Today is day 18 after Vidio titled The End of Islam viewed by 1000 viewer and no single Indonesian Muslim leaders who deny or angry. Let's not doubt to continue spreading that vidio until Islam vanished from the earth and note the following developments.
Lhokseumawe, - Four youth
dare raping a girl under the age of origin Bireuen District, Aceh Province in
rotation up to 10 hours. Currently, the victim suffered trauma. The victim's
family reported the case to police Bireuen, Tuesday (19/03/2013). Before raped,
B (14) second grade students of Secondary School (SMP) Bireuen admit be
acquainted with the perpetrators a day before via phone. After that, the victim
was forced by the offender to the bush hills Peusangan district, Bireuen.
Information compiled by detikcom said
the rape took place on Saturday (16/03/2013) night at around 19:15 PM. At that
time the victim was about to leave for reciting the Koran, but one of the young
IR (30) that new acquainted by victim one day before made an appointment to
meet with the victim in the street.
The rape took place in
Aceh, an area that apply Islamic sharia which is stupid and barbaric and has
proved do not advancing and civilizing the society instead spreading stupidity
and barbarity.
Victim's parents did not
bring the rape case to the police Sharia definitely scared her doughter even
blamed due to the teachings of the Koran which is stupid and barbarous, put the
degree of women under the lust of men.
***
Larang
anak gadis mengaji agar tidak DUNGU dan jadi korban KEBIADABAN, hari ke-18 setelah 1000
viewer.
Hari ini adalah hari ke-18 setelah Vidio berjudul Akhir dari Islam dilihat oleh 1000 viewer dan tidak ada satu
pun tokoh Islam Indonesia yang membantah atau marah. Ayo jangan ragu lagi terus
sebarkan vidio tersebut sampai Islam hilang dari muka bumi dan perhatikan perkembangan berikut.
Lhokseumawe, - Empat pemuda
tega memperkosa seorang gadis di bawah umur asal Kabupaten Bireuen, Provinsi
Aceh secara bergiliran hingga 10 jam lamanya. Saat ini kondisi korban mengalami
trauma. Pihak keluarga korban melaporkan kasus itu ke Polres Bireuen, Selasa
(19/3/2013). Sebelum diperkosa, B (14) pelajar kelas II SMP Bireuen mengakui
berkenalan sama pelaku baru sehari melalui handphone. Setelah itu korban
dipaksa oleh pelaku ke tempat semak-semak perbukitan Kecamatan Peusangan,
Bireuen. Informasi yang dihimpun detikcom menyebutkan, pemerkosaan itu
berlangsung pada Sabtu (16/3/2013) malam sekitar pukul 19.15 Wib. Saat itu korban
hendak pergi mengaji, namun salah seorang pemuda IR (30) yang baru korban kenal
sehari itu membuat janji untuk ketemu bersama korban di pinggir jalan.
Pemerkosaan
itu terjadi di Aceh, daerah yang menerapkan syariat Islam yang DUNGU dan BIADAB
dan terbukti tidak menyebabkan masyarakatnya menjadi maju dan beradab
sebaliknya KEDUNGUAN dan KEBIADABAN yang menyebar.
Orang
tua korban tidak membawa pemerkosaan itu ke Polisi Syariah pasti takut anaknya
yang malah disalahkan karena menurut ajaran Alquran yang DUNGU dan BIADAB,
derajat perempuan ada di bawah birahi laki-laki.
Semua tentu bukan salah agamanya tapi memang manusianya yang bejat.. agama itu dibuat oleh manusia berdasarkan halusinasi & imajinasi akan keberadaan mahluk halus yang disebut tuhan dengan tujuan agar kita dapat berbuat baik tanpa adanya sanggahan...
ReplyDelete"Agama itu dibuat oleh manusia berdasarkan halusinasi & imajinasi akan keberadaan mahluk halus yang disebut tuhan dengan tujuan agar kita dapat berbuat baik"
ReplyDeleteDefinisi Anda sangat BENAR tapi tidak berlaku untuk Islam karena:
1. Di Alquran disebutkan Islam adalah agama dari Allah hu Barbar, bukan buatan manusia.
2. Inti dari Islam tidak mengajarkan berbuat baik tetapi menjalankan kewajiban kepada Allah hu Barbar yaitu yang utama solat, nunggang-nungging lima kali sehari komat-kamit bahasa Arab sambil memandang negeri orang Arab.
3. Jika tidak solat, Islam mengajarkan Muslim itu patut dibunuh, ini bukan kebaikan tetapi KEBIADABAN.
4. Islam mengajarkan mengaji untuk mendapat pahala dari Allah hu Barbar, ini bukan kebaikan tetapi KEDUNGUAN.
Jadi hentikan kegiatan mengaji yang MENDUNGUKAN dan MEMBIADABKAN.