Today is 134th days after my Video titled The End of Islam disseminated, apparently none of the Indonesian Muslim leaders who deny or angry. Do not doubt let's continue spreading the video until Islam vanished from the earth. Consider the following developments.
Tasikmalaya,
KOMPAS.com - Allegations of corruption of procurement of Qur'an at the Ministry of Religious
Affairs describes the moral principals
of individual legislators, employers, and the government has been very severe.
"It was a serious moral decay. They corruption without care. Procurement
Al Quran too, if possible corruption, why not?" said (MUI) KH Ma'ruf Amin,
on the sidelines of astral conjunction MUI Fatwa Commission Ulema Indonesia at
a boarding school Cipasung, Tasikmalaya, West Java, on Sunday (07/01/2012).
According
to Ma'ruf Amin, corruption of procurement of the Koran suggests, the drive to
get rich of the corruptor greater than the brake. When the opportunity arose
open, they are not able to control myself not to steal state money. This case
also reflects the understanding that religion forbids corruption is not enough
to prevent corrupt behavior, without the firm rule of law. Therefore, the
government, law enforcement, and KPK (Commision for Eradication of Corruptions)
must work together to tackle corruption seriously.
What
is said by Ma'ruf Amin conformed to the ignorant and barbarous behavior of
Muhammad illiterate Arab who claimed prophet who accuse Jews blind. Notice
babbling of Muhammad in the following Quranic verse.
Letter 2.
Al Baqarah verse
78. And among
them are illiterate, not knowing the Scripture (Torah),
except mythical nonsense
and they are just guessing [67].
[67]. Most Jewish people are illiterate and do not know the content of the law apart from the fairy tales told their priests.
[67]. Most Jewish people are illiterate and do not know the content of the law apart from the fairy tales told their priests.
itoday
- Chaotic in gold investment in PT Golden Traders Indonesia Sharia (GTIS)
directly hit the credibility of the Chairman of the Indonesian Ulema Council
(MUI), KH Ma'ruf Amin and House Speaker Marzuki Alie. Both figures has given testimony
that was published on the site GTIS. Both Ma'ruf Amin and Marzuki Alie be
accused of giving false testimony to the public, because the GTIS business
latter on full of cheating.
In
that testimony Marzuki Alie confirms, GTIS is a business unit of gold trading
is done by implementing Islamic law in accordance with a certificate issued by
National Islamic Sharia Council of the MUI. While KH Ma'ruf Amin said the GTIS
is a gold trading agency the first and only one in Indonesia, which has
obtained a certificate of conformity of National Islamic Sharia Council of
the Council of Ulama Indonesia
(DSN-MUI). Because of that gives a sense of comfort, especially for Muslim
investors.
Testimonials
Marzuki Alie and Ma'ruf Amin was strengthened by the inclusion of photos of
Ma'ruf Amin and Marzuki Alie on the website or leaflet GTIS. In the photo that
looks Marzuki Alie, between officials GTIS, Michael Ong and Ma'ruf Amin.
MUI
said corruption of the Koran is very severe moral, MUI do not corruption but
ROB the public funds and what is doing by MUI in accordance with Islamic
teachings which is ignorant and barbarous.
***
MUI
teriak maling padahal merampok, hari ke-134 setelah Vidio Akhir dari Islam.
Hari ini adalah hari ke-134 setelah Vidio berjudul Akhir dari Islam saya sebarluaskan, ternyata
tidak ada satu pun tokoh Islam Indonesia yang membantah atau marah. Ayo jangan
ragu lagi terus sebarkan vidio tersebut sampai Islam hilang dari muka bumi.
Perhatikan perkembangan berikut.
TASIKMALAYA,
KOMPAS.com- Dugaan
korupsi pengadaan Al Quran di Kementerian Agama menggambarkan moral para pelaku
dari oknum legislatif, pengusaha, dan pemerintah sudah sangat parah. "Itu
kerusakan moral parah. Mereka korupsi tanpa peduli. Pengadaan Al Quran pun,
kalau bisa dikorupsi, kenapa tidak?" kata (MUI) KH Ma'ruf Amin, di sela
Ijtima Ulama Komisi Fatwa MUI se-Indonesia di Pondok Pesantren Cipasung,
Tasikmalaya, Jawa Barat, Minggu (1/7/2012).
