Monday 25 March 2013

Indonesian judges with bad morals represents Allah hu Barbar who is stupid and savage, day-17 after 1000 viewer


Today is day 17 after Vidio titled The End of Islam viewed by 1000 viewer and no single Indonesian Muslim leaders who deny or angry. Let's not doubt to continue spreading that vidio until Islam vanished from the earth and note the following developments.

After public discussion on "Reflection and Direction of Indonesian Judicial Reform" organized by the Institute for Research and Advocacy for Independent Judiciary Indonesia (LeIP) and Forum of Judge Discussion Indonesia on Alila Hotel, Jalan Pecenongan, Central Jakarta, Monday (03/25/2013), the former Chairman of the Supreme Court (MA) Harifin Tumpa said, "Many judges entangled the cases lately made ​​public confidence in the judiciary thinning. So to regain public trust, the judge must first be transformed into representative of God the fair and just."

Almighty God according to the Pancasila (basic principles of Indonesia) is a just and fair God, God for all Indonesian people without distinction of race, faith and class. Therefore, in order the Indonesian judges to be representative of a fair and just God must be clear to Indonesian judges that the God worshiped by the judges is Almighty God according to the Pancasila.

To ensure that judges represent Almighty God according to the Pancasila, must be done a test, asked whether the judge is worshiping Allah hu Barbar, whether the judge is praying to run the command of  Allah hu Barbar, whether the judge read the Koran or the Book of Allah hu Barbar. If the answer is "yes" it can be concluded that the judge do not represent a fair and just God because, according to Koran, Allah hu Barbar dishonest and unfair.

Read the letter 8 verse 41
Remember that what you can earn as spoils of war, lo-fifth to God, Apostle, Apostle relatives, orphans, the poor and ibnussabil

Allah hu Barbar according to the above verse is CHEAT, ask a fifth part of the booty. Indonesian judges in confiscating the goods of the crime must be submitted to the state, there is no section for Allah hu Barbar and stupid apostle.

Read the letter 9 verse 60
Indeed, the zakat, is only for poor people, the poor, the management-board charity, the mu'allaf who persuaded him, for (freeing) slaves, those in debt, for the way of Allah and for them yuang is on the way, as a statute that required Allah, and Allah is Knower, Wise.

Allah hu Barbar in the above verse is Not knowing at all that the judges also need to live and Allah hu Barbar unfair to the judges for not regulate where judges are entitled to income.


 ***

Hakim Indonesia yang bejad moral mewakili Allah hu Barbar yang DUNGU dan BIADAB, hari ke-17 setelah 1000 viewer.

Hari ini adalah hari ke-17 setelah Vidio berjudul Akhir dari Islam dilihat oleh 1000 viewer dan  tidak ada satu pun tokoh Islam Indonesia yang membantah atau marah. Ayo jangan ragu lagi terus sebarkan vidio tersebut sampai Islam hilang dari muka bumi dan perhatikan perkembangan berikut.

Setelah diskusi publik “Refleksi dan Arah Pembaruan Peradilan Indonesia” yang diselenggarakan Lembaga Kajian dan Advokasi untuk Independensi Peradilan Indonesia (LeIP) dengan Forum Diskusi Hakim Indonesia di Hotel Alila, Jalan Pecenongan, Jakarta Pusat, Senin (25/3/2013), mantan Ketua Mahkamah Agung (MA) Harifin Tumpa mengatakan, “Banyaknya hakim yang malah terjerat kasus akhir-akhir ini membuat kepercayaan publik terhadap lembaga peradilan menipis. Sehingga untuk kembali merebut kepercayaan publik, para hakim harus terlebih dahulu bertransformasi menjadi perwakilan Tuhan yang jujur dan adil.”

Tuhan Yang Maha Esa menurut Pancasila adalah Tuhan yang jujur dan adil, Tuhan bagi semua orang Indonesia tanpa membeda-bedakan suku, kepercayaan dan golongan. Karena itu agar hakim Indonesia dapat menjadi perwakilan Tuhan yang jujur dan adil harus jelas Tuhan yang disembah oleh para hakim adalah Tuhan Yang Maha Esa menurut Pancasila.

Untuk memastikan bahwa para hakim mewakili Tuhan Yang Maha Esa menurut Pancasila, harus dilakukan tes, ditanya apakah hakim itu menyembah Allah hu Barbar, apakah hakim itu solat menjalankan perintah Allah hu Barbar, apakah hakim itu mengaji atau membaca kitab dari Allah hu Barbar. Jika jawabannya “ya” sudah dapat ditarik kesimpulan hakim itu tidak mewakili Tuhan yang jujur dan adil karena menurut Alquran, Allah hu Barbar tidak jujur dan tidak adil.

Baca surat 8 ayat 41
Ketahuilah, sesungguhnya apa saja yang dapat kamu peroleh sebagai rampasan perang, maka sesungguhnya seperlima untuk Allah, Rasul, kerabat Rasul, anak-anak yatim, orang-orang miskin dan ibnussabil

Allah hu Barbar menurut ayat di atas CURANG, meminta seperlima bagian dari rampasan perang. Hakim Indonesia dalam menyita barang dari kejahatan harus diserahkan kepada negara, tidak ada bagian untuk Allah hu Barbar dan rasul DUNGU.

Baca surat 9 ayat 60
Sesungguhnya zakat-zakat itu, hanyalah untuk orang-orang fakir, orang-orang miskin, pengurus-pengurus zakat, para mu'allaf yang dibujuk hatinya, untuk (memerdekakan) budak, orang-orang yang berhutang, untuk jalan Allah dan untuk mereka yuang sedang dalam perjalanan, sebagai suatu ketetapan yang diwajibkan Allah, dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.

Allah hu Barbar di ayat dia atas Maha Tidak mengetahui bahwa hakim juga perlu hidup dan Allah hu Barbar tidak adil terhadap para hakim karena tidak mengatur dari mana hakim berhak mendapat penghasilan.


No comments:

Post a Comment