Today is day 128 after Vidio titled The End of Islam viewed by 1000 viewer and no single Indonesian Muslim leaders who deny or angry. Let's not doubt to continue spreading that vidio until Islam vanished from the earth and note the following developments.
State Secretary Sudi Silalahi anger, do not accept the accusation of
Fahri Hamzah, a PKS (Prosperous Justice Party) politicians called him along
with Cabinet Secretary Dipo Alam manipulate the beef import corruption case and
be the mastermind of arrest of former PKS president Lutfi Hasan Ishaaq by KPK.
Sudi who feel maligned by Fahri demanding apologies.
Friday (5/7), to reporters Sudi said, "He knows the religion,
defamation is outstanding sin. He knew his sin. I do not lie. Allah Let the
count. Remember, Allah will not forgive who did slander except those who
vilified forgive. And he should apologize, be heard by all those who have heard
the slander. "(TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA)
Felt vilified then called Allah hu Barbar, Sudi Silalahi flaunted
stupidity and barbarity of Islam because Allah hu Barbar is the SOURCE of
SLANDER.
Sudi Silalahi need to read the Quran properly and one of which must be
read is verse 9: 34.
O ye who believe, were largely true of the pious Jewish and Christian
monks actually consuming the people's wealth by their falsehood and hinder
(men) from the way of Allah. And the people who keep gold and silver and do not
menafkahkannya in the way of Allah, then tell them, (that they will get) a
painful punishment,
By reading that verse Sudi Silalahi should know that Allah hu barbar who
babbling through Muhammad's mouth in the
Quran is the source of SLANDER.
Islam indeed teaches that slander is a major sin, even Muhammad yabbering
verse 2:217 "And do slander, greater (sin) rather than kill".
Using that verse Muhammad have done barbaric's act, killed people who
were accused did slander.
Sudi Silalahi can not follow Muhammad's barbarity to order to kill whose
allegedly did slander because Indonesia already civilized.
f nothing wrong has done by Sudi Silalahi let the people judge who is
right and if it is considered disturbing take it to court let the judge decide
do not let Allah hu Barbar who is stupid and savage participate in the affairs
which none of his business. Moreover Allah hu Barbar has been dead along with
the death of Muhammad.
***
Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi memamerkan KEDUNGUAN dan
KEBIADABAN Islam, hari ke-128
setelah 1000 viewer.
Hari ini adalah hari ke-128 setelah Vidio berjudul Akhir dari Islam dilihat oleh 1000 viewer dan tidak ada satu pun tokoh Islam Indonesia yang
membantah atau marah. Ayo jangan ragu lagi terus sebarkan vidio tersebut sampai
Islam hilang dari muka bumi dan
perhatikan perkembangan berikut.
Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi murka, tidak menerima tudingan
politisi PKS Fahri Hamzah yang menyebutnya bersama Seskab Dipo Alam merekayasa
kasus korupsi impor daging sapi dan jadi otak penangkapan mantan Presiden PKS
Luthfi Hasan Ishaaq oleh KPK. Sudi yang merasa difitnah menuntut Fahri minta
maaf.
Jumat (5/7), kepada wartawan Sudi mengatakan, "Dia tahu agama,
fitnah itu luar biasa dosanya. Dia tahu dosanya. Saya tidak berbohong. Biar
Allah SWT yang menghitungnya. Ingat, Allah tidak akan memaafkan fitnah yang
dilakukannya kecuali orang yang difitnah memaafkan. Dan dia harus meminta maaf,
didengar oleh seluruh orang yang pernah mendengar fitnah itu." (TRIBUNNEWS.COM,
JAKARTA)
Merasa difitnah lalu menyebut Allah hu Barbar, Sudi Silalahi memamerkan
KEDUNGUAN dan KEBIADABAN Islam karena sesungguhnya Allah hu Barbar adalah
SUMBER FITNAH.
Sudi Silalahi perlu membaca Quran dengan benar dan salah satu ayat yang
wajib dibaca adalah ayat 9: 34.
Hai orang-orang
yang beriman, sesungguhnya sebahagian besar dari orang-orang alim Yahudi dan
rahib-rahib Nasrani benar-benar memakan harta orang dengan jalan batil dan
mereka menghalang-halangi (manusia) dari jalan Allah. Dan orang-orang yang
menyimpan emas dan perak dan tidak menafkahkannya pada jalan Allah, maka
beritahukanlah kepada mereka, (bahwa mereka akan mendapat) siksa yang pedih,
Dengan membaca ayat itu Sudi Silalahi harus tahu bahwa Allah hu Barbar
yang mengoceh di Quran melalui mulut Muhammad adalah biang FITNAH.
Islam memang mengajarkan bahwa Fitnah adalah dosa besar, bahkan Muhammad
mengocehkan ayat 2:217 “Dan berbuat fitnah lebih besar
(dosanya) daripada membunuh”.
Menggunakan ayat itu Muhammad melakukan tindakan BIADAB membunuh orang
yang dituduh memfitnahnya.
Sudi Silalahi tak mungkin mengikuti kebiadaban Muhammad menyuruh membunuh
orang yang dituduh memfitnahnya karena Indonesia sudah BERADAB.
Jika tidak ada yang salah yang dilakukan Sudi Silalahi biarkan saja
masyarakat yang menilai siapa yang benar dan jika dianggap mengganggu bawa ke
pengadilan biar hakim yang memutuskan jangan biarkan Allah hu Barbar yang DUNGU
dan BIADAB ikut mencampuri urusan yang bukan urusannya. Lagipula Allah hu
Barbar sudah mati bersamaan dengan matinya Muhammad
No comments:
Post a Comment