Menurut
Ma'ruf Amin, korupsi pengadaan Al Quran itu menunjukkan, dorongan ingin kaya
dari koruptor lebih besar daripada remnya. Ketika muncul kesempatan terbuka,
mereka tak mampu mengendalikan diri untuk tidak mencuri uang negara. Kasus ini
juga mencerminkan, pemahaman bahwa agama melarang korupsi tidak cukup mencegah
perilaku korup, tanpa disertai penegakan hukum tegas. Karena itu, pemerintah,
aparat penegak hukum, dan KPK harus bekerja sama dengan serius untuk
memberantas korupsi.
Apa
yang dikatakan Ma’ruf Amin sesuai denga perilaku DUNGU dan BIADAB dari Muhammad
Arab buta huruf yang mengaku nabi yang menuduh orang Yahudi buta. Perhatikan
ocehan Muhammad dalam ayat Alquran berikut.
Surat 2. Al
Baqarah ayat 78. Dan diantara mereka ada yang buta huruf, tidak
mengetahui Al Kitab (Taurat), kecuali dongengan bohong belaka dan mereka hanya
menduga-duga[67].
[67].
Kebanyakan bangsa Yahudi itu buta huruf, dan tidak mengetahui isi Taurat selain
dari dongeng-dongeng yang diceritakan pendeta-pendeta mereka.
itoday - Kisruh
investasi emas di PT Golden Traders Indonesia Syariah (GTIS) secara langsung
menghantam kredibilitas Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI), KH Ma'ruf Amin dan
Ketua DPR, Marzuki Alie. Kedua tokoh itu telah memberikan testimoni yang dimuat
di situs GTIS. Baik Ma'ruf Amin ataupun Marzuki Alie bisa dituding memberikan
testimoni bohong kepada publik, karena belakangan bisnis GTIS penuh dengan
berbagai kecurangan.
Dalam testimoni itu Marzuki Alie menegaskan, GTIS adalah unit usaha perdagangan emas yang dilakukan dengan melaksanakan syariat Islam sesuai dengan sertifikat syariah yang dikeluarkan oleh Dewan Syariah Nasional MUI. Sementara KH Ma'ruf Amin menyatakan, GTIS merupakan lembaga jual-beli emas yang pertama dan satu-satunya di Indonesia yang sudah memperoleh sertifikat kesesuaian syariah dari Dewan Syariah Nasional-Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI). Karena itu memberikan rasa nyaman terutama bagi investor muslim.
Testimoni Marzuki Alie dan Ma'ruf Amin itu diperkuat dengan pencatuman foto Marzuki Alie dan Ma'ruf Amin di situs ataupun leaflet GTIS. Dalam foto itu tampak Marzuki Alie yang diapit petinggi GTIS, Michael Ong dan Ma'ruf Amin.
Dalam testimoni itu Marzuki Alie menegaskan, GTIS adalah unit usaha perdagangan emas yang dilakukan dengan melaksanakan syariat Islam sesuai dengan sertifikat syariah yang dikeluarkan oleh Dewan Syariah Nasional MUI. Sementara KH Ma'ruf Amin menyatakan, GTIS merupakan lembaga jual-beli emas yang pertama dan satu-satunya di Indonesia yang sudah memperoleh sertifikat kesesuaian syariah dari Dewan Syariah Nasional-Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI). Karena itu memberikan rasa nyaman terutama bagi investor muslim.
Testimoni Marzuki Alie dan Ma'ruf Amin itu diperkuat dengan pencatuman foto Marzuki Alie dan Ma'ruf Amin di situs ataupun leaflet GTIS. Dalam foto itu tampak Marzuki Alie yang diapit petinggi GTIS, Michael Ong dan Ma'ruf Amin.
MUI
mengatakan moral korupsi Alquran sangat parah, MUI memang tidak korupsi tetapi
MERAMPOK dana masyarakat dan apa yang dilakukan MUI sesuai ajaran Islam yang
DUNGU dan BIADAB
No comments:
Post a Comment