Sunday 14 July 2013

Stupidity of Muhammadiyah General Chairman Din Syamsuddin Extraordinary, day-1 after 1500 viewer


Today is day 1 after Vidio titled The End of Islam viewed by 1500 viewer and no single Indonesian Muslim leaders who deny or angry. Let's not doubt to continue spreading that vidio until Islam vanished from the earth and note the following developments.

General Chairman of Central Executive  of Muhammadiyah Din Syamsuddin on Recitation Ramadan 1434 H of Muhammadiyah Central Executive at Fakhruddin AR Building, University of Muhammadiyah Yogyakarta, Bantul, Thursday (11/07/2013) said, "worship that we've always done should not be the ultimate goal. Worship is a dynamic process that will ultimately make how to be a servant who has good manners ".

Further Din Syamsuddin said, "A lot of people who do Umrah almost every month, but remains do corruption, which is the same humans who continue do worship but never stop do  immoral acts."

On the one hand, Din Syamsuddin who live in ignorance and barbarism of Islam believe that by worshiping run the obligations to Allah hu Barbar, will be given a good manners by Allah hu Barbar. But on the other hand, Din Syamsuddin saw that in fact run obligations worshiping Allah hu Barbar not change the corruptors to stop corruption.

Din Syamsuddin who believe that they who run the obligations worshiping Allah hu aklhaq Barbarians will be given good manners by Allah hu Barbar of course VERY-VERY Stupid as a porn star can also worship to Allah hu Barbar, criminals can also worship to Allah hu Barbar while still run their bad habits.

Holding title of Professor Din Syamsuddin should not be included to Indonesian people who are stupid but became stupid because fooled by Islam namely to believe ravings of Muhammad in the Quran are  the words of Allah hu Barbar. Notice the following verses:

3:110. You are the best people are born to men, sent to a ma'ruf, and prevents it from being evil, and faith in Allah.

2:143. And thus (also) We have made you (Muslims), people are fair and options that you may be witnesses over (deed) human.

Two verses above is just an example that the Koran was only stupid and barbaric babbling  of Muhammad illiterate Arab who claimed prophet which are mislead Muslims and fooling as  well made Muslims uncivilized.

Islam indeed is not a religion just heresy because at a true religion the humans are taught to do good in order to become a good human being. Hindus teaches law of Kharma, people are encouraged to do good in order to be a good human in the next life and if become perfect will enter Nirvana.

Although the Church gave a letter of baptism to them who baptized and in the letter referred to as the heirs of heaven, but the Gospel teaches that those who help people in need who will go to heaven.

For the number of Indonesian people who become stupid because fooled by Islam diminished the community should dare to openly and civilized discuss Islam.


***

KEDUNGUAN Ketua Umum Muhammadiyah Din Syamsuddin Luar Biasa, hari ke-1 setelah 1500 viewer.

Hari ini adalah hari ke-1 setelah Vidio berjudul Akhir dari Islam dilihat oleh 1500 viewer dan  tidak ada satu pun tokoh Islam Indonesia yang membantah atau marah. Ayo jangan ragu lagi terus sebarkan vidio tersebut sampai Islam hilang dari muka bumi dan perhatikan perkembangan berikut.

Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Din Syamsuddin pada Pengajian Ramadhan 1434 H Pimpinan Pusat Muhammadiyah di Gedung AR Fakhruddin, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Bantul, Kamis (11/07/2013) mengatakan, “Ibadah yang selalu kita lakukan hendaknya bukan menjadi tujuan akhir. Ibadah adalah sebuah proses yang dinamis yang pada akhirnya akan menjadikan bagaimana seorang menjadi hamba yang mempunyai akhlaq yang baik”.

Lebih lanjut Din Syamsuddin mengatakan, “Banyak orang yang hampir setiap bulan melakukan umroh, ternyata tetap melakukan korupsi, yang sama halnya dengan manusia yang terus beribadah tetapi maksiat juga tidak pernah putus”.

Di satu sisi, Din Syamsuddin yang hidup dalam KEDUNGUAN & KEBIADABAN Islam percaya bahwa dengan beribadah menjalankan kewajiban kepada Allah hu Barbar, manusia akan diberikan aklaq yang baik oleh Allah hu Barbar. Tetapi di sisi lain, Din Syamsuddin melihat bahwa dalam kenyataannya beribadah menjalankan kewajiban kepada Allah hu Barbar tidak mengubah koruptor berhenti korupsi.

Din Syamsuddin yang percaya bahwa mereka yang beribadah menjalankan kewajiban kepada Allah hu Barbar akan diberi aklhaq yang baik oleh Allah hu Barbar tentu saja SANGAT-SANGAT Dungu karena bintang porno juga dapat beribadah kepada Allah hu Barbar, koruptor juga dapat beribadah kepada Allah hu Barbar sambil tetap menjalankan kebiasaan buruk mereka.

Bergelar Profesor Din Syamsuddin seharusnya tidak termasuk manusia Indonesia yang DUNGU tetapi menjadi DUNGU karena DIDUNGUKAN oleh Islam yaitu harus percaya ocehan Muhammad di dalam Quran adalah kata-kata Allah hu Barbar. Perhatikan ayat-ayat berikut:

3:110. Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma'ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah.

2:143. Dan demikian (pula) Kami telah menjadikan kamu (umat Islam), umat yang adil dan pilihan agar kamu menjadi saksi atas (perbuatan) manusia.

Dua ayat di atas hanyalah contoh bahwa isi Quran hanya ocehan DUNGU & BIADAB dari Muhammad Arab buta huruf yang mengaku nabi yang menyesatkan Muslim dan MENDUNGUKAN serta dapat MEMBIADABKAN Muslim.

Islam memang bukan agama hanya ajaran sesat karena dalam agama benar manusia diajarkan melakukan kebaikan agar menjadi manusia baik. Dalam Hindu diajarkan hukum Kharma, manusia didorong melakukan kebaikan agar menjadi manusia baik dalam kehidupan berikut dan jika sudah sempurna akan masuk Nirvana.

Walaupun Gereja memberikan surat permandian kepada mereka yang dipermandikan dan dalam surat itu disebut sebagai ahli waris surga, tetapi dalam Injil diajarkan mereka yang menolong orang yang membutuhkan pertolongan yang akan masuk surga.

Agar jumlah manusia Indonesia yang menjadi DUNGU karena DIDUNGUKAN Islam berkurang masyarakat harus berani membahas Islam secara terbuka dan beradab.

No comments:

Post a Comment