Today is day 5 after Vidio titled The End of Islam viewed by 1500 viewer and no single Indonesian Muslim leaders who deny or angry. Let's not doubt to continue spreading that vidio until Islam vanished from the earth and note the following developments.
TEMPO.CO, Kendal - Wednesday, July 17, 2013,
in the afternoon, around 30 FPI (Islamic Defenders Front) members of
Temanggung, sweeping to the localization of Alaska, Sukorejo, Kendal regency,
Central Java. Sweeping also done at several stores selling lottery. Dozens of
youths who were exercise bike trail near the terminal also dissolved by FPI.
But the sweeping action opposed by residents.
While at localization, the people managed to capture a group of FPI and taking
his car. Car and mass of FPI taken to the Police Headquarters Pageruyung. At
night the mass of FPI released.
Thursday, 18 July
2013, the FPI returned
to Sukorejo. This time with more number of about
100 people. Not only from Temanggung, but
also from Semarang,
Batang, Pekalongan and some other areas.
Mass of FPI then convoy around the city then
intercepted and stoned by residents. In front of the gas station, one of the
FPI car crashed into a motorcyclists and his passenger. Also crashed into a
crowd of people and police who want to do security. Tri Muniarti, villagers
gravel, Pageruyung, the one that was hit, died.
News of the death of Muniarti withdraw people
to repel FPI who hiding in the Great Mosque Sukorejo. Residents surrounded the
mosque while police secured the FPI who are in the mosque. Evacuation of FPI
was completed Thursday afternoon.
Do not blame the FPI because they only
practice the teachings of Islam which are stupid and barbaric and do not try to
explain to FPI that their actions due to the teachings of Islam which are
stupid and barbaric because they are already became stupid and savage by Islam can not understand.
FPI dare to flaunt stupidity and barbarism of
Islam not only because they are Muslims but also because the majority of the
population of Indonesia are Muslims. If the only Muslim are member of FPI, it
is definitely FPI which has a small amounts of members would not dare to flaunt
ignorance and barbarity of Islam.
The existance of majority of Indonesian citizens who are still Muslims has
a big hand that makes FPI dare to flaunt ignorance and barbarity of Islam. This
majority of citizens who are Muslims that has to be blame, causing riots in
Sukorejo and they are the ones that are easier to understand that the content
of the teachings of Islam is simply ignorance and savagery.
FPI dare to do sweeping which disturbing the
private life because Allah hu Barbar made some rules that are stupid and
barbaric in the Quran that govern
personal life of his worshipers.
Allah hu Barbar in the Quran, rules that men
could have 4 wives (4:3), men could fuck women after the name of Allah hu
Barbar and after satisfied could divorced again (4:24), men are taught to treat
his wives as spot to plant his penis
(2:223) but adultery is prohibited. It was all stupid and barbaric rule
in Islam that try to be enforced by the FPI.
Intimate intercourse between a man and a woman
is a very personal matter. As long as done as they liked, in a private place,
no one was harmed, does not disturb public order, no matter what form the
relationship should not be bothered. If the relationship is an adultery the
responsibility by the concerned to their conscience and to the God and should
not be anyone to interfere.
The government needs to regulate marriage
between a man and a woman who in order to uphold public order, protecting the
legal rights of both parties, and especially to protect children who are born.
That Allah hu Barbar made stupid and barbaric
rule as procedures to channel lust men should realize the majority of Muslims
that Islam is not a religion, only heresy which is stupid and barbaric so they
can leave Islam immediately.
Let Islam which is stupid and barbaric
possessed only by human beings who are stupid and barbaric among others FPI. If
the Muslims are only FPI then definitely FPI would not dare flaunt stupidity
and barbarity of Islam because the amount of their members a little so that the
riots that occurred in Sukorejo will not repeated again.
***
Kerusuhan Sukorejo bukan salah FPI tetapi salah
mayoritas Muslim Indonesia, hari ke-5 setelah 1500 viewer.
Hari ini adalah
hari ke-5 setelah Vidio berjudul Akhir dari Islam dilihat oleh 1500 viewer dan tidak ada satu pun tokoh Islam
Indonesia yang membantah atau marah. Ayo jangan ragu lagi terus sebarkan vidio
tersebut sampai Islam hilang dari muka bumi dan perhatikan perkembangan berikut.
TEMPO.CO, Kendal - Rabu, 17 Juli 2013, sore hari, sekitar 30 massa FPI
dari Temanggung, melakukan sweeping ke lokalisasi Alaska, Sukorejo, Kabupaten
Kendal, Jawa Tengah. Sweeping juga dilakukan di beberapa toko penjual Togel.
Belasan pemuda yang tengah latihan motor trail di dekat terminal juga
dibubarkan FPI.
Tetapi aksi sweeping ini dilawan oleh warga. Saat di lokalisasi, warga berhasil menangkap satu rombongan FPI dan menyandera mobilnya. Mobil dan massa FPI dibawa ke Markas Polsek Pageruyung. Malam hari massa FPI dilepas.
Kamis, 18 juli 2013, massa FPI kembali mendatangi Sukorejo. Kali ini dengan jumlah lebih banyak sekitar 100 orang. Tak hanya dari Temanggung, tapi juga dari Semarang, Batang, Pekalongan dan beberapa daerah lain.
