Friday 1 March 2013

If Ibas involved the most barbarous is the executive of KAHMI named Anas Urbaningrum, the 127th day after Video The End of Islam


Today is 127th days after my Video titled The End of Islam disseminated, apparently none of the Indonesian Muslim leaders who deny or angry. Do not doubt let's continue spreading the video until Islam vanished from the earth. Consider the following developments.

TEMPO.CO, Jakarta-Secretary General of the Democratic Party Edhie Baskoro Yudhoyono mentioned participate receive money flow from integrated sports center project, Hambalang from company-owned former Democratic Party treasurer Muhammad Nazaruddin. In an exclusive interview with RCTI, Anas said President Susilo Bambang Yudhoyono also know about the flow of funds. Even according to Anas in one meeting, which was attended by Supreme Council in Cikeas, 2011, Yudhoyono was angry because this information.

The attitude shown by Anas Urbaningrum obviously very ISLAMIC results of HMI upbringing that encourages its members to live by Islamic values that is in the Qur'an that taught by Muhammad illiterate Arab who claimed prophet.

Consider the following verse:

Letter 8 (Al Anfaal) paragraph 41. Remember that what you can earn as spoils of war, then indeed a fifth to God, Apostle, Apostle relatives, orphans, the poor and ibnussabil, if ye believe in Allah and to what we were sent down to Our servant (Muhammad) Furqaan day, ie on the day of the meeting of the two forces. And Allah hath power over all things.

Just like Muhammad, Anas who ordered his men to seek booty, proved that Anas who asked one member of the House of Representatives to take care of land documents Hambalang. Democratic Treasurer role was collecting booty and Anas requested parts for Allah and the Messenger delivered to him while he ordered a part of the spoils were shared with certain people.

When known by public, that the luxury car used by Anas is booty, Anas evasive. This attitude is similar to the attitude of Muhammad when he commanded the initial robbery which accused by people of high civilization of Quraysh had violated the sanctity of the month haram, Muhammad who is ignorant and barbarous said his men were doing that savagery.

Anas is not a brave knight who is responsible for what he has accounted as a chairman but Anas is an example of good Muslim, a former chairman of HMI (Islamic Student Association) and board of KAHMI (Alumni of HMI) which best represents the values ​​of Islam.

Anas attitude of trying to pull Ibas into the puddle of his savagery certainly very stupid. If Anas brave to face legal problems which he have to be faced, without trying to attract others to get in prison, Anas can still hope after coming out of prison will be helped by the Ibas. But since living in ignorance and barbarism of Islam, Anas became crazy as people who can not swim falls into a puddle and attract people who are nearby.

Some leaders have said what is being done by Anas is political bargaining hoping SBY will be scared and tried to prevent Anas in jail. This proves what was taught by HMI makes Anas became dumb, unconscious already live in an age of reform. If SBY scared too, SBY will not be able to close the legal issues that must be faced by Anas, even SBY can be derived from the presidency if convicted.

With ignorance and barbarity of Islam, Anas is not only going to jail physically but also jail of social which do not have a time limit and this should be a lesson for this nation that the content of Islam is only ignorance and savagery.

 
 ***

Jika Ibas terlibat yang paling BIADAB adalah pengurus KAHMI yang bernama Anas Urbaningrum, hari ke-127 setelah Vidio Akhir dari Islam

Hari ini adalah hari ke-127 setelah Vidio berjudul Akhir dari Islam saya sebarluaskan, ternyata tidak ada satu pun tokoh Islam Indonesia yang membantah atau marah. Ayo jangan ragu lagi terus sebarkan vidio tersebut sampai Islam hilang dari muka bumi. Perhatikan perkembangan berikut.

