya sebarluaskan, ternyata
tidak ada satu pun tokoh Islam Indonesia yang membantah atau marah. Ayo jangan
ragu lagi terus sebarkan vidio tersebut sampai Islam hilang dari muka bumi.
Perhatikan perkembangan berikut.
TEMPO.CO,
Jakarta -Sekretaris Jenderal Partai Demokrat
Edhie Baskoro Yudhoyono disebut-sebut turut menerima aliran duit proyek pusat
olahraga terpadu, Hambalang dari perusahaan milik bekas bendahara partai
Demokrat, Muhammad Nazaruddin. Dalam wawancara ekslusif dengan RCTI, Anas
menyebutkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono juga tahu tentang aliran dana
ini. Bahkan menurut Anas dalam salah satu pertemuan di Cikeas yang dihadiri
Majelis Tinggi 2011 lalu, SBY sempat marah lantaran informasi ini.
Sikap
yang diperlihatkan oleh Anas Urbaningrum jelas sangat ISLAMI hasil didikan HMI
yang mendorong anggotanya hidup berdasarkan nilai-nilai Islam yang ada di dalam
Alquran yang diajarkan oleh Muhammad Arab buta huruf yang mengaku nabi.
Perhatikan
ayat berikut :
Surat 8 (Al
Anfaal) ayat 41. Ketahuilah, sesungguhnya apa saja yang dapat
kamu peroleh sebagai rampasan perang, maka sesungguhnya seperlima untuk Allah,
Rasul, kerabat Rasul, anak-anak yatim, orang-orang miskin dan ibnussabil, jika
kamu beriman kepada Allah dan kepada apa yang kami turunkan kepada hamba Kami
(Muhammad) di hari Furqaan, yaitu di hari bertemunya dua pasukan. Dan Allah
Maha Kuasa atas segala sesuatu.
Sama
seperti Muhammad, Anas yang memerintahkan anak buahnya mencari harta rampasan, terbukti
bahwa Anas yang meminta salah satu anggota DPR mengurus surat tanah Hambalang. Bendahara
Demokrat berperan mengumpulkan harta rampasan dan Anas meminta bagian untuk Allah
dan Rasul diserahkan kepada dirinya sambil memerintahkan sebagaian dari harta
rampasan itu dibagikan kepada orang tertentu.
Ketika
diketahui orang banyak, bahwa mobil mewah yang digunakan oleh Anas adalah harta
rampasan, Anas mengelak. Sikap ini sama dengan sikap Muhammad ketika perampokan
awal yang dia perintahkan dituduh oleh orang-orang Quraisy yang berperadaban
tinggi telah melanggar kesucian bulan haram, Muhammad yang DUNGU dan BIADAB
mengatakan anak buahnya yang melakukan KEBIADABAN itu.
Anas
bukan seorang Kesatria yang berani bertanggung jawab atas apa yang harus dia
pertanggungjawabkan sebagai seorang ketua tetapi Anas adalah contoh Muslim yang
baik, mantan Ketua Umum HMI dan pengurus KAHMI yang paling mewakili nilai-nilai
Islam.
Sikap
Anas yang mencoba menarik Ibas masuk ke dalam kubangan KEBIADABANNYA tentu
sangat DUNGU. Jika Anas berani menghadapi masalah hukum yang harus dia hadapi,
tanpa berusaha menarik orang lain ikut masuk penjara, Anas masih dapat berharap
setelah keluar dari penjara akan ditolong oleh orang Ibas. Tetapi karena hidup
dalam KEDUNGUAN dan KEBIADABAN Islam, Anas menjadi kalap seperti orang yang
tidak dapat berenang jatuh ke dalam kubangan lalu menarik orang yang ada di
dekatnya.
Beberapa
tokoh sudah mengatakan apa yang dilakukan oleh Anas adalah tawar menawar
politik dengan harapan SBY akan takut lalu berusaha mencegah Anas masuk
penjara. Ini membuktikan apa yang diajarkan HMI membuat Anas menjadi DUNGU, tidak
sadar sudah hidup di jaman reformasi. Seandainya SBY terjepit pun, SBY tidak
akan dapat menutup masalah hukum yang harus dihadapi oleh Anas, bahkan SBY
dapat diturunkan dari kursi presiden jika terbukti bersalah.
Dengan
KEDUNGUAN dan KEBIADABAN Islamnya, Anas bukan hanya akan masuk penjara secara
fisik tetapi juga akan masuk penjara sosial yang tidak mempunyai batas waktu dan
ini harus menjadi pembelajaran bagi bangsa ini bahwa isi Islam hanya KEDUNGUAN
dan KEBIADABAN.
No comments:
Post a Comment