Tetapi aksi sweeping ini dilawan oleh warga. Saat di lokalisasi, warga berhasil menangkap satu rombongan FPI dan menyandera mobilnya. Mobil dan massa FPI dibawa ke Markas Polsek Pageruyung. Malam hari massa FPI dilepas.
Kamis, 18 juli 2013, massa FPI kembali mendatangi Sukorejo. Kali ini dengan jumlah lebih banyak sekitar 100 orang. Tak hanya dari Temanggung, tapi juga dari Semarang, Batang, Pekalongan dan beberapa daerah lain.
Massa FPI konvoi mengelilingi kota lalu
dicegat dan dilempari batu oleh warga. Di depan SPBU, salah satu mobil FPI
menabrak pengendara sepeda motor yang berboncengan. Juga menabrak kerumunan
warga dan polisi yang hendak melakukan pengamanan. Tri Muniarti, warga Desa
Krikil, Pageruyung, salah satu yang ditabrak, meninggal.
Kabar meninggalnya Muniarti memancing warga untuk mengusir FPI yang sembunyi di Masjid Besar Sukorejo. Warga mengepung masjid sedangkan Polisi mengamankan massa FPI yang ada di dalam Masjid. Evakuasi terhadap massa FPI baru selesai Kamis petang
Kabar meninggalnya Muniarti memancing warga untuk mengusir FPI yang sembunyi di Masjid Besar Sukorejo. Warga mengepung masjid sedangkan Polisi mengamankan massa FPI yang ada di dalam Masjid. Evakuasi terhadap massa FPI baru selesai Kamis petang
Jangan salahkan FPI karena mereka hanya mengamalkan
ajaran Islam yang DUNGU dan BIADAB dan jangan berusaha menjelaskan kepada FPI
bahwa tindakan yang mereka lakukan akibat ajaran Islam yang DUNGU dan BIADAB
karena mereka yang sudah di-DUNGU-kan serta di-BIADAB-kan Islam tak mungkin mengerti.
FPI berani memamerkan KEDUNGUAN dan KEBIADABAN
Islam bukan hanya karena mereka Muslim tapi juga karena mayoritas penduduk
Indonesia Muslim. Jika yang Muslim hanya anggota FPI sudah pasti FPI yang
jumlahnya sedikit tidak akan berani memamerkan KEDUNGUAN dan KEBIADABAN Islam.
Adanya mayoritas warga Indonesia yang masih
Islam mempunyai andil besar yang membuat FPI berani memamerkan KEDUNGUAN dan
KEBIADABAN Islam. Mayoritas warga yang Muslim ini yang harus disalahkan
sehingga terjadi kerusuhan di Sukorejo dan mereka adalah orang-orang yang lebih
mudah mengerti bahwa isi ajaran Islam hanyalah KEDUNGUAN dan KEBIADABAN.
FPI berani melakukan sweeping mengusik
kehidupan pribadi masyarakat karena Allah hu Barbar membuat aturan DUNGU &
BIADAB di dalam Quran yang mengatur kehidupan pribadi penyembahnya.
Allah hu Barbar di Quran mengatur bahwa
laki-laki boleh mempunyai 4 istri (4:3), laki-laki boleh menyetubuhi perempuan
setelah menyebut nama Allah hu Barbar dan setelah puas boleh menceraikan lagi
(4:24), laki-laki diajarkan memperlakukan istri-istri sebagai tempat
bercocok-cocok penis (2:223) tetapi berzinah dilarang. Itu semua aturan DUNGU
dan BIADAB dalam Islam yang diupayakan ditegakkan oleh FPI.
Hubungan intim antara seorang laki-laki dan
seorang perempuan adalah masalah yang sangat pribadi. Selama dilakukan suka
sama suka, di tempat pribadi, tak ada yang merasa dirugikan, tidak mengganggu
ketertiban umum, apa pun bentuk hubungan itu tidak boleh ada yang mengganggu.
Jika hubungan itu selingkuh pertanggungan jawabnya oleh yang bersangkutan
kepada nuraninya dan kepada Tuhan dan tak boleh ada yang ikut campur.
Pemerintah perlu mengatur perkawinan antara
seorang laki-laki dan sorang perempuan dalam rangka menegakkan ketertiban umum,
melindungi hak hukum kedua belah pihak, dan terutama melindungi anak-anak yang
dilahirkan.
Bahwa Allah hu Barbar membuat aturan DUNGU dan
BIADAB tata cara menyalurkan syahwat laki-laki harus menyadarkan mayoritas
Muslim bahwa Islam bukan agama, hanya ajaran sesat yang DUNGU dan BIADAB sehingga
mereka dapat segera meninggalkan Islam.
Biarkan Islam yang DUNGU dan BIADAB hanya
dimiliki oleh manusia-manusia yang DUNGU dan BIADAB antara lain FPI. Jika yang
Muslim hanya tinggal FPI sudah dapat
pasti FPI tak akan berani memamerkan KEDUNGUAN dan KEBIADABAN Islam karena
jumlah mereka sedikit sehingga kerusuhan seperi yang terjadi di Sukorejo tak
akan terjadi lagi.
No comments:
Post a Comment