TEMPO.CO, Jakarta -Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono disebut-sebut turut menerima aliran duit proyek pusat olahraga terpadu, Hambalang dari perusahaan milik bekas bendahara partai Demokrat, Muhammad Nazaruddin. Dalam wawancara ekslusif dengan RCTI, Anas menyebutkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono juga tahu tentang aliran dana ini. Bahkan menurut Anas dalam salah satu pertemuan di Cikeas yang dihadiri Majelis Tinggi 2011 lalu, SBY sempat marah lantaran informasi ini.

Sikap yang diperlihatkan oleh Anas Urbaningrum jelas sangat ISLAMI hasil didikan HMI yang mendorong anggotanya hidup berdasarkan nilai-nilai Islam yang ada di dalam Alquran yang diajarkan oleh Muhammad Arab buta huruf yang mengaku nabi.

Perhatikan ayat berikut :

Surat 8 (Al Anfaal) ayat 41. Ketahuilah, sesungguhnya apa saja yang dapat kamu peroleh sebagai rampasan perang, maka sesungguhnya seperlima untuk Allah, Rasul, kerabat Rasul, anak-anak yatim, orang-orang miskin dan ibnussabil, jika kamu beriman kepada Allah dan kepada apa yang kami turunkan kepada hamba Kami (Muhammad) di hari Furqaan, yaitu di hari bertemunya dua pasukan. Dan Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.

Sama seperti Muhammad, Anas yang memerintahkan anak buahnya mencari harta rampasan, terbukti bahwa Anas yang meminta salah satu anggota DPR mengurus surat tanah Hambalang. Bendahara Demokrat berperan mengumpulkan harta rampasan dan Anas meminta bagian untuk Allah dan Rasul diserahkan kepada dirinya sambil memerintahkan sebagaian dari harta rampasan itu dibagikan kepada orang tertentu.

Ketika diketahui orang banyak, bahwa mobil mewah yang digunakan oleh Anas adalah harta rampasan, Anas mengelak. Sikap ini sama dengan sikap Muhammad ketika perampokan awal yang dia perintahkan dituduh oleh orang-orang Quraisy yang berperadaban tinggi telah melanggar kesucian bulan haram, Muhammad yang DUNGU dan BIADAB mengatakan anak buahnya yang melakukan KEBIADABAN itu.

Anas bukan seorang Kesatria yang berani bertanggung jawab atas apa yang harus dia pertanggungjawabkan sebagai seorang ketua tetapi Anas adalah contoh Muslim yang baik, mantan Ketua Umum HMI dan pengurus KAHMI yang paling mewakili nilai-nilai Islam.

Sikap Anas yang mencoba menarik Ibas masuk ke dalam kubangan KEBIADABANNYA tentu sangat DUNGU. Jika Anas berani menghadapi masalah hukum yang harus dia hadapi, tanpa berusaha menarik orang lain ikut masuk penjara, Anas masih dapat berharap setelah keluar dari penjara akan ditolong oleh orang Ibas. Tetapi karena hidup dalam KEDUNGUAN dan KEBIADABAN Islam, Anas menjadi kalap seperti orang yang tidak dapat berenang jatuh ke dalam kubangan lalu menarik orang yang ada di dekatnya.   

Beberapa tokoh sudah mengatakan apa yang dilakukan oleh Anas adalah tawar menawar politik dengan harapan SBY akan takut lalu berusaha mencegah Anas masuk penjara. Ini membuktikan apa yang diajarkan HMI membuat Anas menjadi DUNGU, tidak sadar sudah hidup di jaman reformasi. Seandainya SBY terjepit pun, SBY tidak akan dapat menutup masalah hukum yang harus dihadapi oleh Anas, bahkan SBY dapat diturunkan dari kursi presiden jika terbukti bersalah.

Dengan KEDUNGUAN dan KEBIADABAN Islamnya, Anas bukan hanya akan masuk penjara secara fisik tetapi juga akan masuk penjara sosial yang tidak mempunyai batas waktu dan ini harus menjadi pembelajaran bagi bangsa ini bahwa isi Islam hanya KEDUNGUAN dan KEBIADABAN.



No comments:

Post a Comment